4

263 28 4
                                    

Yeo Ra sedang berlarian bersama Joshua ketika kau sibuk membuat kue kering. Sesekali dirimu tersenyum melihat interaksi putri kecilmu dengan sepupumu. Tiba-tiba suara mobil terdengar memasuki halaman rumah, Yeo Ra yang sudah hapal segera berlari keluar diikuti oleh Joshua.

Dan memang benar, mobil sang ayah telah berhenti di depan rumah. Kemudian Yoon Soo keluar bersama dengan Jae Hyun. Lelaki berdimple itu terus dipaksa oleh Yoon Soo dan merasa bahwa mungkin memang ini kesempatan yang baik.

Yeo Ra berlari kecil menghampiri Yoon Soo yang langsung menangkap tubuh mungilnya.

"Be careful, Princess."

"Hehe. I'm solly Appa."

Joshua sedikit terperanjat melihat kehadiran Jae Hyun. Bagaimana bisa lelaki itu berada disana, bersama Yoon Soo pula? Dan ketika diperhatikan, Jae Hyun tampak sendu ketika melihat Yoon Soo dan Yeo Ra mengobrol.

"Dimana Eomma?"

"Bial aku panggil."

Yeo Ra berlari kecil lagi menuju ke dapur untuk memanggilmu.

"Anak itu bisa jatuh lagi tak peduli berapa kali aku dan istriku mengingatkan."

Yoon Soo memperhatikan Yeo Ra, begitupun dengan Joshua.

"Yeo Ra adalah adalah cerminanmu secara perilaku, sementara fisiknya berasal dari Eommanya, Yoon Soo-ya."

Joshua melirik kearah Jae Hyun yang tidak tertawa seperti Yoon Soo. Merasakan ketidaknyamanan itu, Joshua mencoba menghampiri Jae Hyun.

"Apa kabar Jae Hyun? Kapan kau ke L.A?"

"Baik. Kemarin sore baru sampai."

"Wah, kau juga mengenalnya, Hyung? Hanya aku yang baru kenal berarti?"

Joshua ingin menjawab ketika kau keluar sembari digandeng Yeo Ra. Tentu dirimu terkejut melihat kedatangan Jae Hyun, sama seperti lelaki yang kau pandang sekarang.

"Sayang, aku mengajak Jae Hyun kemari. Kupikir apa salahnya teman lama bertemu dan mengobrol, iya kan? Apalagi ternyata Joshua Hyung juga mengenalnya, kurasa ini akan menjadi reuni kecil yang menyenangkan."

Kau hanya mengangguk lemah. Merasa terjebak dengan jawabanmu tadi saat di kantor. Semuanya menjadi semakin rumit.

"Ayo masuk, Jae Hyun? Bisakah aku memanggilmu demikian?"

Jae Hyun mengangguk.

"Ah, aku pamit dulu, Yoon Soo. Aku ada janji dengan temanku."

Joshua menengahi.

"Tidak bisa menunggu sebentar lagi? Ada Jae Hyun disini."

Joshua menggeleng tak enak ketika Yoon Soo menanyainya. Mau tak mau Yoon Soo membiarkan sepupumu itu untuk pergi.

"Pergi dulu, Jae Hyun."

Jae Hyun tersenyum tipis sambil mengangguk. Begitu Joshua pergi, Yoon Soo mendahului masuk, baru kau dan Yeo Ra menyusul. Dan yang paling akhir Jae Hyun, firasatnya mengatakan kalau Joshua sebenarnya tidak suka akan kehadirannya, tetapi tidak mungkin bagi lelaki itu untuk jujur, sehingga dia membuat suatu alasan.

"Silakan duduk, Jae Hyun. Mau minum apa?"

"Tidak usah repot-repot."

Jae Hyun mendudukkan diri di sofa.

"Tidak apa-apa, ayolah. Kau ingat tidak sayang, apa minuman favoritnya?"

Sungguh, permainan takdir macam apa ini? Kau seketika mengingat saat dulu dirimu sering menyajikan smoothie saat Jae Hyun datang berkunjung ke rumahmu.

Let It Pass (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang