FIVE

78 10 7
                                    

。。。"[Name], ayo ke taman hiburan! " -Dazai-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"[Name], ayo ke taman hiburan! "
-Dazai-

"Terimakasih, Dazai-san."
-[Name]-


Setelah jalan-jalan singkat mereka sore itu, sekarang telah berlalu beberapa hari semenjak kejadian itu.

Dazai sudah sepenuhnya pulih.

Dan dia pun sudah mulai 'bekerja' di agensi. 'Pekerjaannya' tentu random seperti biasanya.

Contoh, rebahan.

Nah, kalau itu pun author menyukainya.

Ahh, tampaknya tidak.

Kita semua suka Rebahan.

Dan itu kenyataan.

WAKAKAKKAKAK.

Abaikan.

Suasana siang itu terhitung lebih sepi dari biasanya. Entah karena Dazai yang tiba-tiba menghilang, atau memang karena pekerjaan mereka telah menumpuk begitu banyak dan tak bisa langsung diselesaikan.

Akhir-akhir ini, muncul kasus baru.

Kasus tersebut, adalah kasus pembunuhan berantai.

Mayat seringkali muncul secara tiba-tiba di lingkungan warga. Selalu ditemukan setiap pagi. Dan meskipun pengawasan semakin ketat, 'Pembunuh' tersebut, tidak bisa tertangkap.

Beberapa anggota kepolisian menyimpulkan bahwa pelakunya adalah pembunuh berpengalaman.

Beberapa tersangka sudah ditangkap. Dan beberapa orang yang mengaku memiliki hubungan dengan sang pembunuh juga ditahan.

Mereka mengakui, bahwa sang pelaku sering meminta pesanan berupa senjata tajam.

Njir, kok jadi cerita kek gini.

Abaikan.

Ranpo pernah melaporkan, bahwa setiap tubuh korban, kehilangan jantung dan organ dalam.

Tak ada bekas sidik jari.

Tampaknya, sang pelaku begitu ahli.

Sudah puluhan mayat ditemukan di sekitar lingkungan warga.

Asumsi bahwa pembunuh berantai tersebut ada memang mungkin saja benar.

!ーDazai Osamu x Reader [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang