19

879 114 14
                                    

"Ehhh?"

"Apanya ?"

"Eh Gimana apanya yang tadi?" Tanya Keira agak kaget dengan pertanyaan Janu sebelumnya, jadi gini rasanya salah tingkah batin Keira.

"Oh itu. Gimana kalau gua ama lu pulang aja?"

"Oalah. Lu sih gantungin pertanyaannya" ujar Keira makin salah tingkah, karena salah paham, lalu sadar Janu tidak mungkin membahas hubungan menuju ke arah sana

"Lah lu tiba-tiba histeris. kepotong gua mau ngomong. Emang Lu mikir apaan?" tanya Janu

"GAK MIKIR APA-APA" ujar Keira

"Kok muka lu merah?" Tanya Janu

"PANAS"

"Kok ngegas?"

"Dih ngga"

"Yaudah gua keluar bentar ya?" Kata Janu

"Junpyo, eh Janu"

"Hm?" Sialnya bukannya kembali normal, Keira makin salah tingkah melihat respon Janu yang terlihat semakin tampan

"Gak jadi"

"Oh yaudah" kata Janu keluar

"AKKKKKK GILA GILAA, GE'ER BANGET LU KEIRAAAA" pekik Keira malu sambil memukul-mukul bantal.

✨✨✨

Gadis dan Windya yang tadinya ingin melihat kondisi Keira, sekarang diikuti si Haedar barbar.

"Lu mau ngapain?"  Tanya Windya

"Ikutin lu pada" siapa tau diculik ntar"

"Jangan aneh-aneh anjir" ucap Gadis

"pokoknya gua mau ikut" kata Haedar masih dengan kondisi masih mengikuti Gadis dan Windya
"Janu jadi lelaki normal sekarang. Gua patut bangga" kata Haedar random ke Gadis

"Hah emang ga normal awalnya?" Tanya Gadis, ujungnya jalan bareng

"Iyaaa, ngomong seiprit, sibuk dengan dunianya sendiri. Tapi gapapa Untung kita-kita pada sayang"

"Apasi bahasa lu Dar"

"Serius anjir Dis, lu tau gak dulu Janu tuh anaknya dulu ceriwis loh"

"Janu ceriwis?" Tanya Keira, rupanya Windya, Gadis dan Haedar tak sadar sudah sampai didalam uks.

"Ehhh eneng drakor. Iya Janu ceriwis dulu, mungkin karena gua sering ledekin jayus alias Janu Jayus jadi si Janu trauma terus sekarang jadinya cuek"

"Hah kok dikatain jayus?"

"Iya karena kalau Janu ngelucu kaga lucu jadinya gua katain wkwkwkwk" ujar Haedar seakan bangga

"Lu ngatain orang tapi keliatannya bangga" kata Gadis

"Eh gak ngatain, tapi aslinya Janu banyak omong sama orang yang akrab, kalau disekolah hadeh puyeng gua liatnya cuek banget coy kayak ngomong ama batu. Eh sama cewek doang cueknya"

"Jadi gitu ya. Terus ngapain lu pada kesini anjir, bukannya belajar" tegur Keira

"Gabut coy, para Guru lagi rapat. Daripada gua gabut, mending gua ikut ini anak berdua kan" Sahut Haedar, terus di katain Windya

"Congor lu bisa diem gak dar"

"Loh kata Janu, katanya disuruh jagain gua" kata Keira

"HAH? JANU BOLOS? MUSTAHIL TSAY" kata Haedar

Hello JanuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang