3

271 34 16
                                    

"Selamat datang, Tuan Seo dan Tuan Jung."

Seorang laki-laki berpakaian formal menyambut kehadiran dua orang pria yang juga berpenampilan rapi. Ketiganya sama-sama membungkukkan badan sebagai tanda hormat.

"Saya Choi Byung Chan, selaku sekretaris dari Presdir Nam. Mari saya antarkan menuju ke ruang meeting."

Jae Hyun dan Johnny mengikuti Byung Chan menuju sebuah ruangan yang sudah dipersiapkan. Setelah dipersilakan, Jae Hyun dan Johnny duduk di kursi yang telah disediakan.

"Mohon maaf, sepertinya Presdir kami sedikit terlambat. Jadi, kami harap Tuan-Tuan bersedia menunggu sebentar."

"Tidak masalah."

Byung Chan lantas pamit meninggalkan ruangan untuk memeriksa kedatangan Presdir. Selagi menunggu, Jae Hyun dan Johnny terkagum akan kemegahan gedung perusahaan tersebut.

Selang berapa menit, terdengar suara berisik dari arah luar.

"Ayolah Yeo Ra, ikut Eomma dulu, ya."

Jae Hyun termangu mendengar suara perempuan yang tak asing baginya. Suara yang membuat dadanya tak karuan seketika tetapi dia tidak mengatakan apapun.

Lalu terdengar rengekan anak kecil.

"Biarkan saja, sayang. Yeo Ra anak yang pintar, dia tak akan menggangguku."

"Tapi-"

"Sekali-sekali tidak apa-apa. Aku akan langsung memanggilmu jika terjadi sesuatu. Tunggu saja di ruanganku, oke?"

Johnny melihat tiga orang bercakap-cakap diluar. Seorang pria mengenakan setelan jas seperti dirinya, seorang wanita mengenakan dress denim dan seorang balita berjenis kelamin perempuan dalam gendongan sang pria berjas.

Johnny menduga itu adalah Presdir yang dimaksud. Sayangnya, Jae Hyun tidak dapat melihatnya juga namun dia menotis ekspresi serius Johnny.

"Siapa Hyung?"

Sebelum Jae Hyun mendapatkan jawaban, sosok pria berjas tadi masuk sembari tetap menggendong balitanya. Diikuti oleh Byung Chan dan beberapa staf perusahaan. Jae Hyun dan Johnny otomatis berdiri.

"Selamat datang Tuan Seo dan Tuan Jung."

Pria berjas menyalami Johnny dan Jae Hyun secara bergantian.

"Saya Nam Yoon Soo. Presdir YS Company. Silakan duduk."

"Ini putri Anda?"

Johnny benar-benar tidak tahan untuk tidak bertanya.

"Benar. Dia putri saya, Nam Yeo Ra. Sayang, perkenalkan dirimu."

Gadis cilik bernama Yeo Ra itu tersenyum sembari melambaikan tangannya. Johnny sampai bergumam kagum melihat kelucuan bocah tersebut. Sementara Jae Hyun justru terdiam ketika mengamati senyuman Yeo Ra yang mengingatkannya pada seseorang.

Tadi aku mendengar suara yang mirip dengannya. Sekarang aku melihat wajah dan senyuman yang mirip dengannya juga. Ini hanya perasaanku atau kebetulan?

Meeting itu berjalan dengan mulus pada awalnya, hingga suatu ketika Yeo Ra yang bosan mulai rewel yang tentunya membuat Yoon Soo bingung.

"Appa..."

Karena rengekan Yeo Ra, Yoon Soo meminta Byung Chan memanggil sang istri. Lantas Yoon Soo memandang tak enak pada dua tamunya.

"Maaf meeting kita sedikit terganggu."

"Tidak apa-apa. Anak saya juga begitu dulu."

Johnny menanggapi dengan santai, Yoon Soo tertawa kecil. Sedangkan Jae Hyun hanya diam, masih belum bisa fokus sepenuhnya karena memikirkan kebetulan yang aneh tadi.

Let It Pass (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang