3. Perahu

1.5K 141 29
                                    

Seminggu kemudian, Seokjin dan para anggota kkn nya memutuskan untuk mengunjungi kantor desa Gongjin, bertemu dengan kepala desa nya yaitu Lee Dong Wook.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya mereka dipersilahkan untuk masuk kedalam kantor kepala desa tersebut.

"Permisi pak" NamJoon membuka pintu dan masuk kedalam setelah mendapatkan anggukan oleh Dong Wook. Disusul dengan yang lainnya.

"Silahkan duduk" Dong Wook mempersilahkan mereka untuk duduk di sofa bersama dengan dirinya yang juga ikut duduk di sofa itu.

"Jadi, ada keperluan apa adik adik mahasiswa datang kemari?" Dong Wook mengambil pulpen dan buku nya yang ada di atas meja. Mungkin akan di gunakannya untuk mencatat beberapa hal (?).

"Baik Pak, sebelum nya kami akan memperkenalkan diri kami. Kami merupakan mahasiswa Universitas Hankuk yang saat ini ingin melakukan kegiatan KKN di desa Gongjin apabila di izinkan" Namjoon selaku humas melakukan tugas nya.

Jungkook sebagai bagian dokumentasi langsung berdiri dan membuka kamera nya untuk merekam aktivitas mereka.

"Ya perkenalkan saya Lee Dong Wook, disini saya di amanah kan sebagai kepala desa. Dan tentu nya kami sangat senang menerima adik adik mahasiswa apabila ingin menjadikan daerah kami sebagai tempat pelaksaan KKN kalian"

"Nah, untuk memudahkan kami dalam menentukan program kerja kami, kira kira di desa Gongjin ini punya keunggulan apa saja ya pak?"

"Di desa Gongjin ini rata rata masyarakat bekerja sebagai nelayan, karna kalian tahu kan daerah kami di kelilingi oleh lautan. Dan juga untuk para ibu ibu disini rata rata memiliki kebun bunga yang bisa dibilang sangat luas" Dong Wook menjelaskan keunggulan desa nya dengan memberikan beberapa foto sebagai gambaran untuk mereka.

"Jadi bisa dibilang, masyarakat sini menjual ikan dan bunga. Begitu ya pak?" Seokjin bertanya untuk memastikan.

"Iya benar"

"Tapi saya lihat, mereka menjual kepada pihak ketiga  sehingga mereka mendapatkan nilai jual yang murah dibandingkan dengan keuntungan yang di peroleh para pihak ketiga tersebut" Seokjin memang dikenal dengan ketelitian nya dalam mengamati sesuatu. Makanya jika ia menyukai sesuatu pasti sudah ia teliti terlebih dahulu baru bisa disukai oleh nya, jika ada kekurangan sedikit maka Seokjin tidak akan menyukai itu.  Bisa dibilang Seokjin sangat teliti dan selektif akan segala hal.

"Nah itu masalah nya, para warga disini rata rata kurang dalam pendidikan. Sehingga untuk menjual produk sendiri sangat minim pengetahuan. Seperti membuat brand dan mengurus perizinan jual beli itu sangat sulit" Dong Wook menyayangkan hal ini, karna jika saja warga nya dapat melakukan itu sudah pasti perekonomian desa Gongjin akan meningkat.

"Kami sudah pernah melakukan penyuluhan tentang isu ini, namun respon dari warga kurang mendapatkan perhatian" Sambung Dong Wook.

"Kebetulan program kerja kami mengangkat tema mensejahterakan perekonomian, sebisa mungkin selama kurang lebih dua bulan ini, kami akan membantu warga dari pemberian brand, perizinan, promosi, dan juga pemasaran. Kalau bisa kami akan membantu untuk memasukkan produk warga Gongjin ke supermarket" Jungkook terlena melihat wajah serius Seokjin saat menjelaskan program kerja mereka. Mata coklat yang terlihat manis namun tajam itu sungguh memabukkan siapapun yang melihat nya.

"Heh Kook, fokus merekam!" Jimin berbisik saat melihat jungkook tidak memperhatikan kamera nya yang entah menyorot kearah mana karna fokusnya hanya tertuju pada Seokjin. Jimin paham, sangat paham bahkan kalau sahabat nya ini sedang jatuh hati pada ketua mereka.

Beberapa jam kemudian mereka sudah sepakat mengenai program kerja mereka, dan juga sudah mendapatkan izin untuk melakukan kegiatan kkn di desa Gongjin.

.
.
.

Setelah selesai berdiskusi, akhirnya Dong Wook mengarahkan salah satu warga yang bekerja sebagai nelayan untuk mengajak Seokjin dan anggotanya ikut para nelayan bekerja.

Saat ini mereka sudah sampai di tepi pantai, berjalan menuju perahu milik para nelayan.

"Karna perahu saya kecil, cuma bisa dua orang dari kalian yang bisa ikut saya. Gimana?"

"Kalau begitu, kak Seokjin saja dan satu orang dari HID untuk bantu dokumentasi" Taehyung yang dengan sigap membaca situasi segera memberikan idenya.

"Aku gak bisa, aku mabuk laut jika lama lama di atas perahu" Ucap umji

"Sama aku juga. Jadi biarkan jungkook yang pergi" Sebenarnya jimin tidak mabuk laut, tapi dia sengaja melakukan itu agar memberikan kesempatan apda jungkook untuk bisa lebih dekat dengan Seokjin.

Akhirnya mereka berdua mengikuti nelayan tersebut untuk naik keatas perahu.

"Hati hati nak" Ucap pak kim seorang nelayan suruhan kepala desa tadi.

Seokjin naik terlebih dahulu. Setelah berada di atas perahu, Seokjin mengulurkan tangan nya untuk digenggam oleh jungkook supaya memudahkan jungkook.

Jungkook sempat ragu untuk menggenggam tangan itu. Rasanya seperti mimpi.

"Ayo kookie" Panggilan itu sangat lembut masuk kedalam telinga jungkook. Oh ya jangan lupa sebutan 'kookie' itu. Jika ia sedang sendiri mungkin jungkook akan guling guling disitu.

Jungkook menggenggam tangan Seokjin dan berusaha naik ke atas perahu.

"Hati-hati" Dengan suara berat nya Seokjin memberikan perhatian pada jungkook.

Jungkook duduk paling depan dengan menghadap ke arah Seokjin  dan pak kim yang duduk paling belakang untuk mengontrol arah perahu.

Pak kim mulai menjalankan perahu nya dan jungkook mulai menghidupkan kamera nya.  Sedangkan Seokjin mulai bertanya mengenai keseharian para nelayan di desa ini.

Saat perahu mulai berjalan sedikit kencang, jungkook sedikit kesulitan karna rambut nya yang sedikit lebih panjang itu menghalangi penglihatan nya sehingga ia kesulitan antara merekam atau mengurus rambut nya.

Seokjin yang memang selalu teliti terhadap sekitar langsung sedikit memajukan duduk nya untuk lebih dekat dengan jungkook. Mengambil ikat rambut berwarna hitam di pergelangan tangan nya dan mulai menyisir rambut jungkook dengan kedua tangan nya.

Wajah mereka sangat dekat dengan posisi seperti ini dan Seokjin yang sedang mengikat rambut jungkook.

Mungkin Seokjin tak merasakan apapun, tapi berbeda dengan yang dirasakan oleh jungkook. Namun jungkook juga baru sadar bahwa Seokjin memiliki ikat rambut hitam di tangan nya. Ia pernah dengar jika seorang pria memakai ikat rambut hitam di pergelangan tangan nya artinya dia sudah memiliki kekasih, seorang wanita (?). Jadi bisa jadi Seokjin bukan seorang gay kan?

Jungkook langsung menundukan pandangan nya setelah Seokjin selesai mengikat rambut nya. Pikiran nya dipenuhi dengan pertanyaan apakah Seokjin  bukan seorang gay? Apakah jungkook harus mulai mengurangi rasa suka nya? Tapi bagaimana bisa, jungkook rasa ia sudah mencintai seokjin.

🐹🐰

Hallow

Kangen Jinkook bangettt..

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Agape | Jinkook ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang