shoto menatapku dengan sangat dalam, aku hanya menundukkan wajahku bingung harus mulai dari mana
aku tidak punya keberanian untuk mengungkapkan nya
"aku menyukai mu" ucapku pelan
"hah?"
"GATAU AH, AKU MALU" ucapku berteriak kesal dan membalikkan badanku untuk tidak menatapnya, wajahku benar benar merah dan tanganku sudah gemeteran sedari tadi
"ya, yasudah"
"pria bodoh!!! kau selain bodoh ternyata telinga mu juga kurang bagus ya" aku menarik kerah baju nya itu dan jarak kita pun sangat dekat
"aku menyukai mu, s-sangat.."
shoto tersenyum senang mendengar ucapanku itu hingga mata miliknya ikut tersenyum
"aku lebih menyukaimu, midoriya (name)"
ah, aku ingin memberi tau kalau aku adalah saudara kembar deku tetapi kembar tidak identik
ya memang mengejutkan, bukan?
"jadi, menikah lah dengank—"
"(NAME)-CHAN!!!" teriak deku kaget melihat aku dan shoto yang hampir saja berciuman
"midoriya, deku" ucapku dan shoto bersamaan, aku pun langsung membenarkan posisiku dan berjalan kearah saudara kembarku itu yang masih diam terpaku
"NANI??? KALIAN CIUMAN?" tanyanya berteriak
"kita ini sudah dewasa, midoriya" ucap shoto santay aku dan deku menatap nya kaget dengan jawabannya itu, deku menatapku dan..
"(Name)-chan, apa kau sering dicabuli todoroki-kun" tanyanya dengan serius dan memegang wajahku panik
"deku, jangan berlebihan seperti ini. aku tidak papa kok"
"TODOROKI KAU BERANI BERANI NYA YA" deku sudah siap siap untuk memberinya satu pukulan one for all miliknya
"aku dan (name) pacaran, memang nya tidak wajar jika pasangan melakukan itu" ujarnya sembari berlari kearahku dan berlindung dibelakang ku, padahal badanku lebih kecil darinya
"kita ga pacaran"
"tadi kau bilang menyukai aku"
"kan cuma suka, kalau gasuka mana mau (name) temenan sama kau" ucap deku menarik tubuh (name)
"gapapa, lagian setelah lulus aku akan menikahi saudara kembar mu ini"
"TIDAK!!! (name)-chan" deku tambah menarikku, aku hanya pasrah akan tarikan dari mereka berdua
"(name)-chan sekarang kau harus pilih, saudaramu atau temanmu" aku menatap heran kepada deku, ia ini seperti merebutkan pujaan hati saja
"berhenti bergurau deku, kau ada apa kemari?" deku baru ingat akan tujuannya kemari, memang tidak terlalu penting sih tapi karna deku sedang bosan ia jadi ingin kesini
"ah, aku hanya ingin melihat keadaanmu saja. tetapi kau malah lagi mesra mesraan dengan todoroki" deku menatap sinis todoroki yang masih setia memegang pundak (name) untuk tidak pergi kesisi deku.
"oh begitu, aku baik baik saja kok"
"kau kan sudah melihat (name), sana pergi" ujar todoroki dengan wajah datarnya tetapi dari nada suaranya seperti mengejek dan mengusir deku
deku terkaget kaget karna baru tau todoroki bisa seperti itu, ia pun mengalah karna tidak ingin berdebat dengan temannya sendiri
"yasudah, aku pulang" deku mengusap pucuk kepala saudaranya itu dan perlahan lahan dirinya menghilang dari pandangan mereka.
todoroki tampak senang dengan kepergian deku, ia pun membalik tubuh (name) untuk menatap dirinya
"shoto, lain kali jangan bersikap seperti tadi. itu tidak sopan tau" todoroki tidak mendengarkan ucapan (name) ia malah memeluk tubuh gadis itu dan menghirup leher gadis itu yang membuat (name) kaget dengan tindakan shoto
"hey berhenti" shoto menatap (name) dengan lamat lamat membuat (name) risih dengan tatapan shoto
"kenapa tidak mengakui aku sebagai pacarmu, sayang?" (name) memerah merona akan panggilan shoto itu, tetapi ia menutupinya dengan tangannya sendiri yang membuat shoto gemas dengan gadis didepannya ini
"(name), daisuki"

KAMU SEDANG MEMBACA
FWB? | TODOROKI SHOTO
Romance‼️NSFW MINOR DNI‼️ "aku mau kau jadi partner fwb ku" bagaimana perasaanmu jika diajak menjadi partner fwb teman kecilmu sendiri?