Hari ini Eji dan istrinya akan menghadiri perayaan saudaranya yang telah pulang setelah lima tahun menempuh pendidikannya di Swiss.
Memang bagi orang yang melihat dari luar menjadi keturunan keluarga Luwis begitu menyenangkan, menadapat perhatian publik, mendapat harta, juga mendapat gelar di mata orang orang.
Tetapi nyatanya di balik itu semua semua keterunan mereka harus berusaha mati Matian untuk tidak menjadi produk gagal yang menodai nama Luwis dibelakangnya.
Jika saja salah satu dari mereka tidak memiliki gelar pendidikan ataupun non pendidikan mungkin keluarga kandung mereka tidak akan begitu mempersalahkannya tetapi di mata publik dia hanya akan dianggap sebagai sampah yang bermodalkan uang saja.
Jadi wajar jika mereka merayakan setelah berusaha keras belajar siang dan malam, 5 tahun bukanlah waktu yang singkat.
"Han Han kemarilah, aku memiliki beberapa setelan jas ayo kita pakai bersama, kamu bisa memilihnya" masing masing setelan jas memiliki pasangannya Eji memilih sepasang warna biru laut dan jas hitam putih.
"Aku akan menuruti apapun yang dipilih suami" mendengar pernyataan An Han, Eji mengerutkan bibir nya dia jelas tidak setuju dengan kata kata yang baru saja di keluarkan An Han.
Namun dia tidak bisa melakukan apapun bahkan utuk berkata 'tidak' dia harus memikirkannya lagi jadi dia hanya berkata "tapi aku ingin kamu yang memilihnya, apakah sebenarnya kamu begitu tidak mau bersamaku?"
Jelas pernyataan itu menyudutkan an Han. Sudah dua Minggu Eji kembali ke masa lalu dan akhirnya dia tau titik lemah istrinya ini.
An Han tidak bisa membiarkan dia menangis ataupun sedih di masa lalu tidak peduli seberapa hancurnya hubungan mereka jika Eji tenggelam dalam kesedihan An Han pasti datang dengan suka rela menyerahkan dirinya untuk menghibur Eji dengan apapun.
Tapi Eji dulu hanya bisa melampiaskan amarahnya yang tidak ada hubungan sama sekali dengan An Han dan berakhir dengan menyiksa istrinya.
"Tidak! Aku sudah memilihnya mari pakai ini" dengan tangan mengambil dua setelan jas hitam dan putih Eji bisa melihat kekhawatiran di mata An Han, mata yang begitu hitam hingga bisa menenggelamkan mu di detik berikutnya.
Bunga bunga musim semi saat ini sedang bermekaran di hati Eji.
Dia tidak akan melewatkan kesempatan ini, ia akan menggunakan sebaik baiknya kelemahan An Han untuk mendekatinya sedikit demi sedikit.
Dengan perlahan akan memanipulasi An Han, mencuci otak nya lalu menggenggam An Han di telapak tangan nya untuk di nikmati sendirian.
'kita adalah pasangan yang sangat serasi' kata kata itu muncul di benak Eji membuatnya merasa bersemangat.
Malam pun tiba, Eji memegang erat tangan An Han yang berkeringat.
'kenapa An Han begitu gugup?' Eji mengusap tangan istrinya untuk menyalurkan agar dia bisa tenang.
Lain hal nya dengan Eji, tamu tamu yang berdatangan terheran bagaimana bisa orang yang begitu membenci istrinya sendiri sekarang terlihat seperti pasangan yang baru saja menikah?
Pertanyaan pertanyaan terus berdatangan dalam benak mereka.
"Bukankah ini kakak ipar kesayangan ku" dia
yang tidak lain milik adik bungsu nya terdengar begitu mengejek.Memang semua keluarga Eji dekat dengan An Han karena nyatanya hanya Eji lah satu satu nya orang yang menentang pernikahan ini.
Eji kesal tapi dia tidak bisa menyalurkan perasaannya jadi dia hanya bisa menggerutu dalam benak nya sendiri.
'lihat mereka begitu akrab bahkan lebih akrab dari pada suaminya sendiri' saat dia memarahi istrinya yang dekat dengan pria lain detik berikutnya ia mengingat kejadian sebelum dia kembali, dimana saat an Han meninggal karena keguguran membuat hatinya berdenyut kesakitan.
Dia memberanikan diri untuk memulai tindakan dengan menarik lengan baju an Han, membuat tatapan semenyedihkan mungkin seperti dia sedang di aniaya.
"Han Han" tidak ada yang keluar di mulut Eji selain nama istrinya.
An Han terkejut dia melihat tatapan menyedihkan Eji dan mencoba mencari apa kesalahannya kali ini.
Tapi sekeras apapun dia berpikir an Han tidak menemukan apapun jadi dia hanya memandangi Eji dengan khawatir.
"Sepertinya kalian membutuhkan waktu berdua" melihat suasana di sekitarnya Kevin segera undur diri tidak ingin mengikuti drama yang dibuat kakak nya ini.
Memang begitu banyak orang yang datang tapi mereka semua sibuk dengan urusannya sendiri dan tidak peduli dengan sekitarnya dan mereka berada di pojok ruangan jadi tidak akan menarik begitu banyak perhatian.
An Han ingin berkata sesuatu tapi kalimatnya tertelan lagi setalah mendengar Eji berbicara "Han Han aku tau aku begitu menjijikan di masa lalu tapi aku sudah berubah aku ingin membahagiakanmu dan ingin menjadi orang yang paling penting di hatimu kumohon kumohon kumohon tolong jangan melirik pria lain sebelum aku bisa menebus dosaku" Eji begitu tidak terima dengan kenyataan bahwa orang lain selain dirinya begitu dekat dengan han Han-nya.
Dia juga sedih dan marah terhadap dirinya sendiri, 2 tahun bukalah waktu yang singkat itu pasti sangat berat bagi an Han.
Jika saja dia dilahirkan lebih awal--tidak! jika saja dirinya di lahirkan kembali sebelum memulai takdir apapun dia akan mengabdi kan seluruh hidupnya pada an Han seorang.
An Han mengangkat tangannya meletakan di rahang orang yang dua tahun sudah menjadi suaminya.
"Tidak peduli apapun itu aku tidak bisa membencimu" kata kata yang begitu sederhana tetapi langsung menjatuhkan Eji saat itu juga.
Ini adalah kata yang sama setiap kali dirinya meruntuhkan istrinya.
Goresan yang Eji terima tidak bisa di bandingkan dengan luka An Han, dia begitu kuat dan orang kuat ini adalah istrinya, istri Eji.
Eji memeluk an Han erat dia menangis tersedu sedu dan matanya tidak bisa berhenti mengeluarkan cairan.
"Setelah pulang aku akan memasakkan makanan, aku akan menyuapimu, aku juga akan memandikanmu, dan kita akan tidur di ranjang yang sama lalu berpelukan" kalimat yang dia keluarkan begitu menyayat hati an Han.
Dia sekali lagi mengulurkan tangannya untuk mengusap air mata yang jatuh menghiasi wajah Eji.
"Suami, kamu bisa membenci ku tapi tolong jangan menangis karena ku, aku hanyalah seseorang biasa dan kamu adalah bintang di langit yang harus terus ku puja setiap hari, kamu tidak boleh menangis karena orang rendah sepertiku" dia mengatakan dnegan tenang menekan bahwa apa yang dia katakan adalah fakta.
"Tidak tidak tidak jika ada orang di dunia ini yang perlu ku benci aku lah satu satu nya yang harus di benci" Eji menggeleng ribut, menolak gagasan An Han dengan kuat.
"Jika aku bintang di atas sana maka aku akan turun ke bawah sendiri demi kamu" An Han tersentak apakah itu ucapan untuk menggodanya? Dia diam diam tertawa dalam hati berfikir bahwa suaminya masih begitu imut.
Berbeda dengan pikiran an Han, pikiran Eji lebih rumit dari yang dia bayangkan.
Bagaimana tanggapan an han? Jelas An Han lebih mulia dari padanya bukan? An Han akan selalu berada di atas sana di banding kan dengan dirinya sendiri.
...
Tbc
Follow dan vote yaa
Alur nya kecepetan ga sih? soalnya Thor berusaha buat cepet cepet namatin ini book
![](https://img.wattpad.com/cover/312683804-288-k250547.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Ke Masa Lalu Untuk Istriku
RomanceDi dunia ini kamu akan dihargai jika latar belakangmu bagus, semua orang di samping ku selalu memandangku dengan tatapan haus harta termasuk istri laki laki ku. Itu pikiranku dulu sekarang aku mengerti istriku begitu mencintaiku dengan tulus tapi di...