Tentang Kim Dahyun yang diminta sahabatnya, Jungwoo untuk menggoda mantan dari kekasihnya.
"Please, bantu goda laki-laki itu."- Jungwoo
"Cuma goda sedikit saja kan?" -Dahyun
Dahyun tidak tahu saja bahwa menggoda Vernon Chwe tidak akan sesederhana ni...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dahyun tanpa takut memandang kembali pada tatapan Jungwoo yang penuh kekecewaan dan marah. Untuk kesekian kalinya, siang itu Jungwoo menggelengkan kepala dan menghela nafas dengan ekspresi terkhianati di depan wajah Dahyun. Dahyun membalasnya dengan tatapan tegas, meski tidak dapat dipungkiri bahwa dia juga merasa bersalah kepada Jungwoo.
“Dahyun, katakan saja dengan jujur kenapa tiba-tiba kamu ingin berhenti menggoda Vernon.” Jungwoo meminta penjelasan ulang atas pernyataan mendadak Dahyun siang itu.
Semua itu berawal sejak malam sepulang dari pesta teman Vernon. Dahyun memikirkannya semalaman, dia menyadari ada yang salah dengan tindakannya. Entah itu karena tindakannya sendiri atau premisnya yang sejak awal salah.
Dahyun memikirkan beberapa kemungkinan yang mungkin sudah salah sejak awal. Bagaimana jika Vernon tidak mengganggu hubungan Yelim dan Jungwoo? Bagaimana jika semua itu hanya kesalahpahaman Jungwoo?
Lalu, bagaimana jika dia benar-benar berhasil menjatuhkan hati Vernon, apa yang akan dia lakukan? Apakah dia benar-benar tidak memiliki perasaan kepada Vernon?
Pemikiran-pemikiran kacau itu semakin berputar di otaknya selama semalaman. Semakin dia memikirkannya, semakin dia ragu untuk melanjutkan misi dari Jungwoo.
Beberapa hari selanjutnya Dahyun tidak berani pergi ke kafe 7teens. Dia perlu memikirkan dengan sungguh-sungguh apa yang harus ia lakukan. Sampailah kemudian dia memutuskan untuk berbicara empat mata dengan Jungwoo, membicarakan keputusannya untuk menghentikan usaha mereka merayu Vernon.
Dahyun datang ke kafe dekat kantor Jungwoo bekerja pada jam makan siang. Kemudian terjadilah hal-hal sekarang ini. Jungwoo tanpa diragukan, kecewa dan marah kepada Dahyun karena berhenti di tengah jalan.
“Aku pikir, mungkin Vernon tidak berniat mengganggu hubunganmu dengan Yelim.” Dahyun mencoba menjelaskan dengan lembut. Meyakinkan Jungwoo bahwa ada kemungkinan bahwa dia salah sangka kepada Vernon.
“Apa maksudmu?” Jungwoo menajamkan suaranya.
Dahyun menggigit bibir bawahnya, menyadari bahwa Jungwoo masih tersinggung meski dia sudah berusaha menyampaikannya dengan halus.
“Maksudku, mungkin Vernon tidak mencoba kembali bersama Yelim. Hanya saja mereka pernah berpacaran, jadi wajar untuk tetap berkomunikasi,” Dahyun mengambil nafas dan segera melanjutkan sebelum Jungwoo semakin mengeraskan emosinya.
“Kamu juga kan terkadang masih kontakan dengan mantan pacarmu. Aku pun begitu, masih bertukar kabar sesekali dengan kak mantan pacarku. Jadi, sangat wajar kalau Vernon dan Yelim juga sama seperti kita. Kitanya saja yang salah paham.”
Penjelasan panjang Dahyun tidak meredakan emosi Jungwoo, justru Jungwoo semakin merasa tidak senang.
“Kamu sudah sedekat itu dengan Vernon sampai-sampai mengetahui bahwa mereka hanya sekadar mantan? Kamu bilang salah paham? Apa aku salah paham, Dahyun?”
