5. MALL?

38 7 3
                                    

Happy Reading

---

Setelah selesai kerja kelompok kemarin, ketiga sejoli itu berniat untuk pergi ke mall karena ini tanggal merah. Mereka janjian untuk bertemu di parkiran mall karena jarak rumah mereka lumayan jauh.

"Lo berdua lama, lima menit gue disini." ucap Siena ketus.

"Santay kali, macet Sen!"  jawab Selin.

"Yaudah ayo masuk! Nungguin apa lagi?" tanya Siena.

"Umm, ayok!" jawab Sella dan Selin bersamaan.

Mereka memutuskan pergi ke cafe untuk makan siang dulu. Tetapi saat mereka mulai memakan makanannya ada tamu tak diundang duduk di meja mereka.

Sialan, Galang. Lo bisa lenyap aja enggak? Batin Siena.

Ya, yang menghampiri meja mereka bertiga adalah Galang dan Imron.

Apakah dunia sesempit ini ya Tuhan?

"Siapa yang nyuruh lo duduk Galang sialan!" ucap Siena berusaha mengatur emosinya. Sepertinya mulai saat ini Galang akan menjadi musuh abadinya.

"Santay dong! Gue kesini cuma mau nyamperin pacar gue." Imron yang menjawab.

"Pacar?" tanya Selin terkejut. Siapa? Pikirnya.

"Iya, pacar." jawabnya lalu berdiri menghampiri Sella dan merangkul bahu gadis itu.

"Serius?"  sekarang giliran Siena yang bertanya. Pasalnya teman laknatnya itu tidak bercerita apapun tentang hal ini.

"Umm, sebenernya-

"Cukup, gue gak butuh penjelasan lo sekarang Sel. Gue cuma pengen makan dengan tenang." potong Siena membuat Sella mengurungkan niatnya untuk menjelaskan semuanya.

Akhirnya mereka duduk anteng sampai makanan mereka habis, begitupun Galang dan Imron.

Mereka langsung pergi ke timezone, namun di tengah perjalanan Siena melihat seorang lelaki yang dia kenal sedang bersama perempuan. Sepertinya mereka sangat dekat, atau mereka pasangan?

Sepertinya iya, lelaki itu Sapier. Bahkan lelaki itu tak segan untuk menggenggam tangan gadis itu dan sigap menjaganya.

Sial, hatinya sakit.

Ternyata semua teman-temannya melihat juga apa yang Siena lihat. Tanpa berpamitan Siena langsung pergi dari sana menuju parkiran.

Selin dan Sella ikutan panik langsung menyusul Siena menuju parkiran, namun gadis itu sudah melajukan mobilnya dengan kecepatan yang tak maximal.

Selin langsung memasuki mobilnya untuk mengejar Siena. Namun Galang dan Imron datang dan menghentikan mereka.

"Tenang dulu, biar gue aja yang bawa." ucap Galang lalu mereka semua langsung memasuki mobil menyusul Siena.

Sedangkan Siena sedang melajukan mobilnya secara ugal-ugalan dengan pikiran yang berkecamuk. Gadis itu berusaha mati-matian untuk menahan air matanya agar tidak jatuh.

"Sadar bego! Lo bukan siapa-siapa nya."

"Lo gapunya hak apapun atas semuanya. Lo bukan siapa-siapa!!" gumamnya sembari menggenggam stir mobil dengan kuat, lalu meninggikan kecepatannya.

Lalu dengan sengaja gadis itu membanting stir dan menabrakkan mobilnya ke pembatas jalan. Ya, dia sengaja.

**

Ini yang bego Siena atau authornya sih?

Crush a brother twin [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang