Happy reading
Hari ini adalah hari dimana para siswa dan siswi SMA Pancasila pergi berkemah. Ya, kini semua siswa dan siswi sudah berkumpul di parkiran sekolah dan sudah ada beberapa bus yang terparkir disana.
Salsa,Fira,Karin dan para OSIS lainnya baru saja datang, mereka menyelesaikan rapat sebentar dan mempersiapkan barang barang.
"MOHON PERHATIAN NYA SEMUA, DIMOHON UNTUK BERBARIS KARENA SAYA AKAN MENYEBUTKAN NAMA KALIAN SATU PERSATU UNTUK PEMBAGIAN BUS, UNTUK NAMA NAMA YANG SAYA PANGGIL SILAHKAN IKUTI ANGGOTA OSIS YANG AKAN MENUNJUKKAN BUS YANG AKAN KALIAN NAIKI" Ucap Salsa selaku ketua panitia
Salsa menyebutkan satu persatu nama. Anggota OSIS dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berada di masing masing bus. Kay,Vini,Sean dan Rere berada di bus nomor 5 dan dimana bus tersebut juga ada Amel,Alex dan Andra.
Mereka sudah memasuki bus masing masing"Mohon perhatiannya, kalau ada yang sakit atau butuh obat bisa langsung ke kita ya" ucap Vini
"Iya" ucap semua yang ada di bus
Vini duduk bersama dengan Andra, sedangkan Sean bersama Amel. Dan Kay?saat ini ia sedang pusing melihat perdebatan kedua manusia didepan nya.
"Gue yang disini duluan!" Ucap Alex
"Gak, gue disini. Gue sama dia itu sama sama OSIS jadi kita harus bareng" ucap Rere
"Gak! apa apaan sih lo" ucap Alex sambil menarik tangan Rere agar dia pindah tempat
"Udah deh, masih ada dua bangku kosong lo disana aja!" Ucap Rere
"Gak ya anjing, gue duluan yang disini, gue juga yang ajak Kay buat disini" tolak Alex
"STOP!" Ucap Kay lalu ia beranjak dari duduknya "duduk disitu Lex" lanjutnya menyuruh Alex untuk duduk disebelah Rere
"Gak mau" ucap Alex menolak
"Cepet!" Ucap Kay dengan tatapan dingin
Alex pun menurutinya, ia duduk disebelah Rere
"Anteng aja Lo berdua disini, biar gue yang pindah" ucap Kay lalu meninggalkan mereka berdua
"Lo sih!" Ucap Rere
"Kok gue?Lo tuh yang main ambil aja tempat gue!" Ucap Alex tidak terima dirinya disalahkan
"Diem anjing" ucap Andra yang merasa terganggu dengan perdebatan dua orang itu
Akhirnya mereka berdua pun hanya pasrah
"Lo udah sarapan?" Tanya Sean
"Belum" jawab Amel
Sean mengambil roti di tas nya "nih makan dulu" ucapnya menyerahkan roti tersebut ke Amel
"Gak usah lah, gue gak laper" tolaknya
"Makan dulu, nanti Lo sakit" ucap Sean
"Nggak se, nanti aja gue gak laper" ucap Amel
Sean menghela nafas. Ia membuka roti tersebut lalu menyodorkan kepada Amel "makan, gue maksa" ucapnya
Amel terdiam lalu ia mengambil roti tersebut. Tetapi ia tidak langsung memakan roti tersebut, ia hanya memegang nya saja. Karena memang ia belum merasa lapar, padahal dirumah ia belum sempat memakan apapun, ia hanya minum air putih saja
"Kalau cuma lo pegang doang, rotinya gak akan abis" ucap Sean
"Gue belum laper" ucap Amel
"Yaudah sini, gue buang" ucap Sean ingin mengambil roti tersebut namun Amel menahannya