Introjust

18.6K 342 9
                                    

03.30 WIB

Di rumah mewah tiga lantai yang berdominan eropa itu masih sepi karena pemilik rumah belum pada bangun.

Kiara angelista prayuda wanita cantik, yang murah senyum yang berumur sekitar dua puluh empat tahunan ini istri dari pemilik rumah mewah ini. Ia bangun pagi karena hendak memasak untuk suami dan anaknya. Kiara yang lebih tepatnya di sapa kia ini sebenarnya punya asisten rumah tangga yang bisa membantunya tetapi art kia ia tugaskan hanya untuk membersihkan rumah saja seperti mengepel, menyapu, mencuci piring. Yang lainya di kerjakan kia sendiri terutama memasak karena itu tugasnya sebagai seorang istri.

Kia beranjak dari tempat tidur ia mengaih cebol rambut kecil berwarna merah lalu mengumpulkan rambut nya dan mencebol asal. Sebelum kia memasak ia cuci muka dulu agar lebih terlihat fresh , tak lupa ia kembali mengancing ketiga kancing piyama teratasnya yang sempat terbuka karena di dede tengah malam menangis dan meminta nen.

Langsung saja ke dapur kia memasak air dulu untuk menanak nasi nanti tak lupa ia membuat teh mint hangat yang setiap hendak memasak ia meminum itu dulu.

Setengah jam kia memasak dan sekarang sudah pukul empat pagi dan terdengar suara adzan subuh berkumandang. Sebagi seorang muslim kia menghentikan masaknya lalu kembali ke kamar untuk membangunkan suami nya dan sholat subuh.

Sesampainya di kamar ia masih melihat suami nya yang tertidur memeluk guling dengan menghadap ke buah hati nya.

"Sayang.. bangun sholat subuh udah ada adzan." Ujar kia sambil menepuk pundak suami nya

"Eugh.. lima menit lagi yang, masih ngantuk." Ucapnya

"Gak ada lima menit lagi, bangun cepetan" ucap kia dengan mencubit kulit paha suami nya yang terlapisi baju piyama

Delvino king alexandre suami dari kia yang usia nya dua puluh lima tahun itu membuka matanya kemudia memeluk sang putra yang tertidur di sampingnya "eugh.. masih ngantuk tau yang" ucap delvin

"Jangan peluk kenceng kenceng delvin. Nanti yang ada anaknya nangis lagi kaya semalem emang mau nenangin?"

"Iya iya, kamu udah ambil wudhu?" Tanya delvin pada istrinya

Kia mengangguk "udah, sana kamu ambil wudhu aku tunggu disini"

Delvin pun beranjak dari ranjang lalu berjalan ke kamar mandi. Delvin dan kia ini selalu melaksanakan sholat subuh berjamaah kadang juga di masjid dekat komplek kadang juga sholat di rumah.

Delvin keluar dari kamar mandi dengan wajah yang terlihat cukup fresh dan juga rambut yang masih menetes karena air wudhu. Biasanya orang orang kalau mau subuh sekalian mandi tapi tidak untuk delvin dan juga kia. 

•••

Setelah melaksanakan sholat tadi kini kia kembali memasak di dapur di temani salah satu art nya yang sudah bekerja lama bersama kia dan juga delvin. Sedangkan delvin ia memainkan handphone nya dengan bersandar di kepala ranjang, tadi sebenarnya ia ingin tidur lagi tapi tidak jadi karena gak bisa tidur lagi dan memutuskan untuk bermain handphone saja.

Si kecil Delonka keenan alexandre putra dari delvin dan juga kia itu mengeliat dalam tidurnya karena merasakan kosong di area bibir mungilnya, delvin sebagai ayah yang peka pun melihat pergerakan si kecil yang bergerak mencari sesuatu. Kemudian ia mengambil dot berisi susu di nakas lalu memasukan nipple buatan itu ke dalam bibir mungil sang putra.

Keenan yang kerap di sapa ken itu mengenyot kuat kuat dot yang berisi susu itu, setiap pagi bangun tidur kia selalu menyiapkan susu di nakas berjaga jaga kalau nanti bangun tidur ken menginginkan nya dan terbukti sekarang ini. Ken itu sangat suka dengan susu dan juga makanan atau minuman yang berbau susu. Usia ken kini masih dua setengah tahun tetapi ia sudah lancar bicara dan juga berjalan bahkan ken sangat cerewet.

K E E N A N [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang