CHAPTER VII : UNTIL DEATH DO US PART

211 47 38
                                    

Butuh waktu beberapa detik untuk meyakinkan dirinya bahwa ia memilih pilihan yang tepat. Tapi hanya dalam beberapa detik itu saja, ia dapat melihat Hunter diterkam Kylo, dan akhirnya tergeletak di tanah dengan Kylo yang berdiri di atas serigalanya.

“Hunter!” Fillan berlari dengan gesit melewati banyak serigala yang masih melawan satu dengan yang lain. Rasa bersalah kembali memenuhi hatinya. Pikirannya menjadi kacau ketika melihat Hunter bisa saja sudah meninggalkan mereka.

Fillan jangan kesana!” Suara Hugo kembali muncul di kepalanya, namun kali ini ia tak menggubris sedikit pun. Pikirannya hanya tertuju pada Hunter yang terlihat kesakitan dan kesulitan bernapas karena Kylo berada di atasnya.

Fillan menambah kecepatan larinya, sengaja menubruk Kylo dengan keras agar kekasih Hugo itu menyingkirkan kakinya dari Hunter. Kylo terpental cukup jauh hingga kepalanya terbentur batang pohon dengan cukup keras sehingga membuatnya tak sadarkan diri.

Fillan menempelkan telinganya di jantung Hugo, memeriksa detak jantungnya. “Hunter, jangan pergi Moncong serigalanya tidak berhenti ia gunakan untuk menyadarkan Hunter.

Kembali melihat sekitarnya, banyak serigala yang sepertinya masih sibuk dengan pertarungan mereka serta Kylo yang sepertinya tergeletak tidak sadar juga karena Fillan mendorongnya dengan cukup keras.

Serigala putih itu berusaha membawa Hunter, ia menaruh serigala berwarna coklat itu di atas punggungnya. Ia harus membawa Hunter ke tempat Raven berada agar dapat ditangani dengan cepat.

Kakinya ia bawa untuk menginjak genangan darah yang sejujurnya membuatnya ingin mengeluarkan isi perutnya. Semuanya ia tahan. Nyawa sahabat Chann jauh lebih penting dari pada rasa jijiknya.

“Sir Ethelwulf— ah maaf Fillan. Biar aku yang bawa Hunter” salah satu serigala menghampirinya, luka segar yang melintang di wajahnya dengan darah yang tak berhenti menetes juga tak luput dari perhatian Fillan. Biar sekalian aku yang menjaganya. Aku harus mundur, aku tidak bisa bertarung lagi

Dengan perlahan, Fillan menaruh serigala Hunter ke atas punggung salah satu penduduk Vollmond bermata biru itu. Tolong hati-hati di jalan, pastikan tidak ada yang mengikuti kalian

Serigala itu menunduk sebelum menghilang di balik serigala-serigala yang tengah sibuk bertarung. Fillan meyakinkan dirinya untuk kembali. Ia harus membantu Chann dan bukan hanya diam saja.

Fillan, ikutlah bersama mereka kali ini bukan hanya suara, melainkan sosok Hugo benar-benar ada di depannya dalam wujud manusianya bersama pedang miliknya dulu. “Shaman bilang itu pilihan yang paling tepat untukmu

Fillan menggeram, Omega menolak mentah-mentah ide dari Hugo dan juga Shaman. Serigalanya tidak mau berjauhan dengan Chann.

Fillan, dengarkan

evermore « chanlix » ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang