。
。
。
"Kau tampak cantik hari ini, [Name]."
-Dazai-"Kita bertemu lagi, Tuan."
-Name-
。
。
。Telah berlalu sekitar dua minggu sejak terjadinya insiden babak belurnya sang Dazai.
Suasana agensi sekarang tampak tenang dengan ketiadaan seorang Dazai.
Kunikida menghela napas lega. Setelah diteror selama bertahun-tahun oleh pusingnya mengurus Dazai, untuk pertama kalinya, dia merasa merdeka sekarang.
Desir angin masuk melalui ventilasi. Membuat kesejukan sejenak dalam ruangan khusus para detektif pengguna kemampuan.
Keheningan yang tentram itu secara tiba-tiba lenyap saat sebuah telepon berdering dengan suara kencang.
Aku numpak odong-odong~ Aku numpak odong-odong~
*Ntah itu suara telpon pa bukan.
Atensi seluruh makhluk di ruangan itu beralih pada telepon genggam milik Atsushi. Sang kucing /PLAKK/ maksudnya harimau putih yang tengah sibuk pada layar komputer.
Tertera nomor cantik dengan bertuliskan nama 'Dazai-san' dari sang telepon genggam.
Melihat senior kebanggaannya menelponnya, Atsushi otomatis mengangkat dan membuka suara.
"Moshi-moshi, Daijoubu desu ga? PLAKK//
Okeh, abaikan.
Sesaat, kita nyasar ke anime-- apatuh itu lhoo, yang adeknya jadi setan itu, trus bunuhin pochonk //dilempar makhluk gaib.
Kyaa~ paling Akabane yg lempar.
Abaikan.
Author sudah diambang menuju kegilaan.
"Moshi-moshi, Dazai-san?" suara yang terdengar ragu dari sang jinko menginterupsi.
"Atsushi-kun~ tolong bilang pada Kunikida bahwa aku izin dulu yaaa~"
Kening Atsushi berkerut saat mendengarnya. "Bukankah anda masih cedera?"
"Hei, Atsushi." lirih Dazai serius. Terdengar serius. Dan faktanya dia sama sekali tak serius.
"Kondisiku saat ini benar-benar buruk. Maka dari itu, aku harus jalan-jalan agar kembali sehat lagi. Kau tak suka, kan, melihatku mati bosan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
!ーDazai Osamu x Reader [COMPLETE]
Fanfic°¬°¬°¬°¬°¬°¬°¬°¬° 。・。・。 <><><><><><><><><>・・・・> "Haha, iya, iya. Aku akan bunuh diri bersamamu setelah menyelesaikan tugasku." --[Name]-- "Ayo bunuh diri ganda, [Name]!!!" --Dazai Osamu-- Dua maniak bunuh diri yang amat terkena...