🍁🍁Suasana Baru🍁🍁

6 2 2
                                    

"Dimanapun kau berada,
Diriku selalu merindukanmu"

_______________________
_______________
______

SMAN O35 BIMASAKTI, disinilah Sofia kini menuntut ilmu. Ia pindah sekolah dari kotanya di sebabkan perkerjaan ayahnya yang berpindah tugas kedaerah Yogyakarta, daerah baru yang ia sendiri belum tau akan betah atau tidak di tempat itu.

Hari ini adalah hari pertamanya memasuki sekolah, murid baru yang akan menuntut ilmu di sekolah yang baru. Tak ada yang spesial baginya, semua tampak biasa saja, hanya saja suasana yang berbeda. Lebih nyaman suasanya dirasa di bandingkan di Jakarta.

"Assalamualaikum, perkenalkan nama saya, Sofia Alia Azzahra. Sering di panggil Zahra, saya baru pindah dikota ini, semoga saya bisa menjadi teman yang baik buat teman teman semua." Ucap Zahra memperkenalkan dirinya di depan kelas.

Semua tampak baik, semua menyambutnya dengan senyuman hangat. Meskipun terdengar sedikit suara bisik bisikan dari para murid laki laki di kelas tersebut.

"Baik, Zahra. Kamu boleh duduk di bangku kosong sebelah Cici." Perintah seorang guru yang saat ini sedang mengajar di kelasnya.

Zahra berjalan menuju tempat yang telah di tunjukan padanya. Ia disambut baik oleh siswi yang berna Cici tersebut.

"Hai, salam kenal nama aku Amelia Cicilia, semoga kita bisa berteman dengan baik." Ucapnya dengan ramah sambil mengulurkan jabatan tangan perkenalan.

Zahra langsung menyambut uluran tangan tersebut dan juga memberikan senyuman hangat yang mampu menyejukan hati jika melihatnya.

Kemudian, kelas kembali hening untuk memasuki pelajaran yang akan mereka geluti hingga istirahat nanti.
.
.
.
.
.
.

Saat ini, Zahra sudah berada di kantin bersama dengan Cici, teman barunya. Tak hanya mereka berdua, ketiga teman Cici juga ada disana. Mereka bertiga bernama Indriani Mahesa, Selviana Casandra, dan Dwi saputri.

Mereka sudah perkenalan sejak bel istirahat berkumandang tadi.

"Oh, iya Ra. Kamu dulu sebelum pindah kesekolah ini, kamu sekolah dimana?" Tanya Selvi.

"Aku dulu sekolah di Jakarta, tapi karena ayahku dipindah tugaskan di daerah ini, makanya aku pindah kesini."

"Terus, kamu ga sedih pindah sekolah?" Sambung Indri kembali bertanya.

"Awalnya sedih, pisah dengan teman yang sudah seperti saudara bagiku, tapi mau bagaimana lagi. Aku juga harus nurut sama orang tua."

"Oh iya Ra, aku liat kamu tadi pagi duduk di taman sendiri sambil baca Al-Qur'an, itu udah jadi hobi kamu ya?" Tanya Cici yang mulai penasaran dengan kehidupan Zahra.

"Itu bukan hobi aku Cici, tapi itu kewajiban aku." Jawab Zahra diiringi dengan senyuman manisnya.

"Iya sih, tapi aneh aja gitu liatnya, secarakan, disini muridnya jarang yang kayak kamu. Adapun yang kayak kamu hanya satu dua, makanya aku tadi kagum liat kamu duduk sambil membaca Al-Qur'an sendirian di taman."

Zahra hanya tersenyum menanggapi ucapan teman barunya ini. Baginya membaca Al-Qur'an adalah kewajiban dia sebagai umat muslim.

"Kamu tau ga Ra?" Tanya Ria yang kini ikut berbicara.

My SunshinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang