BAB - 2

20.4K 432 1
                                    

Berbagai cara sudah Clairen lakukan tapi sayang bukannya hubungan Joshua dan Raflio itu berakhir malah Clairen yang mendapatkan kejutan dari kedua pria gay itu.

Awalnya, Clairen terkejut mengetahui jika dua pria gay itu bernafsu padanya. Tetapi setelah berjalannya waktu Clairen pun bisa menerima. Dengan begitu, Clairen bisa merubah mereka menjadi pria normal kembali.

"Sis, jangan sentuh-sentuh gue dong." Keluh Clairen yang merasa terganggu.

Tak ada balasan.

"SISCA AK------"

"Sstt, aku bukan Sisca. Aku Joshua, Cla." Bisik Joshua tepat di telinga Clairen.

Kedua mata Clairen langsung terbuka lebar. Sejak kapan manusia bejat ini ada di kamar Clairen? Terus dimana Sisca? Apa Joshua membuang Sisca ke luar Apartemen?

"Josh, dimana Sisca?" Tanya Clairen.

"I don't know." Jawab Joshua dengan jujur.

"Jangan bohong! Dimana Sisca, Jo-shu-a!"

"Aku tidak tau, Clairen. Pas aku masuk ke sini tadi itu Sisca sudah tidak ada."

"Aku harap kamu tidak bohong."

Clairen pun turun dari king size dengan keadaan telanjang lalu berjalan keluar kamar mencari keberadaan Sisca. Joshua yang melihat tubuh belakang Clairen itu dibuat sesak nafas. Apalagi bokong bulat nan padat milik Clairen membuat tangan pria itu gatal ingin menamparnya dengan keras.

"CLAIREN!! COME HERE!! I WANT TO EAT YOU, OH MY GOD!!" Teriak Joshua lalu menyusul Clairen.

Sedangkan di tempat lain, Sisca tengah mencoba merayu Raflio. Gadis itu berharap semoga Raflio bisa kembali menjadi pria normal yang menyukai lawan jenis.

"Aku sudah telanjang bulat dihadapanmu. Apa kau tak ingin bercinta denganku? Percayalah, lubang vaginaku lebih nikmat dibanding lubang anus milik Joshua." Ucap Sisca dengan sensual.

"Bahkan payudaraku lebih besar dan kenyal dari Joshua." Ucap Sisca lagi.

"Aku tidak tergoda denganmu, Pelacur!" Sinis Raflio.

"Benarkah? Aku tau kau sekarang tengah menahan diri, Raflio. Kalau kau benar-benar seorang gay dari kecil, kau tidak akan terangsang seperti ini saat melihat tubuh polos lawan jenismu."

"Aku tidak terangsang bodoh!"

"Ah, apa susahnya sih bilang iya. Padahal aku sudah siap lahir batin kalau kau mau bercinta denganku saat ini. Aku bahkan menyukai semua jenis gaya bercinta." Ujar Sisca sambil mengusap lembut dada bidang Raflio.

"Kau melakukan ini supaya aku membalas rasamu bukan? Cih, aku masih mencintai Joshua. Hanya Joshua yang ada di hatiku bukan pelacur murahan sepertimu." Ledek Raflio sambil menatap jijik Sisca.

"Kau terlalu pintar bersandiwara, Raflio." Ucap Sisca sembari beranjak dari pangkuan Raflio.

"Aku tidak tau sampai kapan kau akan melakukan sandiwara ini. Aku sudah tidak peduli lagi tapi jangan sampai kau melukai hati sahabatku. Karena dia sangat mencintai Joshua." Ungkap Sisca sambil memakai kembali piyama tidurnya.

"Dan soal rasaku padamu itu sudah tidak ada lagi, Raflio. Aku sudah tidak mencintaimu. So, jangan terlalu percaya diri." Imbuh Sisca lalu pergi dari kamar Raflio.

Raflio hanya diam di tempatnya tidak melakukan tindakan apa-apa. Ungkapan Sisca tadi mampu menampar hatinya. Wanita itu membuat Raflio menjadi gelisah.

⚪⚪⚪

TBC.

Pilihan Hati [Dewasa] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang