🔞Boypussy, fantasy, unprotect sex, squirt, fingering, oral sex, nsfw🔞
______________________________Pukul sebelas malam Jaemin lewati jalan setapak yang kondisinya tak bisa dibilang baik. Medan naik-turun serta jurang seram nan curam siap menelannya habis-habisan jika ia tergelincir sedikit saja. Gila memang, siapa pula orang tak waras yang datang ke tebing pantai di waktu begini.
Perjalanan hampir satu jam berhasil Jaemin lewati dengan bayaran pemandangan pantulan sinar rembulan di atas laut selatan. Tapi bukan itu tujuan datangnya Jaemin ke tempat ini melainkan,
"Dasar manusia nekat!"
Jaemin mengikis jarak hingga bawa si pemuda lain dalam pelukan. Penatnya serasa lenyap tatkala jemari pucat itu mengusap punggungnya lembut.
"Sudah kubilang bahwa aku tak main-main dengan kata cinta, Jeno."
Kedua netra itu bersinggungan saling mengunci atensi masing-masing. Semakin dalam hingga belah bibir itu bertaut salurkan rasa yang kian menyeruak dalam dada. Jemari Jaemin menarik pinggang Jeno lebih dekat hingga tiada jarak di antara mereka sementara si surai putih mengalungkan lengan di leher Jaemin.
~~~"Yakin mau tetap denganku?"
Jaemin meneguk ludah kala Jeno merangkak kearahnya tanpa balutan busana. Surai putih gading berpadu dengan kulit pucat milik Jeno buat lelaki itu tampak bersinar lagi menawan di kamar temaram. Geraman terdengar saat jemari Jeno sengaja meremas gundukan di area selatan milik Jaemin. Dirinya hampir menahan napas begitu Jeno mengambil tempat di pangkuannya. Rona merah muda serta bibir semerah cherry mengundang untuk disesap.
Ketika Jaemin mendekatkan wajah, Jeno sontak mendorongnya lembut dengan senyuman manis yang terpatri. "Menjadi pengantinku sama saja meninggalkan duniamu, Jaemin."
"Aku tidak peduli asalkan aku bisa bersamamu."
Kedua belah ranum tersebut bersentuhan dilanjut ciuman panjang dengan jemari bergerilya kesana-kemari usapi setiap inchi tubuh si kekasih hati. Jemari itu turun hingga pada pusat tubuh Jeno, gerayangi lembah basah sambil sesekali memainkan klitoris si pemuda.
"Ahh Jaeminh"
Bibir Jaemin turun kecupi dada Jeno dan kulum puting kanannya sejenak sebelum turun ke bawah pinggul. Lidahnya terjulur jilati labia Jeno hingga sang empu menggelinjang.
Tanpa jijik Jaemin telan cairan vagina Jeno. Dua jarinya masih keluar masuk mencoba melebarkan lubang yang akan diisi penis dan spermanya nanti.
"Ahh nghh" Paha Jeno merapat, menjepit kepala Jaemin kala gelombang orgasme menghinggapi. Bibirnya terbuka, mendesah tanpa suara. Sedikit tersentak ketika Jaemin tiba-tiba mengulum puting mencuat miliknya. Areola merah muda itu dijilat menggoda, tak ayal Jaemin beri gigitan gemas.
Sang rembulan melemas sebab tak kuasa dengan stimulasi yang didapati. Tangannya mencoba meraih bahu Jaemin meminta ciuman yang mana tak bisa Jaemin tolak.
Selagi bergelut dalam ciuman penuh gairqh, Jaemin lepaskan kain celana guna membebaskan penis yang sudah berdiri tegak menegang. Gesekan antara dua kelamin yang berbeda itu membuat lubang Jeno semakin basah. Cairan putih keruh meluber hingga paha, buat Jaemin tak tahan untuk terus menggoda.
"Masukkan, Jaemin." Pinta si manis sayu. Sang dominan mengecup singkat bibirnya sebelum perlahan memasukkan penisnya pada vagina Jeno. "Ngghh shh jaemh" desisnya.
"Rileks, Sayang." Jaemin mendesah begitu penisnya masuk dengan sempurna. Pijatan oleh lubang sempit Jeno benar-benar menghilangkan akal sehatnya. Sebelum ia keluar hanya karena remasan dinding vagina Jeno, akhirnya ia mulai gerakkan pinggul-menggenjot penisnya keluar masuk.
"Ahh Jaeminh Jaeminhh terlalu cepat!" Keluh Jeno kala Jaemin menggempurnya bak orang kesetanan. Decitan ranjang terdengar diiringi tabrakan kulit yang begitu cabul.
"Jaemh aku sampai hhh"
Tiada hirau akan ucapan Jeno, Jaemin masih mengeluar-masukkan penisnya cepat. Dirasa remasan vagina Jeno lebih kuat, Jaemin turunkan tempo pinggulnya.
"Nikmat hm?" Bilah tipis itu menyeringai tatapi durja Jeno yang memerah. Jaemin bisa merasakan lubang Jeno semakin licin nan becek, maka ia naikkan kembali tempo sodokan buat Jeno lagi-lagi menggelinjang.
"Jaeminh jaeminh ahh ahh jangaan eunghh"
"Apanya yang jangan?"
Jaemin mendesis begitu penisnya terasa diremat lebih kuat. Pelepasannya sudah di ujung. Kaki Jeno ia dorong makin mengangkang lebar agar ia bisa leluasa bergerak tanpa jeda."Jaeminh lagi ahh sampai"
"Shh bersama, Sayang"
Sperma Jaemin tumpah ruah di dalam vagina Jeno. Dan cairan bening muncrat membasahi tubuh Jaemin kala ia keluarkan penisnya dari vagina Jeno.
Keduanya terengah usai capai puncak bersama. Jaemin raih tubuh telanjang Jeno dalam dekapan sebelum tiba-tiba kesadarannya menghilang.
~~~
Berendam dalam kolam air panas bertabur kelopak mawar adalah hal favorit Jeno setelah bercinta dengan manusia. Munculnya kembali ia ke permukaan dengan wujud asli buat sosok berjubah di sana tersenyum tipis. Tubuh molek putih bersih dan rambut panjang menutupi punggung itu berjalan pasti mengambil tempat di pangkuan sang raja. Tiada peduli dengan tetes air yang membasahi, Jeno kalungkan lengan pada leher sang raja sebelum akhirnya dibawa pada kamar utama.
"Suka dengan mainanmu, Rembulanku?"
Sementara di tempat lain, Jaemin tengah dicambuk oleh dua sosok bertudung hitam. Ia sendiri tak ingat mengapa berada di tempat seperti ini. Namun, ada dua orang lain yang sama mengenaskannya seperti dirinya yang ia kenal yakni kedua rekan KKN yang hilang minggu lalu.
Ah, ternyata mereka sama-sama terjebak akan dosa bersama sang rembulan.
~ohnaawesome
![](https://img.wattpad.com/cover/279236907-288-k989123.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
kovalen(pvt)
Short Storywellcome to the club baby~~ Jaemin!top! Jaeminxall!harem! nsfw