"Arabella!" Hermione memanggil, si anak Ravenclaw menoleh dan melihat Hermione memberi isyarat agar dia segera duduk kembali.
Arabella Peverell melihat takut-takut pada si kucing yang hanya diam saja sebelum melangkahkan kakinya kembali ke mejanya dan duduk di samping Harry. Dia masih gugup, semoga saja Proffesor barunya itu tak akan marah nanti. Tak pernah sekalipun Arabella berpikir bahwa kucing itu sebenarnya guru transfigurasinya, sebelum melihat anomali pada si kucing dan segera mendapat kesimpulan bahwa itu sebenarnya seorang animagus.
"Apa maksudmu, kucing itu Proffesor? " Ron bertanya berbisik.
"Ya, lihat matanya, seperti pakai kaca mata! Selain itu ini kelas transfigurasi, dan menjadi animagus hanya bisa dilakukan oleh master yang mahir dalam transfigurasi!" Arabella menjawab dengan suara rendah. "Tidak sulit menggabungkan semua point, tapi aku benar-benar terlalu bersemangat untuk memperhatikannya sebelumnya," Arabella mengeluh, "Aku suka kucing..."
"Apa menurut kalian Proffesor akan menghukumku?" Arabella bertanya khawatir, berbisik.
"Tenang saja, kamu tidak melakukannya dengan sengaja, lagipula itu bukan pelanggaran aturan kan?" Kata Harry menghibur.
"Kamu beruntung itu bukan Snape" ujar Ron, "Kudengar dia sangat pilih kasih dengan murid yang bukan Slytherin. Jika itu dia, kau mungkin tamat." Balas Ron berbisik.
Sesaat kemudian, anak-anak kelas satu lainnya mulai berdatangan, saling mengobrol satu sama lain dan memilih tempat duduk. Suasananya tampak santai selayaknya kelas tanpa guru. Namun saat semua orang lengah dan tepat saat jam pelajaran akan dimulai, kucing di atas meja tiba-tiba saja berubah, menjadi seorang wanita tua berwajah tegas dengan topi kerucutnya, Proffesor McGonagall.
"Wicked!"
"That's cool!"
"I never thought that cat is our Professor"
"There is only 7 animagus in this country, and Proffesor McGonagall is one of them. My father once told me about this. How could I've forgotten it?" Ujar salah satu murid Ravenclaw.Masih banyak seruan kagum lainnya, namun McGonagall memberi isyarat agar semua diam."Silent!" Ucap Proffesor McGonagall.
"Kita akan memulai pelajaran pertama transfigurasi. " Kata Proffesor McGonagall, "Tapi sebelum itu, 1 poin untuk Ravenclaw karena Miss Peverell berhasil mengetahui penyamaranku pertama kali. Tidak semua orang dapat menyadari seorang animagus dalam penyamarannya."
Murid-murid kelas satu Ravenclaw dengan cepat menoleh menatap Arabella yang terduduk tegang di meja depan, sementara anak Gryffindor yang tidak mengenalnya hanya mengikuti arah pandang siswa Ravenclaw.
"Aku dan Harry juga sudah menebaknya." Gumam Hermione menyesal. Dalam pikirannya seandainya tadi dia juga menyapa McGonagall dalam bentuk kucingnya, setidaknya Gryffindor akan menambah 2 poin.
"Sudah kubilang, kamu tidak akan dihukum." Kata Harry tersenyum. Arabella di sampingnya hanya mengangguk kikuk, tapi diam-diam menghela nafas lega.
"Transfigurasi adalah salah satu ilmu sihir yang paling rumit dan paling berbahaya yang akan kalian pelajari di Hogwart," Proffesor McGonagall melanjutkan, membuat semua siswa kembali fokus. "Siapapun yang mengacau di kelas, akan dikeluarkan dan tidak boleh ikut lagi. Kalian sudah diperingatkan."
Kemudian dia mengubah mejanya menjadi babi, dan menjadi meja lagi. Anak-anak semua sangat kagum dan tidak sabar ingin memulai, tetapi segera menyadari bahwa masih lama lagi sebelum mereka bisa mengubah perabot menjadi binatang.
Sesudah membuat banyak catatan yang rumit, masing-masing diberi sebatang korek api dan mulai mencoba mengubahnya menjadi jarum.
Untuk Harry yang sudah berlatih banyak hal sebelum sekolah dimulai, praktek ini sangatlah mudah baginya. Dengan terampil dia mengubah korek apinya menjadi jarum perak runcing dalam sekali percobaan. Well, secara teknis, ini bukan kali pertama dia mencobanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harry Potter - When It All Changes
FanfictionHarry Potter diadopsi dari keluarga Dursley saat dia berumur 7 tahun oleh seorang penyihir halfblood yang masih kerabat dekat Lily Potter, Scarletta Moongrees yang merupakan sepupu paling muda Lily Potter dan Petunia Dursley. Dibawah bimbingan Scarl...