5. Hari kedua

1.3K 139 67
                                    

Setiap jam 8 pagi mereka akan berkumpul di ruang tengah untuk brifing apa saja kegiatan mereka hari ini. Seokjin sebagai ketua memulai brifing pagi.

Ia menjelaskan bahwa hari ini mereka akan memulai menyebarkan brosur mengenai sosialiasi peningkatan umkm warga desa setempat.

"Pagi ini aku minta tolong HID buat desain brosur sama spanduk nya. Terus setelah makan siang kita bagi dua tim untuk sebar brosur ke rumah rumah warga. Biar kerja kita cepet. Selagi HID buat desain nya, humas boleh latihan ngerayu warga biar mau ikutan sosialisasi ini. Karna kepala  desa bilang warga sangat sulit untuk diberikan edukasi. Terlebih lagi mereka sudah nyaman menjual ikan mereka kepada pedagang ikan di pasar, padahal jika mereka menjual nya sendiri mereka akan dapat untung lebih" Seokjin menjelaskan panjang lebar.

"Tapi, kita juga tau kan salah satu faktor warga tidak bisa jual ikan nya sendiri karna gak punya tempat untuk mereka jualan. Pasar sudah habis di tempati oleh pedagang dari desa lain. Gimana kita ngatasin itu?" Taehyung mendapat kan informasi ini setelah ia bercengkrama dengan ibu ibu yang ingin pergi ke pasar kemarin sore.

"Untuk itu aku akan membicarakan nya dengan kepala desa, kalau bisa warga diberikan lahan desa. Sebagai imbalan nya warga bisa iuran membayar uang sewa lahan nya. Menurut ku jika ramai yang ingin berjualan pasti akan sedikit lebih murah biaya sewa nya" Seokjin menjawab pertanyaan taehyung seakan ia sedang melakukan cerdas cermat, sangat mengagumkan.

"Apa ada pertanyaan lagi?" Semua orang diam tanda tidak ada pertanyaan lagi.

"Oke, kalo gitu kalian udah bisa mulai tugas nya masing masing. Sementara itu aku, yoona, jessi serta satu orang HID akan pergi ke kantor desa untuk menanyakan lokasi sosialisasi kita"

"Kalau begitu biar aku saja yang ikut" Jimin yang tidak mengerti desain lebih memilih ikut pergi ke kantor desa. Awalnya ingin menyuruh jungkook, namun jika jungkook pergi sudah pasti dirinya akan menjadi beban umji dalam hal desain.

Mereka berempat bergegas ke kantor desa. Sedangkan ruang tengah sudah berisik dengan taehyung yang berlatih kosa kata agar warga tertarik.

suga memilih untuk tidur karna tadi malam ia begadang tidak bisa tidur sangking dingin nya, melihat ke arah pojok kanan ada jungkook yang entah sadar atau tidak tidur di atas dada Seokjin saling berpelukan. Namun suga hanya diam, tidak membahas nya ketika sudah pagi.

.
.
.

Sekarang tugas jimin adalah menjaga Seokjin dari yoona.

Yoona ini seperti terkena ulat gatal setiap hari nya, terus bergerak mendekati Seokjin tanpa henti.

Contoh nya sekarang, saat mereka sedang berjalan menuju kantor desa. Wanita ini selalu mencari alasan agar Seokjin memperhatikan diri nya. Yang merasa kepanasan, merasa lelah karna kemarin habis menyapu satu rumah. Alasan klise seperti itu membuat nya bergelayut di tangan Seokjin. Risih sebenarnya untuk Seokjin, ia sudah berusaha untuk melepaskan tangan yoona dari lengan nya. Namun namanya juga ulat gatal, sulit di lepaskan.

Jimin yang berada di belakang dengan jessi menyipitkan mata nya. Ia menerobos ke tengah tengah antara yoona dan Seokjin. Tersenyum menatap kedepan seolah tidak terjadi apa apa.

"Jalan yang benar jimin! Kau menyakiti tangan ku" Omel yoona merasa di rugikan.

"Owhhh sorry, sengaja" Ucap nya meledek. "Lagian kau itu kenapa sih? Gak sopan tau gelayutan sama kak Seokjin" Jimin mengingatkan.

"Kenapa kau yang sewot? Kak Seokjin aja gak marah tuh" Yoona berpindah ke sisi Seokjin yang satu nya.

"Kau tidak boleh dekat dekat sama kak Seokjin" Jimin meraih tangan yoona dan menarik nya hingga terjadi perkelahian diantara mereka. Saling menarik baju atau tas selempang. Yang terpenting yoona tidak mendekati Seokjin.

Agape | Jinkook ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang