Delapan

177K 7.1K 95
                                    

“siapa namamu?”
“Kevin Ferguson”
“berapa umurmu?”
“delapan tahun”
“dimana orang tuamu?”
“aku yatim piatu”
“siapa orang yang paling kau sayangi?”
“Nate”
“siapa yang paling kau benci?”
“Camryn”
“apa yang kau inginkan?”
“menghancurkan hidupnya”

************************

“kau melanggar perjanjian, Laureen!” Alden menatap tajam kearah Laureen yang tampak terguncang.

“Demi tuhan aku tidak tau, Alden! Mereka bahkan tidak menghubungiku! Aku tidak melepaskannya!” sangkalan Laureen membuat Alden tertawa sinis.

“kau kira aku bodoh ya? Para polisi itu jelas mengatakan bahwa seseorang membayar biaya pembebasannya, itu tidak mungkin aku. Satu- satunya yang mungkin adalah kau!” Alden hampir mencabik- cabik Laureen kalau bukan karena Grace dan Galen yang memeganginya. Keparat! Ia benar- benar marah sekarang!

“kau tau sendiri bagaimana kondisi keuanganku sekarang! Aku tidak punya cukup uang untuk melakukannya, apalagi suamiku tak mau campur tangan atas kehidupanku!” Laureen tetap menyangkal. Dadanya naik turun seiring dengan matanya yang menatap Alden dengan tatapan tak terima.

“kau bahkan tidak memiliki bukti bahwa aku yang melakukannya kan?”

Alden terdiam. Laureen benar, ia memang tidak memiliki bukti apapun, tapi siapa lagi yang bisa disalahkan? Apakah itu orang tua Gordon? Ia tak tau! Keparat! Yang ia pikirkan adalah kenyataan bahwa ia harus mengembalikan Camryn pada keluarga jahanam itu!

“Lord, sebaiknya kita pulang dan membicarakannya dirumah, mungkin Martin bisa membantu” Galen mengingatkan Alden akan Martin Aberson, pasangan Felicia yang merupakan seorang Intel.

Alden menguman mengiyakan, sebelum kembali menatap Laureen dengan tajam. “jangan kira aku akan melepaskanmu, Woodes” lalu pergi bersama Grace dan Alden.

Laureen menghempaskan tubuh kesofa.

Sial!

Dua orang itu tidak pernah berhenti menghancurkan hidupnya!

Ia baru saja akan menghadiri rapat saat Alden dan rombongannya datang dengan amarah yang meluap- luap. Ia memang tau bahwa Ruth dan Gordon sudah dibebaskan, tapi ia tak tau menaung tentang siapa yang membebaskan mereka dan sekarang ia harus absen dari rapat dengan ketua parlemen dari Inggris! sial.

Ini tidak bisa dibiarkan! Ia harus bertemu dengan mereka, ia tak bisa membiarkan mereka menghancurkan hidupnya terus menerus.

Dengan amarah meluap- luap, Laureen menelpon ajudannya untuk menyiapkan mobil dan membereskan barangnya.

*************

Menyesal. Perasaan itu yang sekarang sedang menghantui Alden. Dua minggu terbuang percuma hanya untuk pekerjaan tololnya, dan sekarang ia harus kehilangan Camryn lagi! Bodoh, ia memang bodoh. Ia terlalu bodoh dan percaya diri hingga lupa bahwa kemungkinan ini bisa terjadi. Sekarang apa yang harus ia lakukan untuk mendapatkan Camryn kembali? Jika saja orang tua Camryn merupakan orang tua yang baik, itu pasti tidak akan masalah. Bagaimana jika Ruth dan Gordon kembali menyiksa Camryn karena dendam? Lalu adik- adiknya juga?

Tidak!

Ia harus melakukan sesuatu, benar- benar harus melakukan sesuatu.

Alden mengetuk- ngetukan kakinya, keningnya berkerut dan hatinya dipenuhi oleh perasaan- perasaan yang menyesakkan dada. Alih- alih memikirkan sebuah rencana, otaknya malah berseru menuduh Alden dengan berbagai macam tuduhan. Sial! Belum lagi dengan lagu stay yang dinyanyikan oleh Rihanna dan Mikky Ekko yang memperkeruh suasana.

Mr. Fangs  #1 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang