1. Rapat Perdana

3.2K 171 62
                                    

Suasana ramai di kantin menunjukkan sudah jam makan siang untuk semua mahasiswa di Fakultas Teknik.

Jungkook dan jimin (sahabatnya) sedang menikmati makan siang mereka sambil berbincang.

"Jim, kamu udah tau kalau kita bisa ambil kkn semester ini?"

"Udah,, oh iya aku juga udah dapet kelompok" Jimin menjawab sambil menyengir ciri khas nya.

"Kok gak ngajak aku sih! Aku ikut kelompok mu ya plisss" Jungkook memohon dengan tangan nya yang menggoyangkan bahu kecil milik jimin.

"Iya iyaa selow, lagian aku memang sisain satu slot buat kamu Kook"

"Syukurlah.. Aku gak tau harus cari kelompok kkn kemana kalo gak ada kamu jim" Jungkook merasa lega mendengar bahwa sahabatnya ini masih memikirkan nasib nya.

"Makanya Kook, jadi orang jangan introvert. Dari sekolah dasar temen mu cuma aku, gimana kalo aku nanti nikah?" Jungkook hanya tersenyum menanggapi ucapan jimin. Karna memang benar, semua nya benar. Jungkook sangat sulit untuk beradaptasi dengan orang baru, dan juga sulit untuk menyampaikan pendapat nya. Karna jimin sudah mengenal dirinya sejak kecil, maka selama ini jimin lah yang menyampaikan pendapat jungkook pada orang banyak.

"Besok sih katanya udah mulai rapat perdana kita Kook"

"Kok cepet banget jim, kan aku baru join" Jungkook merasa tidak siap untuk memulai pertemuan kelompok kkn nya.

"Ya karna kamu baru join Kook, kami udah 2 bulan yang lalu buat ngumpulin anggota" Jimin mengatakan nya dengan cuek sembari makan.

.
.
.
.

Sore ini, jungkook dan jimin sudah terlambat untuk menghadiri rapat kkn mereka. Bukan karna lokasi nya yg jauh, tapi lama karna menunggu jungkook untuk siap terlebih dahulu, siap lahir batin.

Setelah sampai di dalam cafe, mereka mencari meja dimana anggota yang lain sudah duduk.

"Hah, disana Kook. Ayoo" Jimin menarik tangan jungkook agar segera cepat sampai setelah melihat anggota kkn lainnya.

"Halo semua nya, maaf terlambat. Tadi ada masalah sedikit. Kami izin gabung ya.. " Jimin sebagai ahli jubir diantara dirinya dan jungkook langsung inisiatif untuk meminta maaf atas keterlambatan mereka. Sedangkan jungkook hanya bergumam "maaf" Sangat pelan dan menunduk.

"Oke, karna semua anggota kelompok kita udah lengkap dan kita semua rata rata dari fakultas yg beda, mending kita perkenalan dulu sebelum bahas masalah kkn kita, gimana?" Satu orang yang terlihat tampan namun sangat ramah ini memulai pembicaraan dan dibalas dengan anggukan oleh yang lainnya.

"Dimulai dari aku ya, perkenalkan nama aku Taehyung dari fakultas kedokteran. Lanjut ke kanan aku ya.. "

"Hai semua... Nama aku Jesi dari fakultas ekonomi dan bisnis"

"Perkenalkan nama aku jimin, dari fakultas teknik"

Kini saat nya jungkook yang harus memperkenalkan diri nya.

"Kook, giliran kamu" Jimin menyadarkan jungkook yang masih sibuk dengan kepanikan nya.

"Ha-hai.. Aku... Aku jungkook"

"Dari fakultas?" Kali ini pria yang duduk di depan jungkook bertanya. Orang yang membuat jantung jungkook berdegup sangat kencang sejak ia datang bersama jimin.

"Dia teman sekelas ku, kami satu fakultas  tentu saja" Jimin membantu jungkook untuk menjawab pertanyaan pria paling tampan menurut jungkook.

Jimin sudah hapal dengan gerak gerik sahabat nya ketika dilanda kepanikan. Jungkook akan menggigit bibir bawah nya, kaki nya akan terus bergetar, dan jemari nya akan berkeringat.

"Kalau begitu perkenalkan, nama ku Seokjin dari fakultas kedokteran" Jungkook yang sedari tadi penasaran dengan nama orang yang ada di depan nya ini hanya bisa mendengarkan dengan menundukkan kepala nya. Tak seberani itu untuk berani menatap mata nya yang sangat tajam namun meneduhkan hati jungkook.

Mereka semua memperkenalkan diri mereka, ada Namjoon dari FMIPA, suga dari fakultas seni, yoona dari fakultas Perikanan, dan umji dari FISIP.

"Salam kenal semua nya, Terima kasih karna sudah memperkenalkan diri kalian. Selanjut nya seperti organisasi pada dasarnya memiliki ketua, sekretaris, bendahara dan semacam nya. Untuk itu pertama kita pilih ketua dulu. Siapa disini yang siap menjadi ketua selama kita kkn?" Taehyung yang memang dari awal menjadi moderator pertemuan ini melakukan tugas nya dengan sangat baik.

"Izin bicara, menurut aku kak Seokjin cocok jadi ketua" Yoona memberi saran dan tak lupa dengan senyuman manis nya.

"Kak?" Umji bertanya karna merasa aneh, kenapa yoona memanggil nya dengan sebutan itu, bukanya mereka semua satu angkatan?

"Oh iya kalian belum tau ya? Kak Seokjin ini senior aku, satu tahun di atas kita. Yakan kak?" Jesi sebagai junior Seokjin  di kampus menjelaskan secara singkat.

"Hm, benar. Tahun lalu aku cuti ketika masa nya kkn karna ada alasan pribadi" Seokjin  menjelaskan mengapa ia terlambat mengambil kkn.

"Jadi, apakah kalian semua setuju jika kak Seokjin menjadi ketua kita?" Taehyung selalu mendapatkan moment yang pas untuk terus melanjutkan pembahasan mereka agar tak membuang waktu sia sia.

Mereka semua setuju, karna seperti nya Seokjin memiliki kriteria yang cocok sebagai pemimpin mereka nanti nya.

Semua susunan pengurus berjalan dengan lancar, hasil nya..
Seokjin - ketua
Yoona - sekretaris
Jesi - bendahara
Jimin - HID (dokumentasi)
Jungkook - HID (dokumentasi)
Umji - HID (dokumentasi)
Taehyung - Humas
NamJoon - Humas
Suga - Humas

"Hoy yoona, apa kau puas menjadi sekretaris?" Jesi yang memang memiliki sifat barbar tak segan untuk langsung bertanya dengan sarkas. Karena semua orang tau, tugas seorang sekretaris selalu berada di samping ketua dan itu merupakan keinginan yoona sejak dulu. Melekat pada Seokjin. Semua orang akan tau bahwa yoona menyukai seokjin. Begitu juga dengan jungkook yang sudah menyukai Seokjin sejak pertama kali melihat nya.

"Jimin, apakah teman mu memang pendiam seperti ini?" Seokjin memperhatikan seluruh anggota nya dengan sangat baik, semua orang sibuk dengan diri mereka masing masing, sedangkan jungkook hanya duduk diam dan sesekali meminum minuman nya.

"Dia memang seperti itu kak, sulit di ajak untuk berbaur" Jimin sedikit berbisik walaupun jungkook tetap dapat mendengarnya.

Seokjin menatap ke arah jungkook. Jungkook yang merasa di tatap memberanikan diri untuk menatap ke arah Seokjin. Mengangkat kepala nya secara perlahan.

"Jika ingin memberikan pendapat, katakan saja" Seokjin mengatakan itu pada jungkook yang masih malu malu menatap mata nya, terlihat dari wajah nya yg sudah merah.

"Ya Tuhan, aku menyukai nya" Batin jungkook dalam hati.







🐹🐰

Halow...
Book pertama zea nih xixixix
Gimana?
Makasih udah mampir hehehe

Agape | Jinkook ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang