SIX

66 8 13
                                    

。。。"Terimakasih, Dazai-san

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Terimakasih, Dazai-san. "
-[Name]-

"Mau menaiki wahana apa lagi, sehabis ini?"
-Dazai-


Kedua insan itu berlarian menuju ke arah wahana yang mereka inginkan. Kedua tangan mereka bertautan, membuat semu merah muda terlukis begitu indah pada wajah sang nona.

Dia cukup menyukai perlakuan Dazai padanya.

[Name] tentu tahu itu bodoh.

Karena, bagaimanapun juga, hari ini semuanya akan berakhir.

Hubungan, kenangan, segalanya akan musnah dengan kematian salah satu diantara mereka berdua.

Benar.

Kali ini, siapakah yang akan mati?

Sang Tuan rupawan, atau sang Nona ayu yang begitu menawan. Jawabannya, tentu---

"Semakin kau mengejar sesuatu,
Semakin hal tersebut menjauhi
Dirimu.

Caranya hanyalah bersikap
Seperti biasanya. Bergerak
Perlahan dan dalam sekali
Sekali serangan, kita sudah
Melahapnya."

Benar.

Itu cara terbaiknya.

Tapi, siapa yang telah duluan menjalankan rencana tersebut?

Kita tak tahu.

Kecuali sang Author yang bakal tahu kelanjutannya.

Kagak juga sih.

Malam ini, setelah bulan akan menjadi tepat di tengah.

Tengah malam.

Malam ini, saat dimana rembulan bersinar begitu terang.

Bertepatan pada tanggal 15.

Malam ini, kau harus secepatnya membunuh mereka.

Benar.

Kita hanya perlu melakukan segalanya sesuai perintah dan rencana.

!ーDazai Osamu x Reader [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang