Shoyo's secret(3)

351 32 0
                                    

Seminggu setelah kejadian itu, Shoyo menghindari semua teman- temannya. Dengan berbagai alasan, terkadang dia bilang dia sibuk untuk persiapannya ke Brazil kadang dia sibuk dengan hal lain. Hari ini apa yang di takuti selama ini telah terjawab. Dia sedang duduk berhadapan dengan orangtuanya dengan penuh ketakutan. Dia tahu, kalau dkeslahan dia besar dan pasti orangtuanya akan marah dan kecewa padanya. Dia ingin mengeluarkan suara tapi rasanya suaranya tersekat di lehernya.

"Sho, ada apa? Apa yang ingin Sho bicarakan? " tanya ibunya lembut.

Shoyo tiba-tiba menangis sambil mengatakan maaf berkali -kali. Ibunya panik , bangun dan duduk di samping Shoyo lalu memeluknya erat.

"Ada apa Sho? Jangan buat ibu kuatir seperti ini".ibunya memeluk Shoyo.

Merasa sedikit tenang, Shoyo akhirnya mengatakan semuanya. Kedua orangtuanya hanya terdiam tanpa mengatakan apa-apa....

☯︎☯︎☯︎☯︎☣︎☣︎☣︎☣︎☣︎☣︎☯︎☯︎☯︎☯︎

.•♫•♬•Flashback•♬•♫•.

Saat Shoyo berada di kelas 7, tiba tiba saja dia merasakan sakit perut yang sangat luar biasa. Semua temannya panik melihat dia berbaring di lantai sambil memegang perutnya. Salah satu temannya memanggil guru kelas dan yang lain membawa nya ke ruang kesehatan. Karena tidak ada di dokter, akhirnya guru kelas memutuskan untuk menghubungi kedua orangtuanya.

Setelah dijemput kedua orang tuanya, Shoyo langsung di bawah kerumah sakit terdekat untuk di periksa. Tetapi tidak menemukan sesuatu yang aneh, saat Shoyo ditanya apa yang di makan hari ini? dia hanya memakan bento buatan ibunya. Jadi, dokter memutuskan untuk melakukan X ray. Hari itu Shoyo masuk rawat inap untuk perawatan lebih lanjut.

Setelah hasil X ray keluar dokter merasa kebingungan dengan hasilnya, karena dia melihat sesuatu di dalam perut Shoyo. Saat dokter bertanya dengan temannya sesama dokter yang ahli kanker dan tumor, temannya bilang itu bukanlah kanker ataupun tumor.Tetapi melihat bentuknya seperti kandungan seorang wanita. Dokter pun tertawa dan bilang pasien seorang lelaki muda jadi tidak mungkin itu adalah kandungan. Temannya hanya mengakat bahu dan menyarannya sangat dokter bertanya kepada dokter kandungan.

Akhirnya, sang dokter menemui Ayah Shoyo Hinata Akio (maaf asal saja sebab tidak tahu nama ayah Shoyo) dan mengatakan dia masih kebingungan dengan apa yang ada di perut Hinata dan akan meminta temannya untuk memeriksa Shoyo. Untuk sementara dia akan memberikan obat pereda sakit untuk mengurangi kesakitan Shoyo.
Hinata San hanya mengangguk dan meminta dokter untuk memindahkan Shoyo ke ruang VIP agar dia bisa tenang beristirahat. Dokter menyetujui dan meminta perawat memindahkan Shoyo dan ayahnya pergi membayar biaya.

Keesokan harinya Hinata san meminta izin ke guru kelas kerena Shoyo tidak masuk untuk beberapa hari. Karena Hinata dan tidak bisa meninggalkan kerjaan sebagai direktur di Hinata corp. Akhirnya ibu dan Natsu yang bersama Shoyo. Setelah meminum pain killer, akhirnya Shoyo bisa tidur dan makan seperti biasa.

Sekitar jam 12.00, sang dokter datang dengan seorang dokter wanita lainnya. Dokter wanita kebingungan tetapi dia mencoba memeriksa Shoyo. Setelah beberapa saat dia memeriksa Shoyo, dan dia menganggukkan kepalanya kepada temannya . Akhir dokter itu meminta ibu Shoyo ruangannya dan meminta perawatnya menjaga Shoyo dan Natsu.

Setelah mereka keluar dari ruangan rawat, sang dokter meminta ibu Shoyo menelpon suaminya karena ada hal penting ingin mereka bicarakan. Setelah beberapa lama , akhirnya Hinata san sampai dan langsung menuju ke ruangan dokter.

"Maaf sebelumnya, saya perkenalkan ini temanku dan dia seorang dokter kandungan."

Kedua orangtua Shoto terkejut.

✧༺♥༻ DESTINY ༺♥༻✧ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang