EIGHT 『End』

108 10 2
                                    

。。。"Aku akan menyusulmu, [Name]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Aku akan menyusulmu, [Name]."
-Dazai-

"...."
-[Name]-


Satu minggu semenjak pertarungan itu. Setelah [Name] meninggal, Dazai pun mengamuk dan membunuh Yumi Icesha.

Yah.. Kedua 'penjahat' tersebut mati akibat atau--berkat?

Tentu saja, kita akan menyimpulkan bahwa saat ini, Dazai menjadi pahlawan.

Tapi, bukannya dia juga penghianat?

Mengkhianati orang yang sangat dia cintai untuk seorang wanita yang ternyata menipunya.

Dazai bodoh.

Bodoh sekali.

Harusnya dia mati.

Saat ini, Dazai duduk di bangku taman. Manik hazelnya menatap langit dengan tatapan terpesona.

Dia dan [Name] dulu pernah memandang langit yang sama.

Rasanya seperti sebuah nostalgia.

Hanya saja, tak ada [Name] disisinya.

Hati sang Tuan rupawan bergemuruh hebat. Rasa sedih dan penyesalan telah membuatnya berubah semenjak hari itu.

Tapi, segala sesuatu tak bisa diulang kembali.

Sesuatu yang hilang tak akan pernah didapatkan kembali.

Kata-kata itu benar adanya.

Termasuk, bahwa manusia itu juga adalah makhluk fana.

Dazai melirik orang-orang yang tengah berkerumun dan mengobrol.

Tidak ada rasa sesak ataupun sakit lagi. Batinnya sudah kosong semenjak kepergian [Name].

Tiba-tiba, seorang bertopeng menembakkan senjata ke arah gerombolan orang. Membuat Dazai secara refleks bangun untuk melindungi seorang anak kecil.

Dan benar.

Peluru tersebut menembus jantungnya. Dia benar-benar akan mati sekarang.

Dia akan menyusul [Name] sekarang.

"Tuan.. Tuan!!"

"Astaga! Tolong!!!"

"Semuanya lari!!"

Seharusnya Dazai mati. Tapi, dengan cepat dia segera menembakkan peluru pada sang 'penjahat'.

DORR!!

Setelah tembakan terakhir Dazai, dia tahu, dia akan mati sekarang.

Perlahan..

Matanya mulai lelah, dan berujung terpejam. Sang Tuan tertidur lelap, di taman itu.

Tanpa peduli apa kata orang, tanpa peduli jika ada pencuri mencuri dompetnya, tanpa mempedulikan juga orang-orang yang meneriaki nya.

Dia telah tertidur.

Tertidur selamanya untuk menyusul [Name].

Benar..

[Name]..

.

.

.



.


.



.

.


.

"Dazai.." nona ayu nan menawan tersebut sudah berada di depan Dazai. Menyuguhkan sebuah senyuman yang hangatnya tidak pernah digantikan.

[Name], aku sangat mencintaimu.

Dan sekarang---
Kita bisa kembali bersatu.

・。・。・

WAKAKAKKAKAKAK.
sumpah! Dazainya beda dong!!
WAKAKAKAKAKAK.

EKHEM. Jadi, menurut Author, ini udah ga sedih. Hehhehehehe..

Karena Dazai berhasil ketemu [Name].

D

ahlah, Author psycho emg.
Btw, sehabis ini--mungkin semua cerita yg gk bisa kelar aku hapus.

Terutama yang Lost You sama yang Shinigami itu.

Jadi---kedua. Kemungkinan Author bakal hiatus sampe tahun depan.

Jadi mohon kerjasama nya!

Tolong votenya dulu yaa..

Rencananya habis buat yang Dazai--Author bakal buat Yandere anime--tentu saja.

Lain kali Author berusaha biar karakternya gak beda sifat.

Hehehehehe~~
Jadi! Sampai jumpaaa!
Sampai jumpa tahun depan ya!

Btw... Sedari awal aku gk kasih penggambaran karakter mbak [Name] ya?

Heheh~

Biar aja lah~~

!ーDazai Osamu x Reader [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang