SEASON 2 [PART - 2]

2.2K 57 0
                                    

Clairen sekarang telah sampai di gedung perusahaan milik suaminya tersebut. Joshua yang menunggu Clairen sedari tadi langsung tersenyum lebar dan memeluk istrinya itu dengan erat.

"Aku sangat merindukanmu, baby." Ujar Joshua.

"Aku juga merindukanmu sayang." Balas Clairen.

Darren yang melihat kedua bosnya tengah berpelukan di dalam ruangan itu langsung membawa Miguel pergi. Darren tidak ingin Miguel melihat pemandangan yang seharusnya tidak dilihat oleh bocah seusianya.

Joshua mulai mencium bibir Clairen dengan brutal. Pria itu tidak bisa berbasa-basi lagi. Sudah terlalu lama dia menahan hasratnya yang ingin mencari kenikmatan di tubuh seksi milik Clairen, sang istri.

Joshua pun melucuti pakaian Clairen dan pakaiannya. Mereka berdua sekarang sudah sama-sama telanjang bulat. Clairen bisa merasakan 'junior' suaminya itu tengah berdiri dengan gagah ingin mencari lubang kenikmatan surgawi.

Dengan keras Joshua meremas payudara Clairen sebelah kanan tanpa menghentikan ciuman ganas mereka berdua. Clairen menekan tekuk Joshua supaya lebih memperdalam ciuman mereka. Joshua yang tak tahan itu langsung mendorong Clairen ke sofa lalu mulai 'memakan' dengan rakus area sensitif istrinya itu sekaligus lubang surgawi milik 'junior'nya.

Clairen meremas-remas bantal sofa disebelahnya itu sekaligus mendesah nikmat atas perlakuan suaminya yang menggila di bawah sana. Joshua memasukkan satu jari tengahnya ke dalam lubang surgawi yang tengah berada di depan matanya itu dan mengocoknya.

Clairen semakin gila karena Joshua. Clairen paham sudah pasti dirinya tidak akan diberi ampun Joshua mulai hari ini dan seterusnya. Meskipun begitu, Clairen tak bisa menolak karena dia pun juga menikmatinya. Walaupun kadang Joshua bisa meminta jatahnya itu sehari sampai lima ronde bahkan lebih.

Joshua lalu menyuruh Clairen untuk berganti posisi menjadi posisi doggy style. Dengan satu kali hentakan 'junior'nya masuk sempurna ke dalam lubang surgawi milik sang istri. Clairen mendesah sekaligus merintih keenakan saat Joshua bermain cukup kasar kali ini. Di tambah kedua tangan pria itu meremas kedua payudara Clairen yang menggantung indah tersebut.

Suara gempuran dua kelamin yang menyatu serta diikuti suara desahan, decapan, dan rintihan mulai menyelimuti ruangan tersebut. Kedua pasutri itu tidak memikirkan lagi lingkungan sekitar. Mereka berdua hanya memikirkan tentang melepas rindu sekaligus memuaskan kebutuhan hasrat seksual mereka.

Empat jam kemudian..

Miguel yang sedang sibuk bermain dengan para pegawai kantor itu tak sengaja dibuat menangis oleh salah satu office girl. Darren yang mendengar suara tangisan Miguel itu langsung menghampiri anak bosnya tersebut.

"Ada apa ini? Kenapa Miguel menangis seperti ini?!" Tanya Darren dengan kesal sembari membawa Miguel ke dalam pelukannya.

"Maaf pak, tadi ada office girl yang ceroboh menjatuhkan air panas. Lalu sedikit cipratan air panas itu tak sengaja mengenai tangan Miguel." Ucap Laila dengan sopan.

"APA??!" Seru Darren terkejut.

Darren pun langsung mengecek tangan Miguel yang habis terkena cipratan air panas itu. Dilihatnya ada sedikit warna kemerahan di kulit putih Miguel yang sudah dijamin pasti melempuh beberapa menit lagi.

"Sakit kakak.." Rintih Miguel.

"Stefani, suruh office girl itu datang ke ruanganku sekarang!" Titah Darren yang langsung di iyakan oleh Stefani.

Darren pun membawa Miguel ke ruangannya untuk mendapatkan obat. Sudah dipastikan nanti bosnya akan marah-marah saat tau anak semata wayangnya itu terluka.

Clairen dan Joshua mendesah panjang saat mendapatkan puncak kenikmatan mereka yang kesekian kalinya. Bersamaan dengan ponsel Clairen bergetar di sebelahnya. Clairen pun mengambil ponselnya tersebut dan mengangkat panggilan dari Darren.

"Iya ada apa, Ren?"

"Maaf mengganggu waktunya, nona. Miguel tengah menangis sekarang."

Clairen sedikit melonggarkan pelukannya ke Joshua. Joshua yang tengah sibuk menghisap salah satu payudara Clairen itu tak merespon.

"Kok bisa?"

"Miguel terkena cipratan air panas yang dibawa salah satu office girl kantor, nona."

"Ya sudah, kamu tunggu ya. Bentar lagi kami berdua keluar."

"Baik nona."

Telepon tertutup.

Clairen langsung memberitahu Joshua soal Miguel yang terkena cipratan air panas itu.

"Tapi kan kita belum selesai lepas rindu, baby." Rengek Joshua.

"Kita lanjut di rumah nanti malam sayang. Miguel butuh kita. Dan kamu pun juga harus kasih teguran ke office girl kantormu itu." Ucap Clairen.

"Baiklah, nanti malam waktu kita berdua buat melepas rindu. So, aku nggak mau ada yang ganggu-ganggu. Miguel nanti biar sama Darren saja besok baru kita ambil dia."

"Kamu ini ya.....,"

"Kamu itu milik aku, baby. Ya terserah akulah mau melakukan apapun ke kamu. Toh, kamu juga suka gitu."

"Ishh, kamu ini. Udah ayo pakai baju. Kasian anak kita nunggu lama."

Clairen dan Joshua pun memakai pakaian mereka kembali. Setelah keduanya sama-sama rapi dan layak untuk keluar ruangan, kedua pasutri itu langsung pergi menuju ruangan Darren.

•••<>•••

TBC.

Jgn lupa vote n komentar yaaa!

See u next time❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pilihan Hati [Dewasa] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang