Bye

194 8 8
                                    

Guys, gimana rasanya baca short story ini? Kayak up and down kah🤣🤣🤣.

Jujur sebagai penulisnya aku ngerasa dibuat campur aduk juga. Untuk dua bagian terakhir aku dilema besar, gimana bikin endingnya ya? Kalian suka apa nggak? Semoga suka ya.

Jangan lupa komen ya, apa aja yang kalian rasakan buat short story ini. Terutama yang kemarin kasih rekomendasi castnya, thank you so much atas perhatian dan saran kalian.

Makasih juga buat temenku yang udah bantu kembangin ide ini sampe jadi book🤧.

Guys, aku mau cerita dikit. Ini diluar bahasan Let It Pass. Kan akhir-akhir ini aku tertarik belajar tentang psikologi terutama perihal kepribadian. Jadi, aku iseng ikut tes MBTI buat yang kedua kalinya😄. Hasil dari tes ini sebetulnya sifatnya mudah berubah sesuai mood dari orang yang ngikutin tes pada saat itu. Makanya nggak heran kalau hasil tes aku juga berubah. Dulu INFJ, sekarang ISFJ.

Tapi kalau diperhatikan dengan baik, hasil tes MBTI aku hanya berbeda pada bagian N dan S aja kan? Lalu gimana ISFJ itu? Sebelumnya bakalan sedikit aku singgung tentang MBTI itu sendiri.

Ada enam belas jenis MBTI dan sebenarnya tipe-tipe MBTI itu saling berlawanan. Rinciannya kayak gini, aku ambil beberapa dari mbah google😆.

Introvert (I) atau Ekstrovert (E)

Introvert memiliki kepribadian yang cenderung aktif dalam pemikiran. Orang berkepribadian introvert akan lebih berenergi saat menyendiri. Kepribadian introvert akan menghargai interaksi yang intim dengan sedikit orang.

Sedangkan kepribadian ekstrovert memiliki kepribadian yang orientasinya adalah interaksi sosial. Orang yang berkepribadian ini akan bersemangat ketika dengan orang lain, serta memiliki orientasi pada tindakan bukan pemikiran.

Sensing (S) atau Intuition (N)

Orang dengan kepribadian sensing memiliki tipe yang mempelajari lingkungan sekitar secara mandiri. Cenderung orang yang realistis dan praktis. Tipe ini mempelajari hal-hal baru dengan terlibat langsung.

Sedangkan tipe intuition cenderung berpikir imajinatif, intuitif dan abstrak.

Thinking (T) atau Feeling (F)

Tipe thinking memiliki tipe cenderung logis dan konsisten yang memutuskan sesuatu secara impersonal berdasarkan data empiris dan fakta.

Sebaliknya tipe Feeling orang yang membuat keputusan berdasarkan emosi dan kata hati bahkan mempertimbangkan orang lain.

Judging (J) atau Perceiving (P)

Tipe judging memiliki kepribadian yang cenderung tegas dan teguh pendirian.

Sebaliknya tipe Perceiving berkepribadian yang cenderung fleksibel dan adaptif terhadap hal-hal yang belum pernah dihadapi.

Sementara jika aku masuk tipe ISFJ, yang bila diuraikan menjadi, introvert, sensing, feeling dan judging.

Orang dengan kepribadian ISFJ biasanya dikenal sebagai pribadi yang penuh perhatian, kehangatan, dan aura positifnya yang bisa membawa ketenangan pada orang-orang di sekitarnya. Ini sebabnya, pribadi ISFJ dijuluki sebagai ‘Si Pelindung’.

MBTI ISFJ juga didominasi oleh tipe kepribadian Melankolis dan Phlegmatis.

Melankolis adalah tipe kepribadian pemikir.
Phlegmatis adalah tipe kepribadian cinta damai.

Dari sini, kita udah bisa bayangin seperti apa orang ISFJ. Dia mudah dalam memikirkan segala sesuatu tapi sebisa mungkin dia menghindari yang namanya konflik. Besar kemungkinan sering mengalami stres😅.

Tokoh-tokoh ISFJ diantaranya, Doyoung NCT, Dahyun Twice, Ran Takahashi, Hinata Hyuga. Kalian ada yang pernah ikut tes ini? Apa MBTI kalian?

Lebih jauh, ISFJ ternyata punya kecocokan bila dipasangkan dengan MBTI lain yaitu ESFP. ESFP terdiri dari ekstrovert, sensing, feeling dan perceiving.

Individu dengan kepribadian ESFP adalah kepribadian yang disebut sebagai kepribadian yang paling ekstrovert. Pasalnya, ia sangat senang menghabiskan waktunya dengan orang lain dan suka menjadi pusat perhatian. Tak heran, pribadi ESFP dijuluki sebagai ‘Sang Penghibur’.

ESFP didominasi oleh tipe sanguinis, tipe kepribadian yang ceria.

Maka, yang berbanding terbalik di sini adalah sisi introvert × ekstrovert serta sisi judging × perceiving. Menurut pendapat aku, sisi yang terbalik ini justru dianggap cocok karena mereka memiliki hubungan timbal balik.

Misalnya, kalau si introvert ngerasa minder karena berada dalam keramaian, maka si ekstrovert akan ngebantu menjadi percaya diri. Sedangkan ketika si ekstrovert ngerasa kurang bersemangat sendirian, introvert mampu ngehibur dengan energinya.

Lalu dari sisi judging × perceiving, ISFJ kan sosok yang tegas. Ketika ESFP mudah kebawa arus karena sifat adaptifnya, ISFJ akan ngebantu buat konsisten. Begitu juga ketika ISFJ keras kepala karena pendapatnya yang mungkin suatu hari salah, maka ESFP bisa ngebantu melunakkan😁.

Well, ketika aku menggeluti MBTI ini, aku sekaligus cari tahu MBTI bias-bias dan aku terkejut setelah tahu kalau MBTI aku cocok sama Jaehyun😆. MBTI jadi satu dari sekian teori yang ngebuat aku makin overthinking, makin stres😅🤣. Tapi dibandingkan pemikiran kayak gitu, aku lebih yakin bahwa ini gak lebih dari sekedar candaan yang menghibur😊.

So, kalian juga yang baca ini jangan terlalu dipikirkan, anggap aja aku lagi ngoceh ini😆. Soalnya, akhir-akhir ini aku juga sering jenuh stan Jaehyun, gak tahu kenapa. Capek aja gitu rasanya stalk dia tuh. Apa karena dia jarang update, apa karena dia sering dikapalin sama ini itu, gak bisa jelasin spesifik. Pokoknya ada sisi kayak kesepian, berat, tapi juga gak benar-benar seratus persen berhenti.

Jadi kadang-kadang aku nyari feel dari idol lain. Malah ini aku lagi suka atlet bola voli🤭😆. Kalau soal ide sih, bisa nemu kapan dan dimana aja, tapi ya kalau gak mood agak susah. Hadeh panjang amat ya closing doang😆.

Last, sekali lagi makasih udah ikutin Let It Pass dari sekedar ide sampai tamat. Makasih banget udah nemenin. Semoga aku bisa terus berkarya dan hibur kalian. Sampai jumpa di next work, yaitu oneshot. Kangen kah?? Penasaran castnya?? Kapan publishnya?? Tunggu aja.

Jaga kesehatan, tetep bahagia. Saranghaeeee😘.

Let It Pass (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang