sesampainya Ziella dirumah...
"Assalamualaikum yah" - Ziella
"Wa'alaikumsalam, kamu baru pulang dari mana aja?" - ayah Ziella
"Makam bunda." - Ziella
"Yaudah bersihin diri kamu sana, terus makan" - ayah Ziella
"ga laper. Aku mau izin nanti malem pergi sebentar sama temen" - Ziella
"Kemana? Sama siapa?" - ayah Ziella
"Temen aku namanya semesta, mau ke alun-alun" - Ziella
"Yaudah jangan pulang terlalu malam" - ayah Ziella
jam terus berlalu hingga kini menunjukkan pukul 18.00
"Tokk"
"Tokk"
"Tokk"Suara pintu diketuk
"Assalamualaikum Ziella" - semesta
"Iya, wa'alaikumsalam" sahut ayah ziella sambil membuka pintu
"Hai om saya temen nya Ziella, mau ngajak Ziella pergi sebentar" - semesta
"Ouh iya dia tadi udah izin, duduk dulu biar saya panggil in" - ayah Ziella
"Haha iya om" ucap semesta sambil menggaruk tengkuk nya yang tak terasa gatal
"Nah ini Ziella nya, pinjem aja gapapa tapi jangan lupa balikin" - ayah Ziella
"Ih apaan sih yah" - Ziella
"Iya om siap saya pamit dulu ya sama Ziella, assalamualaikum" - semesta
dua anak muda itupun pergi ke luar rumah dan menuju alun alun
"Semesta lihat itu shila sama laksa" tunjuk Ziella ke stand ice cream roll
"Eh iya juga, samperin yuk" - semesta
"Ayo aja" - Ziella
"oiii" - Ziella
"Hawok jiel, semes" - Shila
Laksa dan Semesta pun melakukan hig five
"Airin kemana shil?" - Ziella
"Kencan lah" - Shila
"Btw ini ko kaya double date ya" - laksa
"Ekhem" semesta berdehem
"Semesta mau es krim rasa apa?" - Ziella
"Rasa apa aja dah" - Semesta
"Habis ini naik kora kora yuk?" - shila
"Ayok aja mau romantisan di atas kora kora sama ayang Shila" - laksa
"Kamu gimana ta?" - Ziella
"iya mau"
Saat diatas kora kora semesta dan Ziella duduk dibagian paling belakang dimana orang bilang rasanya seperti terpelanting (?). Semesta sudah pucat tapi tetap stay cool sambil terus memegang i tangan Ziella
"Semesta kalo takut bilang ya" - laksa
" Engga bro aman kok" - semesta
Saat kora kora bergerak...
"Tuhan jangan sekarang" batin semesta, saat ini penyakit nya tengah kambuh. Ziella yang menyadari ada yang salah dengan semesta langsung meminta berhenti dari kora kora
"Semesta kamu gpapa ayo turun" tutur Ziella sambil menangkup pipi semesta
"G-gua gapapa cuma shock aja" - semesta
" Turun aja ayo turun" - laksa
dada semesta sangat nyeri...
"Semesta kamu gapapa kan? Ayo ke dokter" - Ziella
"Gua cuma shock aja, gpapa" - semesta
"udah deh ta nurut aja sama ziel daripada kenapa Napa" sahut laksa yang baru datang
"Nih minum dulu" - laksa
"Maaf semesta harusnya tadi aku ga ngajak naik kora kora" kata arshila sambil menunjukkan muka bersalah
"Iya gapapa" pandangan semesta menjadi kabur hingga tiba-tiba dia pingsan karena tak kuasa menahan sakit di dada nya.
Haloo gays janlup vote yah

KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR SEMESTA
Teen Fiction❛❛ hanya menceritakan kisah semesta yang tak sempurna ❜❜