Bab 2.

1.1K 84 2
                                    

Semesta masih enggan untuk membuka matanya padahal orang yang menunggunya sudah sangat panik mengkhawatirkan dirinya yang tidak kunjung siuman

"Eunghh"lenguh Semesta yang akhirnya telah sadar dari pingsan nya

Orang itu langsung memberikan Semesta minum

"Apa yang lu rasain ta? Mana yang sakit? Plis kasih tahu sama gue ta?"Rendi langsung menyerbu Semesta dengan segala pertanyaan tapi Semesta tidak mendengarkan kan nya karena sungguh saat ini dia sangat lemas

"Stop Ren lu bawel banget sumpah"ucap Semesta

"Ya sorry gua kan khawatir ta" gumam Rendi

Semesta yang mendengar gumaman itu hanya tersenyum tipis, ternyata masih ada orang yang mengkhawatirkannya selain ke3 kakak nya

"Oh iya ini jam berapa Ren ?"tanya semesta

"Bentar lagi jam pulang ko lu gak perlu khawatir " Jawab Rendi

Kringg....

Bel pulang pun berbunyi Rendi pamit untuk mengambil tas nya juga Semesta

Selepas mengambil tasnya Rendi mun mengantarkan Semesta pulang ,awalnya dia tidak mau tapi dengan segala paksaan dari Rendi akhirnya Semesta pun luluh

Sampai lah mereka di depan rumah semesta yang terbilang sederhana tapi elegan

Sampai lah mereka di depan rumah semesta yang terbilang sederhana tapi elegan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih Ren maaf sebelumnya gua ngerepotin lu mulu"

"Dih lu ke baru kenal gua aja ,tenang aja kali kan gua sahabat lu jadi kapan pun lu butuh bantuan gua, gua siap meluncur " ucap Rendi

"Iya dah iya serah lu deh ,gua masuk yah Ren hati hati lu jan ngebut "ucap Semesta

Semesta masuk kedalam rumah, keluarga semesta bukan keluarga kaya raya no 1 didunia yang perusahaan tersebar di mana mana juga bukan keluarga mafia , keluarga semesta hanya memiliki beberapa perusahaan saja tapi selalu sukses
Anak anak nya pun berkecimpung dalam dunia hiburan tapi mereka tidak pernah menampakan siapa orang tua dan keluarga mereka pada media demi menjaga privasi keluarga nya

Malam ini Semesta tetap berada di dalam kamar nya enggan untuk keluar padahal sedari siang tadi dia tidak memakan apapun ,dia hanya takut dengan tatapan keluarga nya seakan melarangnya untuk bergabung bersama mereka , lagipula 3 kakak kesayangan nya belum pulang jadi mereka akan semakin menunjukan ketidaksukaan nya pada Semesta

Dia selalu bertanya tanya kenapa mereka begitu tidak menyukai nya padahal dia tidak pernah berbuat ulah bahkan meminta hak nya sebagai anak saja dia tidak berani lantas kenapa mereka begitu membencinya

Sedangkan diruang keluarga semua orang sedang berkumpul dengan canda tawa mengiringi mereka tanpa melihat dilain sisi ada seorang anak yang kehilangan hak nya sebagai anak nya

Laura baru mengingat dari tadi siang dia tidak melihat semesta ,kemana dia ? Apakah sudah makan ? Tanpa berpikir panjang dia pun akan beranjak untuk melihat Semesta tapi tertahan oleh anaknya

" Bunda mau kemana ?" Tanya Abim
"Ah itu bunda mau ke atas dulu ,mau liat esta soalnya bunda gak liat dia dari tadi bahkan makan malam pun dia tidak ikut kan" jelas Laura
"Dia ada di kamar ko bun "ucap jinan
"Kalo soal makan dia bisa ambil sendiri kali dia bukan anak kecil lagi ,jangan di manja terus bun nanti ngelunjak anak nya" ucap Chandra

Laura hanya menghela nafas prustasi kenapa anaknya selalu begini padahal dulu mereka saling menyayangi apa karena mereka mengetahui hal itu mereka jadi berubah tapi Laura tetap menuruti apa yang anaknya katakan ,benar jika Esta lapar dia akan pergi ke dapur sendiri tanpa mereka ketahui orang yang sedang mereka bicarakan sedang menahan sakit sendirian
.
.
.
.
Vote & komen
TBC.

Semesta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang