Sweets 8

510 77 22
                                    

Dahyun mengedipkan kedua matanya, memastikan apakah telinga dan matanya masih berfungsi dengan normal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dahyun mengedipkan kedua matanya, memastikan apakah telinga dan matanya masih berfungsi dengan normal. Tetapi seharusnya inderanya sedang tidak baik-baik saja, kalau tidak bagaimana bisa dia mendengar hal yang paling mustahil keluar dari mulut Vernon.

Vernon masih menatapnya, meyakinkan bahwa tebakannya salah. Ketidaknormalan itu benar-benar terjadi saat ini.

Sofia memperhatikan perkembangan hubungan asmara saudaranya. Untuk kali ini, dia memuji dalam hati bagaimana Vernon bisa memanfaatkan waktu dengan baik.

“Kencan?” tanya Dahyun. Ekspresinya kaku karena syok.

Vernon mengangguk, “Weekend ini apakah kamu free?”

Dahyun mengangguk dengan pelan, matanya masih bergerak canggung.

“Oke. Jadi, aku jemput satnight nanti,” kata Vernon.

“O..ke.” Dahyun menyetujui ajakan kencan Vernon pada akhirnya.

Bibir Vernon ditarik sedikit, meskipun senyumannya sangat tipis, Sofia bisa melihat jelas seluruh perubahan ekspresi saudaranya itu.

Lihat, bagaimana bisa Sofia mengatakan bahwa perasaan Dahyun hanya sepihak saja kalau dia tahu jelas ada yang sedang bermekaran di dalam hati Vernon.

Sofia menyesap machiatonya sambil tersenyum. Dia hanya bisa memberkati dua orang itu, berharap kali ini Vernon tidak akan kehilangan orang dia sayangi lagi.


👠💋🍦🍰


“Tumben kamu mau pergi malam minggu begini.”

Dahyun tersenyum simpul mendengar sindiran mamanya yang sedang duduk santai di depan televisi, sedang menonton sinetron favoritnya.

“Kan Dahyun juga sesekali ingin keluar malam, Ma.” Dahyun yang sudah siap dengan outfit dan handbagnya menyomot potongan buah di depan mamanya.

“Sama Jungwoo?” tanya Mama Dahyun.

Dahyun menggeleng pelan, dengan sedikit senyum.

Mama Dahyun mengerti, “yang kemarin jemput itu?” tanyanya.

Dahyun mengangguk.

Mama Dahyun tersenyum, tidak bertanya lebih banyak tetapi hanya memberi saran, “Kalau ada waktu, suruh mampir sebentar. Jadi, Papa dan Kakakmu tidak akan kaget kalau lihat kalian ngedate.”

“Kenapa sama kakak, Ma?” seorang laki-laki keluar dari kamar. Wajahnya masih basah habis mandi.

Laki-laki berumur hampir tiga puluh itu adalah satu-satunya saudara Dahyun. Dohoon, kakaknya yang overprotektif. Meski sibuk dengan kerjaan di rumah sakit, dia bisa saja menerobos pulang jika sesuatu terjadi kepada adik semata wayangnya.

Salah satu alasan juga kenapa Dahyun hanya punya satu mantan dan Jungwoo sebagai teman laki-laki dalam hidupnya.

“Loh Dahyun mau pergi kemana?” tanya Dohoon melihat Dahyun terlihat rapi di malam hari. Tidak biasanya seperti itu.

Sweet Seducer ˗ˏˋ ♡ ˎˊ˗ ⱽᵉʳʰʸᵘⁿTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang