Boboiboy Elemental Stroy

Ceroboh

Karakter BoBoiBoy hanya milik monsta

Aku hanya meminjam^^

Karakter yang digunakan:
Gempa
Halilintar
Taufan
Blaze
Ice
Thorn
Solar
Oc tambahan

Selamat membaca^^

＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚　˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊

Hari libur enaknya rebahan sambil nonton drakor atau anime. Ditambah wifi lancar dan persediaan camilan yang melimpah membuat siapa saja bahagia. Ditambah bila bisa berkumpul bersama saudara dan menonton film bersama-sama.

Begitulah gambaran dari pemuda satu ini. Ia mengenakan jaket berwarna coklat sama dengan topi yang ia pakai terbalik. Celana panjang dan sepatu kesayangannya. Senyuman tak luntur dari bibir merah mudanya. Bola mata emasnya tak henti melihat keluar jendela pesawat untuk sekedar melihat kumpulan awan dan langit di siang hari.

Ia baru saja menyelesaikan pendidikannya di sebuah universitas besar di London. Setelah lulus ia memutuskan untuk kembali ke rumahnya di Malaysia. Saking tak sabarnya otaknya terus memutar dan mencatat rencana apa yang akan ia lakukan saat bertemu saudara-saudaranya nanti.

Suara pemberitahuan pesawat akan mendarat membuyarkan lamunannya. Tak lama kemudian pesawat pun berhasil mendarat. Semua penumpang turun dari pesawat. Namun ia sedikit aneh dengan bandara itu. Ia kebingungan apakah bandara itu sudah direnovasi. Karena bandara itu terlihat sangat berbeda dengan bandara tempat ia kembali tahun lalu.

Sampai sebuah suara mengintrupsinya meminta jalan.

"Permisi, nak. Numpang lewat"

Pemuda yang gemar dipanggil Gempa itu pun menyingkir ke samping sembari meminta maaf. Setelahnya ia menyadari sesuatu. Mengapa bahasa yang bapak-bapak tadi terdengar berbeda? Bahasa Indonesia. Ya, itu bahasa Indonesia.

Ia menyingkirkan pikiran negatif yang mulai bermunculan di otaknya. Kemudian ia menyeret kopernya menuju resepsionis. Dengan tenang ia bertanya sebisa mungkin menggunakan bahasa Indonesia.

"Permisi, bisa saya bertanya?" tanyanya se sopan mungkin.

"Ya, tentu. Ada yang bisa kami bantu?" balas sekaligus tanya resepsionis itu.

"Sepertinya saya salah menaiki penerbangan. Boleh saya tau apa benar ini negara Indonesia," tanya nya. Untungnya ia sedikit fasih berbahasa Indonesia karena saat berkuliah ia memiliki 3 orang teman yang berasal dari Indonesia.

"Waduh, kak. Betul ini di Indonesia. Kalau boleh tau kakak berasal dari negara mana?" jawab Resepsionis itu sopan. Ia kembali menanyakan negara asal Gempa.

"Saya orang Malaysia. Sebelumnya saya dari London, tapi saya ceroboh dan malah memasuki pesawat yang terbang ke Indonesia karena terburu-buru," terang Gempa. Raut wajahnya berubah khawatir.

"Ah begitu~ syukurlah tidak terlalu jauh. Tapi, lain kali hati-hati, ya kak. Mohon maaf juga karena dari pihak kami tidak mengecek dengan benar tujuan penerbangan kakak. Kami akan bertanggung jawab karena kelalaian kami, kakak menginap sehari dulu di hotel dekat sini yang akan pihak kami biayai dan besok kakak ikut dengan penerbangan ke Malaysia. Sekali lagi kami mohon maaf," ujar salah satu pria yang mendengar percakapan Gempa dan Resepsionis itu dengan wajah bersalah. Sepertinya ia semacam penanggung jawab di sana?