17. 'Gila, cakep cuy'

37 7 8
                                    

Libur aku kelamaan gak sih? Wkwk.

Well, hai guys balik lagi sama cerita yang sama namun haluannya yang berbeda. Anjir curhat, skip.

Happy and enjoy reading guys!!

---

Sudah hampir satu minggu sejak Gritte pindah, gadis itu selalu mendekati Siena maupun Sapier, sedangkan kedua saudara itu tetap acuh seolah tak menghiraukan kehadiran Gritte.

Siena pun tidak mengerti mengapa Sapier menyuruhnya untuk menghindari Gritte, bukan kah dia temannya? Tapi mengapa Siena tidak memiliki ingatan apapun tentang gadis itu.

Seperti saat ini, Gritte berjalan mendekati meja Siena dan Sapier yang sedang istirahat di kantin. Dengan wajah manis gadis itu duduk disamping Siena yang heran dengan kedatangan nya.

"Hai, tumben kalian bareng." Ucap gadis itu basa-basi.

"Maksud Lo?" Kata Siena keheranan.

"Lo udah kan makannya? Ayo kita pergi sekarang!" Ujar Sapier lalu menarik paksa Siena yang masih terduduk.

'Sialan.'

Sedangkan Siena hanya pasrah tangannya ditarik oleh Sapier, sebenarnya ada apa disini?

Mengapa dirinya tidak tahu apapun. Sial, cepat atau lambat dia akan mencari tahu kebenarannya.

"Lepasin Sapier sakit!" Kata Siena lalu menghempaskan tangan Sapier.

"Lo apa-apaan sih, gausah narik tiba-tiba. Bilang sama gue ada apa sebenarnya, siapa dia sebenarnya. Gaperlu Lo tutupin sama gue! Gue bukan adik Lo, jadi gue gak ngerti apa-apa disini, tolong jelasin semuanya." Ucap Siena mengeluarkan unek-unek nya.

Kesabaran nya sungguh sudah menipis, tidak bisakah semua orang langsung memberitahunya apa yang terjadi? Dunia ini terlalu banyak rahasia.

"Gue bakal jelasin, tapi gak disini. Nanti dirumah gue jelasin semuanya." Jawab Sapier pelan lalu menuntun tangan Siena lembut.

"Oke gue tunggu, tapi.. sekarang kita mau kemana?" Tanya gadis itu.

"Uks, jenguk orang gak sakit." Jawabnya singkat.

"What the f-

Sebelum gadis itu menyelesaikan kata-kata mutiara nya sebuah permen lolipop sudah Sapier masukkan kedalam mulutnya.

Sialan, tapi enak. Manis.

"Jangan bawel, tinggal ikutin aja. Gausah komen." Kata Sapier sedangkan yang diajak bicara hanya diam tanpa menghiraukan.

Diam-diam Sapier tersenyum tipis melihat tingkah gadis itu.

Ketika sampai di Uks, mereka berdua dihadiahi  pemandangan yang sangat ramah. Dimana kedua manusia didalamnya itu sedang bermesraan.

Selin yang sedang tidur di brankar dan Galang yang duduk disamping brankar dengan tangan kanan di kepala Selin dan tangan kiri menggenggam sebelah tangan Selin.

"Jadi gimana? Mau lanjut liatin mereka?" Tanya Siena melihat Sapier yang diam terpaku.

"Sebentar," jawab lelaki itu singkat.

Sapier mengeluarkan handphone nya lalu membuka kamera, mencari angle yang bagus untuk meledek temannya yang satu ini.

"Heh usil!" Kata Siena sedikit ngakak.

"Sttt, nanti mereka bangun!" Ucap Sapier berbisik kencang.

"Gue pergi duluan bye!" Siena langsung keluar dari Uks dan tak sengaja gadis itu menabrak seseorang.

"Awhh- hey, sorry aku gak liat." Kata Siena sedikit kesakitan karena dia yang terjatuh.

"Oh, Sorry, are you okey?" Jawab lelaki yang Siena tabrak sembari membantu gadis itu berdiri.

"Gila, cakep cuy" batin gadis itu.

"It's okey, btw kok aku baru liat kamu?" Tanya Siena basa-basi.

"Oh itu, baru pindah, kelas XII IPA."  Jawabnya.

"Boleh aku antar?" Kata Siena menawarkan diri.

Dengan ragu lelaki itu mengangguk, karena bagaimanapun mereka baru bertemu hari ini.

Sedangkan Sapier yang menyaksikan semuanya dari awal hanya diam saja melihat kejadian itu.

**

Hayoo, guys siapa dia guys!!

Kata Siena cakep woy, plotwist apalagi ya nanti hmm..

Bye deh, 10 vote, 50 komen next update 😇❤️🧡💛💚💙💜🤎🖤🤍

Crush a brother twin [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang