Apa itu teman?

186 11 2
                                    

Hari itu Taufan bertanya pada Gempa. Ia bertanya, apa pendapat Gempa tentang teman.

Saat itu Taufan mendapatkan jawaban yang mengejutkan.

"Gempa, apa pendapatmu tentang teman? " tanya Taufan.

Gempa menghentikan kegiatan memasaknya sebentar, lalu menghampiri Taufan. Ia menatap lekat mata Taufan, aura keseriusan keluar dari tubuhnya. Tapi tak membuat Taufan canggung.

"Kau tau, Taufan. Hidup kita seperti seekor katak di dalam sungai, " jawab Gempa singkat. Taufan mengernyit bingung, ia tidak mengerti apa yang Gempa katakan.

Seakan paham, Gempa melanjutkan kata-katanya. "Katak di dalam sumur tidak akan tau indahnya lautan. Dengan kata lain kau suatu saat pasti akan keluar meninggalkan dunia yang sempit ini dan pergi keluar. Andai kau mengarungi lautan, ombak yang belum pernah kau lihat sebelumnya mungkin akan menyerangmu. "

Taufan terdiam seakan terbawa pada perkataan saudaranya. Ia membayangkan bahwa dirinya adalah 'katak' yang dimaksud.

Gempa melanjutkan, "Kau perlu suatu kegagalan, tapi jangan pernah menyerah. Tantanglah ombak yang besar itu lagi!

Manusia pasti selalu berkembang. Mengalami banyak kegagalan itulah artinya bertumbuh.

Tetapi, akan ada ombak besar yang bagaimanapun tak bisa kau lampaui. Meskipun begitu, tetap jangan menyerah, lho!

Jika kau tidak menyerah dan tetap berjuang, maka akan ada orang yang datang ke tempatmu , satu orang, lalu satu orang lagi, itulah yang disebut teman. "

Sesaat setelah Gempa menyelesaikan ucapannya. Saudaranya yang lain bergabung bersama. Ternyata mereka ikut mendengarkan.

"Blaze masih tidak mengerti tentang teman. Bagaimana cara kita menilai teman yang baik?" tanya Blaze antusias.

"Suatu saat pasti kita akan menghadapi keadaan dimana kita putus asa terhadap hidup. Seseorang akan datang memberimu dukungan. Tidak peduli seburuk apa kondisi kita saat itu. Itulah yang disebut teman! Dan saat kalian bertemu dengan yang seperti itu, jagalah dia. Belum tentu kamu bisa mendapatkan orang yang sama sepertinya," jawab Gempa lembut.

Para elemental mengangguk mengerti. Gempa terkekeh melihatnya. Ia mengusap kepala Duri disampingnya.

"Memiliki teman banyak memang asik, tapi memilih teman yang berkualitas juga harus. Teman itu harus saling melengkapi. Disaat kita membutuhkannya, dia akan datang. Begitupun sebaliknya, disaat dia butuh, kita datang membantunya. Mengerti?" tanya Gempa.

"Mengerti!" jawab mereka serempak.

Semua langsung tertawa dan masing-masing dari mereka mulai bercerita tentang pertemanan mereka di sekolah.

Tamat~

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

Bagaimana kisah pertemanan kalian? Apa kalian sudah menemukan teman yang baik?  Yuki harap pertemanan kalian tidak serumit rumus matematika, ya? Hehe^^

Bagaimana kisah pertemanan kalian? Apa kalian sudah menemukan teman yang baik?  Yuki harap pertemanan kalian tidak serumit rumus matematika, ya? Hehe^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Boboiboy Elemental Stroy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang