Demi Popularitas

251 21 8
                                    

Karakter Boboiboy hanya milik Monsta

Aku hanya pinjam^^

Karakter yang digunakan:
Halilintar
Solar
Gempa
Taufan
Blaze
Ice
Thorn
Fang

Happy reading^^

✧・゚: *✧・゚:*

Ayam berkokok nyaring menandai waktu sudah pagi. Tapi tidak membuat seseorang yang sedang bergelung manja di kasur terbangun.

Hingga suara ketukan pintu terdengar.

DUK DUK DUK!

"BANGON WOY BANGON!!! SAHUURRR!!!" Seseorang berteriak di depan pintu sembari memukul pintu kamar kuat. Membuat pemiliknya terganggu.

Mata sayunya mulai terbuka. Ia menutup mulut saat menguap, lalu mengedarkan pandangan mencari barang kesayangannya 'handphone'.

"Hoaaamm, emm baru bangun pun aura ketampanan ku tidak menghilang," ujar Solar penuh percaya diri.

Ya, pemuda itu bernama Boboiboy Solar. Anak bungsu dari 7 bersaudara. Ia mengusap rambut kebanggaannya lembut, lalu pergi untuk membuka pintu.

Ceklek

"Bisa gak sih bangunin orang pakai cara yang lembut 'Wahai Solar yang tampan, ayo bangun. Para fans mu sedang menjerit menunggu pangerannya' gitu" protes Solar.

Pemuda didepannya memutar bola mata malas. Ia menyatakan kepala Solar.

"Dasar narsis! Cepet mandi. Kak Gem udah siapin sarapan tuh!" ketus pemuda itu. Ia lalu pergi meninggalkan Solar yang menatapnya marah.

"KAK BLAZE, AWAS AJA KAU!!" teriaknya marah. Ia memukul pintu kamarnya kesal, lalu pergi untuk bersiap.

.

.

.

Para Elemental menikmati makanan mereka meski ada tiga orang yang berebut makanan.

"Itu ayamku, jangan ambil!!" teriak Taufan. Ia menatap kesal Blaze yang sibuk mengunyah ayamnya.

"Bwodwomamat," balas Blaze dengan mulut penuh.

"Blaze, kalau mau bicara, makanannya telan dulu, ya. Nanti tersedak," nasehat Gempa.

"Okey!" balas Blaze.

Sementara itu, Solar diam-diam bermain dengan hp. Entah apa yang dilihat. Tak lama kemudian sebuah tangan merebut hpnya.

"Kak Hali! Balikin HP, Solar!!" teriak Solar marah.

Halilintar menatapnya tajam.

"Apa? Coba ulangi. Ngomong apa kamu barusan?" tanya Halilintar dengan nada dinginnya.

Bukannya takut, Solar menatap mata itu seperti menantang.

"Balikin HP Solar!" teriaknya lagi.

"Siapa yang ajarin kamu teriak depan kakak?!! Kau tau itu sangat tidak sopan!" geram Halilintar. Kemudian ia menjewer telinga Solar, sampai sang empu meringis.

"Aw aw, sakit kak, sakit ampun!"

Yang lain reflek mengusap telinga mereka. Jeweran Halilintar tidak main-main, sampai merah telinga Solar.

Boboiboy Elemental Stroy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang