~Happy Reading~
Si anak sulung yang selalu dituntut untuk menjadi sempurna, dan semua beban ada di bahu nya.
Namanya Melinda Maheswari. Panggil saja dia Amel. Entah mengapa ia ingin dipanggil dengan nama Amel. Padahal sangat tidak nyambung dengan namanya 'Melinda Maheswari', kenapa tidak dipanggil Melin atau Linda saja?ah sudahlah, itu tidak penting. Dia adalah anak pertama dari 2 bersaudara.
Alendra Maheswara. Dia adalah adik laki laki Amel. Usia mereka berbeda 9 tahun."Wah adek ganteng banget" ucap Amel antusias saat melihat sang adik sedang digendong oleh ayahnya
"Iya dong, kayak ayah" ucap ayahnya bangga
"Namanya siapa mah?" Tanya Amel
"Namanya Alendra Maheswara" jawab mamah
"Aku panggil dia Lendra ya" ucap nya
"Iya sayang" mamah tersenyum
"Halo adik nya kakak, nanti kalau udah besar kita main sama sama ya. Terus nanti kita kejar cita cita kita sama sama ya!" Ucap Amel berbicara kepada adiknya itu seolah ia bisa menjawab
Tiba tiba raut wajah Amel tertekuk
"Mamah sama ayah tetep sayang sama aku kan?" Tanya nya
Mamah dan ayahnya terkejut dengan pertanyaan sang anak "ya tetep sayang dong, kakak kan anak mamah sama ayah"
"Iya sayang, lagian kamu kenapa tanya gitu?" Tanya ayah
"Kata temen temen Amel, kalo kita punya adik nanti kita gak disayang" ucap Amel polos
Ayah terkekeh "Ya nggak dong, ayah sama mamah sayang dua duanya"
Mamah tersenyum lalu mengusap lembut Surai hitam milik anaknya
"Sekarang dipanggilnya kakak Amel ya" ucap mamah
Amel mengangguk antusias
.
5 tahun kemudian
Ternyata, semua hanya sementara. Keharmonisan keluarga Amel hanya sementara. Karena, sejak mamah nya memasuki dunia bisnis Amel dan Lendra terlupakan.
Mereka jarang sekali memberi perhatian kepada kedua anaknya. Bahkan saat Lendra sakit pun, mamah masih sibuk dengan pekerjaan nya dan yang mengurus Lendra saat sakit adalah Amel dan dibantu oleh asisten rumah tangga nya.
Ayah nya pun sama. Kerjaan nya hanya bolak balik keluar kota. Sangat jarang berada dirumah. Kadang dirumah pun hanya mengambil pakaian dan dokumen dokumen penting.
Saat hari libur pun kedua nya hanya sibuk berkutat dengan laptop dan berkas berkas mereka. Bahkan untuk mengajak ngobrol anaknya pun tidak pernah.
Huh, memang sudah gila kerja.
Saat ini, Lendra berusia 5 tahun. Ia sedang bersekolah di TK. Dia dan Amel diantar jemput ke sekolah oleh supir mereka.
Jika ada acara di sekolah Lendra, yang hadir adalah Amel. Karena orang tua nya tidak mungkin menyempatkan untuk hadir.
Bahkan, selama tiga tahun menempuh di sekolah menengah pertama pun Amel selalu mengambil raportnya seorang diri.
Dirumah nya pun sering ada pertengkaran antara mamah dan ayahnya. Mereka saling menyalahkan karena jarang ada dirumah.
Padahal jelas jelas dua duanya salah.