34

690 84 12
                                    

"Bunda perhatiin sekarang kamu lagi deketin Keira ya Nu?" Tanya Tiffany langsung saat Janu masuk dengan wajah sumringahnya. Karena sebenarnya tadi Tiffany mengintip apa yang anaknya lakukan didepan rumah.

"Hehe iya. " jawab Janu jujur, justru karena Janu jujur Tiffany kaget

"Eh beneran? Berarti yang bilang suka juga beneran?"

"Iyaa Janu beneran" sahut Janu mengangguk sambil tersenyum. "Janu mandi dulu ya? Nanti telat" kata Janu pamit tanpa menghilangkan wajah senyumnya

"Buset itu tadi anak gua? Berarti kata Mas Dimas sama Janu bener? Wah wah" ujar Tiffany langsung senang "asik udah punya calon mantu pas sesuai yang dimau" bisik Tiffany sambil berjoget-joget.

"Eh bund" ujar Janu berbalik ke arah Tiffany
"Doain Janu ya?"

"Doain apa?"

"Ya doain lancar aja" kata Janu sambil mengedipkan mata. Tiffany yang mengerti maksud Janu langsung heboh

"YA BUNDA DOAIN BANGET INI. LANCAR LOHHH"

✨✨✨

"Keiiiii" panggil Janu didepan rumah, karena ditugaskan tante Iren Janu langsung sigap harus siap sedia menemani Keira, padahal sih sekalian modus

"Tunggu" sahut Keira didalam sambil berlari ingin membukakan pintu

"Gimana? Udah siap?" Tanya Janu saat meliat Keira

"Belum. Masih jelek ini" kata Keira panik

"Gak"

"Eh iya?" Tanya Keira memastikan

"GAK PERNAH JELEK" sahut Janu penuh dengan tekanan.

"EH?" Jujur saja Keira ingin salto sekarang, tapi tidak mungkin karena kata temannya harus jaim. Tapi yang namanya muka salting tak bisa dibohongi

"Beneran ya. Ini gak bohong" sahut Janu menegaskan

"Eh iya iya makasih Nu" sahut Keira canggung

"Cailaahhh pagi-pagi dah saling rayu aja" ledek Leon

"MANA ADA GUA RAYU-RAYUAN" sahut Keira ngegas

"Gimana ? Udah siap?" Tanya Janu ke Keira

"Siap apa?"

"Pergi?"

"Oh iya ituu siap" kata Keira ngeblank

"Tasnya?" Tanya Janu

"Oh In... ?" Belum selesai Keira berbicara sambil menunjuk bahunya, tiba-tiba Janu mengambil tas dari bahu Keira
"Sini gua yang bawain"

"Ehhh gausah gapapa" kata Keira sambil mengejar Janu

"Yaudah Masuk" ujar Janu sambil mempersilahkan Keira masuk, tak lupa menutupi kepala Keira agar tidak terkena mobil "hati-hati kepalanya Kei"

"JANU BAJINGANNNN GUA MAU TERIAK MINTA DINIKAHIN YA ANJIR"

Tak lupa saat sudah masuk mobil tiba-tiba Janu memasangkan seat belt. Untuk kesekian kalinya Keira salting. INI UDAH BEBERAPA KALI YA TAPI TETEP AJA JANTUNG GUA GAK AMAN. FIX KENA PELET KAN GUA

Hello JanuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang