PDL 9

8 3 0
                                    

Happy reading
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

"Lo bisa kerja gak si?!" Teriakan seorang pengunjung cafe membuat semua orang yang ada didalamnya menoleh

"Maaf mba saya gak sengaja" ucap Salsa merasa bersalah

"Loh?jadi Lo, gue baru tau ketos disekolah kerja jadi pelayan di cafe ini" ucap Bianca remeh

Ya, ternyata pengunjung tersebut adalah Bianca. Salsa berusaha tidak menggubris ucapan Bianca "sorry gue gak sengaja, nanti gue ganti minuman nya dan baju Lo biar gue bersihin" ucap nya

"Kerja tuh yang becus!" Ucap Bianca

Ardi yang mendengar keributan tersebut datang menghampiri mereka "ada apa ini?" Tanya nya

"Ini gimana sih?punya pelayan kok gak becus, liat baju gue basah gara gara dia" ucap Bianca

Ardi menoleh ke arah Salsa, terlihat tatapan merasa bersalahnya "sebelumnya mohon maaf atas kecerobohan pekerja kami, nanti dari pihak cafe akan bertanggung jawab" ucap Ardi

"Gue gak minta cafe ini yang tanggung jawab, gue mau orang ini yang bertanggung jawab" ucap Bianca menunjuk Salsa

Baru saja Ardi akan menjawab Salsa sudah lebih dulu menahan nya "udah bang, biar nanti gue yang tanggung jawab, Lo punya nomor gue kan?silahkan chat gue kalau lo mau minta pertanggungjawaban apa dari gue, atau kalau mau ngomong langsung bisa besok disekolah. Sekarang gue masih banyak kerjaan, jadi gue gak bisa sekarang. Lo boleh duduk lagi, dan tolong biarin gue buat lanjutin kerjaan gue" ucap nya

"Okey, besok gue bakal minta pertanggungjawaban Lo disekolah" ucap Bianca lalu beranjak pergi

Salsa menghela nafas

"Temen Lo dek?" Tanya Ardi

"Iya bang" jawab Salsa

"Songong banget mukanya anjir" ucap Ardi

Salsa terkekeh "udah bang Lo balik ke tempat Lo, gue mau lanjut kerja, soal yang tadi gue minta maaf ya, gue mau lanjut kerja dulu" ucap Salsa lalu kembali ke dapur


....


"Kakak ayo main" ucap Lendra mengajak sang kakak

"Lendra nanti dulu ya, kakak masih ngerjain tugas" ucap Amel

"Aku mau nya sekarang kak" rengek Lendra

"Bentar ya, kalo tugas kakak udah selesai kita langsung main kok" ucap Amel berusaha membujuk sang adik

Namun bukannya mengerti Lendra justru terus memaksa Amel "aku mau sekarang!" Ucapnya sedikit berteriak

"Kamu ngerti kata nanti gak sih?!kakak tuh masih ngerjain tugas!" Bentak Amel

Melihat Amel yang marah dan mendengar bentakan itu Lendra terkejut, air matanya menetes

Amel tersadar karena telah membentak sang adik, ia menghela napas lalu meletakkan buku dan pulpen nya lalu mendekati Lendra dan memeluknya "maafin kakak, kakak gak niat buat bentak kamu, maaf ya" ucapnya

"Gapapa kok, maafin Lendra juga ya kak" ucap Lendra

Amel mengangguk dan tersenyum "kamu mau main?ayo kita main" ajak nya

Friendship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang