PDL 5

5 4 0
                                    

Happy reading









"hadehh akhirnya selesai" ucap Salsa menghela nafas berat. Dirinya sudah sangat lelah, karena sepulang dari sekolah ia langsung ke cafe untuk bekerja.

"Bang ren, gue udah selesai nih balik duluan ya" ucap Salsa

"Balik sama siapa Lo sa?" Tanya Rendi

"Sendiri" jawabnya

"Mau gue anter gak?" Tawar Rendi

"Gak usah lah bang, lagi juga Lo mau ke rumah cewek Lo kan. Santai, gue udah biasa sendiri" jawab Salsa

"Yaudah Lo hati hati ya, kalo ada apa apa kabarin gue" ucap Rendi

"Iya bang siap" ucap salsa "kak Alwa bang Ardi gue balik duluan ya" lanjutnya berpamitan kepada dua partner kerja nya

"Iya hati hati sa" ucap Alwa

"Hati hati ya anak gadis" ucap Ardi

Salsa mengacungkan jempol nya lalu beranjak keluar dari cafe

...

Kay kini sudah keluar dari rumahnya. Selepas mandi tadi, ia langsung bersiap siap untuk keluar rumah tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.

"Gue cape" keluhnya tertunduk dan meneteskan air mata

"Gue gak mau musuhan sama Varo kayak gini, tapi sikap dia yang bikin gue urungin niat buat ajak dia damai" ucapnya

Dari kejauhan seorang gadis sedang berjalan, dan tanpa sengaja ia melihat seseorang yang ia kenal

"Loh, Kay?" Sapa nya menghampiri Kay

Kay menghapus air matanya dan mendongak. Salsa. Ya, itu adalah seniornya.

"Eh kak" Kay tersenyum

"Lo ngapain?ini udah malem loh" tanya Salsa

"Gak papa, cuma mau cari udara segar" jawab Kay

Salsa duduk di samping Kay

"Lo habis nangis?kenapa? Lo ada masalah? Boleh kok cerita ke gue" ucap Salsa

"Cuma masalah sepele kak" ucapnya

"Gak papa ceritain aja" ucap Salsa

"Gue habis berantem sama abang gue, awalnya sih gue kena marah sama ortu gara gara balik malem, terus ujung ujung nya abang gue ikut campur dan kita berantem. Tapi dia emang udah biasa kayak gitu si, tiap gue ada masalah pasti dia ikut ikutan mojokin gue" ucap Kay

"Lo punya abang?kok gitu sih dia" ucap Salsa

"Gue punya dua abang. Yang satu Alvin yang kedua Alvaro. Kalo bang Alvin sayang banget sama gue, kalo Alvaro gak tau kenapa dia benci banget sama gue" ucap Kay

Salsa menarik Kay ke dalam pelukannya "gue gak tau harus ngasih tanggapan apa, tapi katanya kalo orang yang lagi ada masalah dan gak ada tempat cerita, dan seandainya dia punya tempat cerita dia cuma mau didengerin kan?mungkin dengan gue peluk gini Lo bisa sedikit tenang" ucapnya sambil mengelus punggung Kay

Kay meringis karena luka di punggungnya tidak sengaja tersentuh oleh Salsa

"Eh kenapa?" Tanya Salsa

"Punggung gue kebentur lemari tadi, gara gara di dorong sama Varo" jawab nya

"Sorry sorry gue gak tau" ucap Salsa

Kay tersenyum "gak papa kak. Oh iya, Lo sendiri abis dari mana malem malem gini?" Tanya nya

"Gue kan hidup sendiri jadi harus ngebiayain hidup sendiri, gue habis kerja di cafe" jawab Salsa

"Lo keren banget kak, salut gue sama Lo. Padahal Lo masih sibuk belajar tapi sempet sempet nya Lo kerja" ucap Kay tersenyum

Friendship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang