"todoroki" panggilku berlari kearah teman kecil ku ini, tetapi ia tidak berhenti bahkan melihat ke belakang saja tidak"woy!!!" teriakku yang melajukan lariku dan sampai aku
BRUUKKK
aku terjatuh, todoroki pun langsung melihat kebelakang dan mendapati aku yang sudah tersungkur
"makannya hati-hati..." ucapnya lembut dan suaranya kecil sembari berjalan kearahku
uh, rasanya perih sekali
"ayo, aku bantu" ucap nya yang memberi tangan sebelah nya untuk membantuku berdiri"ah todoroki baka!!" ucapku kesal dan berdiri sendiri, sejujurnya ini sangat perih sepertinya siku dan dengkul ku berdarah
"baka?" aku tidak menjawabnya melainkan pergi meninggalkan todoroki dengan kaki ku yang berdarah itu, todoroki menatap siku ku yang terlihat berdarah itu
aku berjalan terus menerus dan todoroki ia tepat dibelakang ku, lelaki bodoh memang
disaat aku sedang larut dengan fikiranku tiba tiba saja ada tangan kekar yang dari belakang menarik tanganku, aku langsung saja berhenti dan menatap todoroki yang memandang ku dengan tatapan dinginnya itu
"kenapa, hah?" tanyaku emosi kepadanya dengan tatapan yang sangat kesal itu
"mau kerumah ku?" tanya dia, ya memang rumah todoroki tinggal beberapa rumah lagi dari sini, aku pun mengiyakan ajakannya itu dan kita pun berjalan sampai rumah milik lelaki ini
rumahnya sepi, biasanya akan ada kakak nya yang akan menyambut didalam rumah tetapi ini nihil dan sepi
"dimana kakakmu?" tanyaku kepada todoroki yang sudah masuk kedalam dan aku menyusul dibelakangnya, ah rumah ini sangat sejuk aku suka
"pergi beberapa hari, jadi aku sendiri disini" ucapnya singkat, akupun hanya mengangguk mengerti
todoroki masuk kekamarnya sedangkan aku pergi ke dapur, aku lapar tetapi tidak ada bahan makanan didapur milik todoroki. akupun berniat untuk pergi kekamarnya
ketika sudah sampai aku mengetuk pintu kamarnya tetapi tidak ada jawaban, sampai aku membuka pintu kamarnya itu. didalam kamarnya tidak ada apa apa
"todoroki" panggilku sedikit keras sembari duduk dikasur empuk miliknya ini, ah sangat nyaman
"(name).."
"eh? kemana saja ka—
AAAAAA TODOROKI BAKA!!!! PAKAI BAJU MU BODOH" ucapku berteriak karna todoroki datang dengan hanya celana selututnya itu tanpa baju dan aku jadi melihat perut miliknya yang kotak kotak itu
"ya, salah kau tiba tiba ada dikamar ku" ucapnya mendekat kearahku, aku hanya diam saja tanpa bergerak sedikitpun
"yaudah, aku keluar" aku pun ingin pergi dari kamar milik lelaki ini tetapi tiba tiba saja dia memelukku dari belakang, aku bisa merasakan tubuhnya yang dingin habis mandi itu dan nafasnya yang terasa dileherku
aku tidak bergerak sedikitpun tubuhku rasanya merinding...
"apa yang kau lakukan todoroki bodoh?" tanyaku menutup rasa canggung diantara kami
"berhenti memanggilku dengan sebutan bodoh, (name)-chan" ucapnya sangat lembut terhadapku dan mengeratkan pelukannya itu
deg deg deg
jantungku, kenapa?
BRUUKK
aku mendorong tubuh todoroki dengan kuat sampai dia terjatuh, akupun menginjak perut kotak kotak lelaki itu
"todoroki bodoh, bodoh, bodoh, sangat bodoh, lelaki bodoh. aku injak injak kau, dasar bodoh, menyebalkan, mati kau" ucapku kesal dan menginjak injak pelan perutnya ini, tetapi todoroki tidak menunjukkan ekspresi apapun tetapi ia tersenyum kearahku
"kenapa hah? mau aku tendang ya?" tanyaku menarik rambut sebelah nya yang berwarna merah itu dia malah tetap tersenyum jail kearahku
"kamu jadi mirip bokugo, (name)-chan."
"berisik" ucapku yang semakin menarik rambutnya itu dengan kencang hingga ia sedikit berteriak
"jangan menarik rambutku terus, nanti botak tau" ucapnya yang tetap dengan nada lembut miliknya itu
"aku lapar, aku mau makan" ucapku yang masih menarik rambut todoroki tetapi sudah tidak sekencang tadi
"makan aku aja, mau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FWB? | TODOROKI SHOTO
Romance‼️NSFW MINOR DNI‼️ "aku mau kau jadi partner fwb ku" bagaimana perasaanmu jika diajak menjadi partner fwb teman kecilmu sendiri?