Back To Volleyball

303 29 29
                                    

Hai Thor stress ini kembali... Maaf Butuh waktu lama untuk Thor mencari Pembukaan Chapter ini.. 😅😅😅

Enjoy ya...

Tanpa terasa setahun lebih telah berlalu setelah kelahiran si kembar. Si kembar tumbuh dengan sehat dan sangat di sukai banyak orang dengan sikap imut mereka, mereka sudah pandai berjalan dan berbicara walaupun belum sangat lancar. Selama tiga tahun ini juga, Shoyo tetap menjalani pemeriksaan rutin. Dia tetap berada di Chine bersama kedua anaknya. Tapi jujur, selama ini dia sangat merindukan volley, dia juga berharap suatu saat dia akan bisa bermain kembali dan bersaung dengan Kegeyama. Sampai suatu ketika, saat dia melakukan pemeriksaan rutinnya, Prof Sangren bertanya kepadanya

"Sho.. saat kamu sudah kembali seperti dulu, apa yang ingin kamu lakukan? "

Tanpa  berpikir panjang Shoyopun menjawab

"Sho ingin menjadi pemain Volleyball dan mengalahkan Kageyama".

Prof. hanya tersenyum melihat tingkah Shoyo saat ini, dia seperti anak kecil yang diajak taman bermain. Selama ini,  dia melihat Shoyo sangat dewasa dan  keibuan.  Dia sangat ingin menggoda Shoyo

" Ahh... Sho maaf sebenarnya, Saya tidak mengatakan ini  tapi sebenarnya kamu sudah tak bisa bermain volly lagi.".

Prof. mengatakan ini sambil menahan tertawa, dia melihat perubahan wajah Shoyo yang drastis. Shoyo ingin mengatakan sesuatu tapi sepertinya dia tak bisa mengatakan itu. Prof. melanjutkan perkataannya.

"Untuk sekarang sebenarnya belum bisa, tapi Saya yakin 3 tahun lagi kamu akan bermain lagi.  Ya.. Kalau kamu masih bisa bermain volley".

Shoyo yang mendengar kata-kata itu, tersenyum lebar dan berlari memeluk erat Prof. Sangren.

" Xie Xie A Niang, wo ai Ni".

Memeluk erat dan mencium pipinya. Sampai Prof. tersenyum dan mengusap rambutnya sayang.

"Sudah, sudah.. Lama-  lama saya tak bisa bernapas".

Shoyo melepaskan pelukan dan sekali lagi dia mencium pipi Prof. Dia pulang dengan wajah yang bahagia. Sesampainya dirumah dia memeluk ke dua anaknya dan memberitahukan Yanli jie, tentang hal yang dikatakan Prof. tadi, Yanli mengucapkan selamat.

Sebenarnya selama dia di China, ayahnya selalu bilang kalau teman teamnya selalu mendatangi rumah mereka untuk menanyakan tentang dia. Shoyo hanya diam saja dan meminta maaf kalau hal itu merepotkan ayahnya. Tetapi entah bagaimana caranya, Kenma bisa mengetahui keberadaan dan berada di depan dia saat ini, memandangnya dengan penuh kemarahan, Shoyo hanya mempersilahkan dia masuk. Betapa terkejut Kenma melihat kembaran yang satu begitu mirip Shoyo dan yang lain begitu mirip Kei.  Dengan nada marah yang di tahan dia pun bertanya

" Shoyo, apa maksudnya ini? Siapa kedua anak ini? Kenapa begitu mirip dengan mu dengan Tsukishima?  Dan kenapa kamu ada disini? Dan kenapa kamu tidak memberi kabar.... "

Pertanyaan berhenti karena Shoyo menutup mulutnya.

"Ano.. Kenma bisakah aku menyiapkan minuman untukmu dulu dan tanyalah satu- satu,  Shoyo janji akan menjawabnya".

Shoyo senyum, setelah Kenma menganggukan kepala dia melepaskan tangannya dan memanggil kedua anaknya untuk di perkenalkan dengan Kenma. Setelah itu, dia ke dapur dan meminta maaf dengan Zhan ge dan Yanli Jie. Shoyo juga bilang itu teman dekatnya, dia ingin berbicara dengannya sendiri. Ke dua hanya mengangguk saja. Yanli Jie mengatakan dia akan menyiapkan teh. Shoyo mengatakan terimakasih dan kembali menemui Kenma. Dia melihat kedua anaknya sedang bermain dengan Kenma dengan nyamannya. Dia mengajak Kenma ke kamarnya dan mengendong si kembar.

✧༺♥༻ DESTINY ༺♥༻✧ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang