Reisha Salsabila Wijaya

35 8 1
                                    

~Happy Reading~

"NENEK!!!" teriak seorang gadis histeris saat memasuki ruang bercat putih yang berbau obat

"Hiks, nenek jangan tinggalin Ica nek. Kalo nenek pergi Ica sama siapa?Ica udah gak punya siapa siapa nek. Hiks"

Reisha Salsabila Wijaya. Ya dia. Seorang gadis yang sudah ditinggal kan oleh orang tua nya saat dirinya masih kecil itu kini kembali berada di kondisi tersebut. Wanita yang paling ia sayang setelah ibunya, yang selalu memperhatikan nya dan yang sangat sayang padanya, Kini telah berpulang.

"Sabar ya nak, nenek kamu udah tenang. Kalau kamu kayak gini, nenek kamu gak akan tenang disana dan ikut nangis ngeliat cucu nya nangis" ucap dokter menenangkan Sasa

Pemakaman telah selesai. Kini hanya sasa yang berada di lokasi pemakaman. Dirinya memeluk batu nisan yang bertuliskan nama nenek nya 'Sri Wulandari binti Agus Martowardojo'. Ya, itu nama neneknya.

"Nek, aku nggak tau habis ini aku bisa lanjutin hidup aku tanpa nenek atau nggak. Tapi kan, aku udah janji sama nenek, kalu bakal wujudin cita cita aku. Tapi nek, nggak mudah kayaknya nek. Ica gak bisa hidup tanpa nenek, Ica takut nek. Ica takut gak kuat sama keadaan"

"Tapi, karena permintaan terakhir nenek mau Ica bertahan sampai Ica sukses dan bisa wujudin cita cita Ica. Insyaallah aku bakal berusaha wujudin itu nek. Bantu aku ya?jagain aku terus, ingetin aku kalo aku salah, aku bakal berusaha ikhlas. Dan mungkin setelah ini, Ica bakal merantau ke Jakarta dan bakal nempatin rumah peninggalan ayah. Aku bakal mulai semuanya di sana nek, doain aku sukses ya nek. Jangan lupa dateng ke mimpi aku setiap hari. Ica sayang banget sama nenek. I will always miss you nek" ucapnya mencium batu nisan neneknya sebelum beranjak pergi

...

"Jadi bagaimana salsa?apa kamu mau tinggal bersama dengan om dan Tante?" Tanya Ario. Dia adalah adik dari almarhum ayahnya.

"Nggak om, salsa gak mau ngerepotin kalian. Jadi, rencana nya salsa bakal ngerantau ke Jakarta" jawab Salsa

"Terus kamu mau tinggal dimana?" Tanya om nya itu

"Rumah peninggalan ayah om. Ayah dulu sempat mau pindah ke Jakarta pas salsa lahir dan akhirnya ayah beli rumah itu. Tapi, ibu malah pergi dan kita gak jadi tinggal di sana. Kata nenek sebelum ayah meninggal, rumah itu ayah wariskan kepada salsa om" ucap salsa menjelaskan

"Lalu--"

"Udah lah mas biarin aja. Dia nya juga gak mau. Bagus malah kalo dia mau mandiri, jadi gak ngerepotin" celetuk Rina. Istri Ario.

"Ssst! Kamu ini apa apaan si!" Peringat Ario kepada sang istri

"Iya bener kata Tante om. Udah gak papa, Salsa tinggal sendiri" ucap salsa

"Atau kamu mau tinggal sama Oma?" Tanya Ario

"Oma gak akan mau Nerima aku om. Om tau sendiri Oma satu satunya orang yang gak merestui pernikahan ayah dan ibu. Mana mungkin Oma nerima aku?udah lah om, percaya sama salsa. Salsa bisa kok, salsa bakal baik baik aja" ucap salsa berusaha meyakinkan om nya

"Yaudah om izinkan, tapi kamu jangan ganti ATM ya?om bakal tetep kasih uang bulanan buat kamu. Gimana pun kamu itu tanggung jawab om juga" ucap Ario

Salsa tersenyum lega lalu mengangguk "jangan terlalu maksain om, salsa bakal kerja juga kok buat biaya hidup salsa" ucap nya

"Jadi kapan kamu bakal berangkat?" Tanya Ario

"Besok pagi om. Salsa udah pesen tiket kok" ucap salsa

"Yasudah, besok om antar kamu. Sekarang kamu istirahat ya" ucap Ario

Friendship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang