Pagi pagi sekitar pukul 06.00 tadi delvin sudah berangkat ke kantor karena ada meating dengan klient dari maroko.
Seorang kiara kini tengah mencuci pakaian di closhet dapur ia sudah selesai memasak karena ia bangun pagi pagi karena membuatkan bekal untuk delvin.
"Ibuk.. sayuran nya tinggal dikit yang lainya juga udah layu, ibu ngak belanja?" Tanya nita asisten rumah tangga kia aku lupa nama asisten nya jadi aku bikin nita aja
"Banyak yang layu emangnya mbak?" Tanya kia
"Iya bu udah ngak seger lagi, gimana kalau nanti saya belanjakan saja?"
Kia mengeleng. "Gausah mbak nit, biar saya aja nanti lagian hari ini saya juga engak ngajar."
"Oh okedeh bu kalau gitu, saya permisi dulu bu mau sapu halaman belakang sama halaman depan rumah"
"Iya" ucap kia. Setelah selesai mencuci dan menjemur baju kia pergi mandi karena sudah lumayan siang juga ini hampir pukul delapan pagi.
Ia keluar dari kamar mandi hanya mengunakan handuk kimono warna putih. Kia tidak merias wajahnya dulu ia akan membangunkan beruang munggil nya dulu untuk mandi dan sarapan.
"Sayang.. bangun dong, udah siang loh ini." Ucap kia sambil menepuk pantat si kecil pelan, karena ken tiduran masih dengan posisi seperti semalam yaitu menyamping.
"Eugh... ken macih nantuk mama hwammm" ucap ken di iringi dengan menguap
"Mama mau ke pasar ken ikut ngak?" Tanya kia dengan posisi agak membungkuk karena tengah mengecupi pipi sang buah hati
Ken membuka mata nya karena terusik oleh ciuman mama nya. Ken yang melihat mama nya hanya memakai handuk kimono dan memperlihatkan belahan dada nya pun ber inisiatif untuk meminta asupan pagi nya.
"Nen mama" ucap ken pelan sambil memegang handuk kimono kia
"Udah besar kok masih nen terus"
"Uughh mama nenen hikss"
Kia pun pasrah untuk memberikan asi untuk ken karena ken sudah mulai menangis, ia tiduran di samping ken lalu mengeluarkan payudara nya yang hanya tertutupi handuk ia gak pakai bra.
"Abis nen mandi ya" ucap kia. Ken menganguk sambil mengenyot kuat kuat sumber nutrisi nya
"Mama nanti ken mau ke lumah kembal" ucap ken di sela sela nenen nya.
"Tapi nanti mama mau ke pasar ken ikut ngak?"
"Ken mengangguk. "Heem, abic ke pasal nanti ken ke lumah kembal mama antelin"
"Iya, eh adek tumben bangun tidur ngak cari papa biasanya yang di panggil nomer satu papa nya."
"Ken takut cama papa" ucap ken pelan hampir tak bisa di dengar
"Takut kenapa ey?"
"Hikss ken takut hiks. Tadi hikss malem ken hikss di bentak hiks cama papa HUWAAAA" tangis ken sambil menceritakan kejadian semalam
Kia bangun dari tidurnya mendudukan ken di hadapanya dengan bibir yang masih mengenyot asi, pasti ada apa apa ini tadi malam fikir kia.
"Udah udah gausah cerita nanti biar mama marahin papa nya oke"
"Heum hikss. Hikss."
•••
"KEKENNNN MAAIN YOKKK" teriak duo bocah kembar dari luar pagar
KAMU SEDANG MEMBACA
K E E N A N [ON GOING]
Fanfictiontentang si kecil keenan dan kedua orangtua nya yang sangat menyayangi nya dan seputar kehidupan hari hari keluarga kecil alexandre ini.