✧༺♥༻ DESTINY ༺♥༻✧

𝕺𝕹𝕰 𝕹𝕴𝕲𝕳𝕿 𝕾𝕿𝕬𝕹𝕯 🔞

Untuk anak anaknya dibawah umur jangan baca ya. Setidaknya Thor sudah memberikan peringatan. Chapt ini akan menjadi chapt sedikit Hot🥵🥵🥵
(maybe)

Jadi jangan salah lapak ya baby.... Maaf typo bertebaran

🌞🌛🌞🌛🌞🌛🌞🌛🌞🌛🌞🌛🌞🌛🌞🌛

Melihat keadaan Shoyo saat ini, membuat Kei ingin menyentuh Shoyo. Badan yang seksi dengan muka merah dan bibirnya merah, membuat darah lelaki Kei memanas dengan cepat dia mendorong Shoyo dan mencium bibir dengan penuh napsu. Kei tahu ini salah, apalagi saat ini Shoyo adalah temannya dan juga saat ini dia sedang mabuk tapi dia tidak bisa menghentikan adrenalin dalam dirinya.

Kei mengigit bibir bawah Shoyo sehingga dia membuka bibirnya dengan cepat Kei memasukan lidahnya dengan mengabsen setiap rongga mulut Shoyo dan mengisap lidah Shoyo dan dibalas oleh Shoyo. Membuat Kei semakin bersemangat untuk memainkan lidah dan bibir Shoyo.

"Kalau saja, Kei tahu ciuman senikmat ini, Kei akan melakukan ini dari dulu".pikir Kei

Kei sangat menikmati ciuman itu dan mendengar Shoyo mendesah diantara ciuman mereka, Kei melepaskan ciuman dan melihat bibir Shoyo yang basah dan sedikit bengkak karena ciuman tadi, yang membuat bibir Shoyo bertambah seksi. Kei merasa puas dengan itu apalagi melihat wajah Shoyo yang merah.

Kei membuka baju Shoyo dan memperlihatkan Nipple Shoyo yang pink, tangan kirinya memainkan nipple Shoyo sambil menjilat leher Shoyo yang putih dan meninggalkan beberapa kissmark di situ.

"Ngghh... Ahhh....pelan pelan". Desah Shoyo antara nikmat dan sakit yang dia rasakan saat ini.

Setelah puas dengan leher Shoyo. Kei mengisap nipple Kei dengan tangan kiri masih bermain di nipple satunya. Dia sangat senang mendengar desahan Shoyo, sangat indah dan membuatnya ingin mendengarnya terus. Setelah puas dengan cepat dada Shoyo, Kei membuka celana Shoyo dan membuangnya asal. Shoyo yang seperti kehabisan tenaga membuat Kei melakukan apa saja. Sepertinya dia sangat menikmatinya.

Kei melihat " junior" Shoyo yang imut, yang sangat kecil untuk ukuran anak seumuran mereka. kei memegang " junior" dan mengocok nya pelan, hal itu membuat Shoyo terkejut dan mendapatkan kenikmatan yang tak pernah dia rasakan.

"Ahhhhh!!!!ahhhh!!!!nghhhh,, sedikit lagi.. Faster,, ahhhhh St... Op ...mau keluar, nghh!! ".

Dan cairan putih itu keluar dan membasahi tangan Kei.
Dengan cairan itu, Kei memasukan dia jarinya kedalam hole milik Shoyo dan mencari titik sensitif yaitu prosat dalam hole Shoyo. Dan setelah bermain dengan jarinya dan merasa kalau hole nya sudah siap, Kei membuka celana tidurnya , hingga menampakkan juniornya yang sudah tegang. Saat melihat junior Kei yang lebih besar darinya, Shoyo bangun dan memegang milik Kei dan mengocok nya, Kei yang belum siap merasakan tubuhnya seperti terkena aliran listrik. Awal Shoyo mengocok saja, tetapi setelah itu, Shoyo memasukan milik Kei ke dalam mulutnya dan mengisap sepertinya mengisap lolipop. Kei merasakan kenikmatan yang luar biasa saat, Shoyo mengisap dan menjilat miliknya.

" Nghhh!! Oh shit... Sho... Ahhh!! Nghhh!!! ".

Kei mendesah karena permainan Shoyo dan tindakan lama cairan putih milik Kei keluar dalam mulut Shoyo. Bukanmya membuang tapi Shoyo menelannya dan bilang" itu sangat enak", hal itu membuat Kei sangat panas dan membalikkan tubuh Shoyo dan mengangkat bokongnya dan memasukan miliknya ke dalam hole Shoyo.

"Itaiii . Ahggg,, nghnnn,, ".

Kei berhenti dan menarik Shoyo dan mencium bibirnya setalah itu, dia mengerakkan pinggangnya awalnya dengan pelan tapi lama- lama sangat cepat. Ruangan itu terasa panas dengan desahan kedua insan itu dan juga bunyi sex yang iramanya terkadang cepat terkadang lambat. Suara Shoyo lebih mendominasi dengan berbagai permintaan, dan pasti tidak di dengar oleh sang seme. Entah berapa ronde mereka melakukan, akhir Shoyo ketiduran dan tinggallah Si seme yang belum mencari klimaks di permainan terakhir mereka. Akhirnya dia memutuskan mengocok sendiri di atas tubuh Shoyo sambil melihat wajah Shoyo yang tidur sampai cairan putih itu keluar.

Kei membersihkan Shoyo dan menganti sprei dan mencucinya kemudian dia mandi dan tidur. Kei bersyukur karena malam ini dia sendirian. Dia melihat tubuh Shoyo yang penuh kissmark darinya . Dia mencium dahi Shoyo dan meminta maaf. Dia melakukan sex bersama tanpa menggunakan Kondom dan dia banyak melakukan pelepasan dalam Shoyo. Lagian dia berpikir kalau Shoyo tak mungkin hamil, karena dia laki-laki. Jujur Kei sangat menikmati malam ini. Dia akan minta maaf langsung dengan Shoyo besok, dan meminta Shoyo melupakan kejadian malam ini.

Shoyo tersadar dari tidurnya dan melihat keliling kamar itu. Dia terkejut dan bangun serentak, dia merasakan punggungnya sangat sakit dan juga hole nya terasa nyeri. Dia melihat orang yang tidur di sampingnya. Saat duaau berdiri kakinya terasa lemas hingga dia terjatuh kebawah lantai.

"Aghhh..... "

Kei mendengar suara di samping terbangun dan melihat Shoyo terduduk di lantai dengan muka yang sangat sedih.

"Hinata.. Mau kemana? ".

Shoyo tidak menjawab tapi memandang wajah Kei dengan penuh pertanyaan, Kei mengerti raut muka Shoyo dan menjawab

" Gomen semalam kita melakukan sex, sebenarnya aku tak ingin melakukan. Tapi kamu kelihatan sangat menggoda semalam. Gomen...".

Shoyo tidak dapat berkata apa- apa, dia hanya merasa takut karena satu hal. Dengan sedikit gugup dia bertanya

" Apa Tsuki mengunakan Kondom?".

Kei menggelengkan kepalanya, Shoyo rasanya ingin menangis tetapi dia sadar itu juga kesalahannya.

"Hinata, gomen tapi bolehkah kau melupakan kejadian malam ini, lagian kita sama- sama lelaki dan tidak ada yang harus di pertanggungjawabkan? ".

Shoyo tertunduk mendengar kata-kata Kei. Saat ini dia sangat takut, ada rahasia besarnya yang tidak ada satupun orang tahu. Shoyo tidak ingin mengecewakan orangtuanya dan juga tidak mau berhenti bermain volly karena hal itu.

Dengan sedikit tenang , Shoyo mengangkat wajahnya dan tersenyum.

" Tenang saja, lagian Shoyo lelakikan, mana mungkin Shoyo akan mengandungkan?".

Setelah berkata seperti itu, Shoyo bngun dan mengatakan dia ingin pulang. Kei ingin menahanya, biar dia bisa sarapan dulu dan Kei ingin mengantarkannya pulang. Tetapi, Shoyo menolak, karena dia tidak ingin merepotkan Kei lebih banyak lagi. Akhirnya Kei membiarkan dia pulang, tetapi Kei berinisiatif untuk memesan taxi online untuk Shoyo.

Dalam perjalanan Shoyo hanya diam dan menangis, dua melakukan hal yang sangat di laeang oleh orangtuanya. Dia telah melanggar janjinya, memang dia melakukan itu tidak sadar tetapi dia sangat takut saat ini. Setelah sampai dan membayar taxi, dia langsung masuk dalam kamarnya dan tertidur.

To be continue...

Jangan lupa vote dan comment ya..

Ahh... Thor minta maaf kalau adegan enanya kurang memuaskan. Jujur menulis itu memang sangat susah.
Jadi maafkan Thor yang kurang pengalaman ini..