17. Hari ketiga puluh dua [End]

2.4K 141 21
                                    

Hari ini adalah hari terakhir mereka melaksanakan kkn di desa Gongju. Walaupun belum tepat empat puluh hari sesuai yang ketentuan kampus berikan, namun kelompok kkn ini sudah menyelesaikan program kerja mereka.

Pukul sembilan pagi mereka sudah tiba di kantor desa, tempat penjemputan mereka nanti.

Pak HoSeok selaku dosen pembimbing lapangan pun sudah tiba. Beliau bergegas masuk kedalam ruangan kepala desa bersama dengan mahasiswa nya.

Serangkaian acara formal di buka oleh umji, hingga Seokjin pun diminta untuk menjelaskan semua kegiatan mereka selama kurang lebih tiga puluh hari di desa tersebut. Terlihat dari wajah kepala desa yang berseri seri karna menganggap kelompok kkn ini berhasil dalam menjalankan tugas mereka.

Sampai tibalah dimana penyerahan kenang kenangan dari kelompok kkn kepada desa Gongju sebagai ungkapan Terima kasih karna sudah menyambutnya dengan baik. Mereka memberikan sebuah plakat yang di cetak sebegitu indah nya.

Kepala desa dan sekretaris nya tak lupa juga ikut memberikan ucapan Terima kasih karna sudah memberikan hasil yang bermanfaat untuk warga mereka.

Selesai dengan acara formal tersebut, saat nya berfoto bersama sebagai bukti. Terdengar suara hitungan sampai tiga dan mereka semua mulai mengambil pose nya masing masing.

Sebelum pulang, pak HoSeok mengajak mahasiswa nya itu untuk duduk di aula kantor desa berbentuk melingkar. Semua tampak biasa saja kecuali yoona, dia sudah tau pasti mereka akan membahas hukuman apa yang tepat untuk dirinya.

Pak HoSeok sudah tau mengenai kejadian antara yoona dan jungkook. Siapa yang memberitahu pak HoSeok? Jungkook? Bukan, Seokjin.

Ya, dimalam saat jungkook sudah lelah dan tertidur, Seokjin menghubungi pak hoseok. Ia ceritakan semua kejadian, karna menurut nya yoona sudah kurang ajar pada kekasih nya. Seokjin yakin ancaman yang jongkook lontarkan malam itu hanya sebuah omong kosong saja. Jungkook tak mungkin melakukan itu. Makanya Seokjin segera melaporkan semua nya pada pak HoSeok. Biar lah dosen mereka itu yang memberikan hukuman pada yoona. Setelah melaporkan yoona, Seokjin melanjutkan membuat laporan yang ditinggalkan jungkook tadi.

Disini, di aula kantor desa. Pak HoSeok memulai membahas perkara yang terjadi. Yoona tak lagi mengelak seperti sebelum nya. Ia menelan semua kata kata kecewa dan nasehat pak HoSeok. Yang lain hanya diam. Jungkook juga tidak berniat untuk membantu yoona, lagi pula jika ia membantu yoona sudah pasti Seokjin sang kekasih akan memarahi nya nanti.

Sekitar tiga puluh menit pak HoSeok berbicara, berakhir dengan keputusan bahwa nilai kkn yoona semester ini akan di kurang kan karna perilaku dirinya selama melakukan kegiatan kkn yang semena mena. Yoona mendapatkan nilai C-. Nilai yang sangat pas pas an. Awalnya ia akan mendapatkan nilai D tapi pak HoSeok masih memiliki jiwa kemanusiaan nya hingga tak tega memberikan nilai itu pada yoona. Karna jika yoona mendapatkan nilai D maka ia harus mengulang di tahun depan.

Yoona menangisi kebodohan nya, bagaimana dirinya menjelaskan ini semua pada orang tua nya. Orang tua nya pasti akan bertanya kenapa ia mendapat nilai sangat rendah di banding teman nya yang lain. Sebelum menghadapi itu, sekarang yoona sedang meminta maaf kepada semua anggota kkn yang merasa telah di rugikan oleh dirinya. Menangis, memohon ampun. Menekan rasa malu nya dalam dalam.

Jika ada orang sejahat yoona, maka ada orang sebaik jungkook. Ia yang paling dirugikan dan dia juga yang paling pertama memaafkan yoona. Pikirnya, yoona sudah mendapatkan hukuman dan rasa malu itu sendiri. Jadi sudah cukup bagi nya untuk memaafkan yoona.

Seokjin masih kesal kepada yoona sebenarnya, tapi karna jungkook memandang ke arah nya dengan wajah memohon nya dan mata bulat itu terlihat seperti anak anjing yang lucu, Seokjin  luluh. Ia juga memaafkan yoona.

Agape | Jinkook ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang