Setelah kedua insan itu bercengkrama dan melaksanakan makan malam bersama dirumah semesta kini kedua nya hendak berjalan jalan disekitar
"Zi" panggil semesta
"Iya kenapa ta?" Tanya sang gadis
"mau duduk di tepian danau itu ngga??" - semesta
"Boleh, daripada capek berdiri mulu" - Ziela
Seakan peka lelaki itu menggegam tangan ziela yang membuat sang empunya berdegup
Angin malam yang berhembus membuat poni Ziela menutup i wajahya.
Tanggan semesta terangkat guna membenahi tata rambut Ziela"angin nya ganggu aja, gini kan cantik"- semesta
"m-makasih ta.." ujar ziela gugup apalagi dengan jarak mereka berdua sekarang
"sama sama apasih ya enggak buat princess nya semesta" kekeh nya yang berhasil membuat pipi ziela merah merona
"Ish semesta!!" Ziela sangat malu sekarang ini, wajar saja karena ini kali pertamanya ia berpacaran sebelumnya dia tak pernah merasa kan jatuh cinta dengan lelaki manapun.
"hahaha lucuu banget sih" gemas semesta sembari mengusak puncak kepala ziela
"Ta, gud pengen teriak sumpahh" batin ziela
"udah ta ih apaan sih kamu ini" ziela mencebik kesal
"Yaudah deh iya iya" - Semesta
Hening.
Ziela semakin menatap lekat semesta yang memejam kan matanya, ia amati rahang kokoh itu bibir tipis serta hidung mancung yang sangat menawan menjadi daya tarik semesta untuk Ziela
"Zi" panggil semesta
"ee-h iya kenapa?" Ziela kalap sendiri takut semesta mengetahui kalau ia sedang mencuri curi pandangan
"jangan tinggalin gue ya?" Ucap semesta tiba tiba yang membuat ziela mengernyit tak paham
"Maksudnya?"- Ziela
"Gue sayang sama lo tolong jangan tinggalin gue" ucap semesta dengan menatap manik mata hazel milik ziela
"Iya ta, nggak akan" jawabnya lalu tersenyum hangat
Mendengar jawaban itu pun hati semesta ikut menghangat dengan cepat ia merengkuh tubuh ziela kedalam pelukanya, ziela juga tenggelam di dalam pelukan semesta."Tuhan biarkan saja seperti ini dulu.." batin semesta

KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR SEMESTA
Fiksi Remaja❛❛ hanya menceritakan kisah semesta yang tak sempurna ❜❜