PART-07

1.6K 222 15
                                    

•Selamat membaca•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Selamat membaca•

Kalau ada typo tandain!

Follow ig: pineapple_vii
Tiktok: pineapple_vii

||07. Apakah Vera?

Mereka ber-enam di tambah Ciko berjalan bersama di lorong arah menuju kantin dengan formasi Vera yang di tengah lalu ada Arcelio dan Vero di sebelah kanan kirinya, di tambah Kenzo juga Dika di samping Lio dan Vero. Sedangkan Ciko berjalan di depan mereka karena bertugas sebagai penunjuk arah.

Dengan formasi mereka itu banyak murid yang dari arah berlawanan terpaksa berhenti dan menepi karena mereka yang menghalangi jalan, dan tidak memberikan jalan walaupun sedikit, ditambah lorong sekolah yang sedikit sempit.

"Kalian tinggal dimana sekarang?" tanya Ciko sesekali menoleh kebelakang takut-takut mereka hilang.

"Pondok tua, deket sawah tuh," jawab Vero.

"Gak mampu sewa villa ya? Terlihat tidak mampu," ejek Ciko yang mana membuat Vero sudah siap melempar pisau kesayangannya pada orang didepannya.

"Lo ngomong gitu lagi, dapet cap tangan dari gue," balas Dika sambil menatap sinis Ciko.

"Emangnya Abang sekarang tinggal dimana?" tanya Vera ingin tahu.

"Villa dong, apalagi didepannya ada angkringan," jawab Ciko seraya mengangkat dagunya sombong.

"Bang barter orang tua sama gue mau gak?" tanya Vera dengan raut wajah serius.

Ciko yang mendengarnya langsung mencubit pipi Vera pelan, "Tidak terima kasih," jawab Ciko dengan senyum dipaksakan.

Vera mendengus pelan, "kebiasaan," dumel gadis itu sambil tangannya menggosok pipinya.

Lio yang mendengar gerutuan gadisnya hanya tersenyum tipis, lucu sekali ekspresi gadis itu saat sedang kesal.

Saat mereka menginjakkan kaki di kantin, entah kenapa suasana yang tadinya ramai sekali mendadak menjadi hening juga senyap ditambah semua murid disana seakan membeku dan tidak bisa bergerak.

"Mereka kenapa? Ngefans sama gue kali ya," begitulah Vero dia yang bertanya dia juga yang menjawab.

"Itu karena kita berhenti di tengah pintu goblok," sarkas Ciko yang mulutnya langsung disentil oleh Vera.

"Lah emang kenapa?" tanya Dika bingung.

"Pamali," jawab laki-laki itu.

"Gue kira gara-gara gue cantik, mangkanya mereka spontan diem," balas Vera dengan mengangguk -anggukan kepalanya.

"Gak Abang gak adiknya sama aja, tukang narsis."

"Woy kalian, sini duduk. Pamali disitu!" seru Kenzo membuat perhatian murid di sana langsung mengarah padanya.

DARK MANIPULATION [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang