🍁🍁 Masa Lalu 🍁🍁

8 2 5
                                    

" Terkadang kenangan masa lalu bisa membuat hati terluka. Tetapi, dengarlah kata hatimu untuk tetap bangkit dari masa lalumu."

' Hakim. M. '

____________________
______________
________

.
.
.
.

Saat ini, Putra dan tema-temanya sedang berada di dalam sebuah masjid untuk mengikuti sebuah pengajian yang rutin mereka ikuti setiap malam minggu.

Malam ini, banyak para tamu yang datang untuk mengikuti acara pengajian, yang memakan waktu kurang lebih selama dua jam.
.
.
.

Setelah acara pengajian selesai Putra dan teman-temanya memilih untuk mampir ketempat biasa mereka kumpul, yaitu sebuah basecame yang tidak terlalu jauh dari masjid tersebut.
.
.
.

Kini mereka sudah sampai di tempat tujuan. Mereka memasuki ruangan yang begitu bersejarah. Tempat dimana banyak kenangan yang ditinggalkan di tempat ini. Tempat mereka mengistirahatkan diri mereka ketika lelah.

"Gue keinget seseorang kalau lagi ngumpul gini," Geo berbicara memecah keheningan.

"Iyo, podo." Sambung Tian.

Keheningan kembali menyelimuti mereka, terutama kepada Putra yang saat ini tengah duduk bersama dengan Andre.

Kini memorinya berputar kembali, mengingat sebuah kenangan pahit yang terjadi dua tahun silam.

Kenangan terburuk yang terjadi pada kehidupanya. Hal yang menjadi sebuah pelajaran terbesar dalam hidupnya sekarang.

"Gue kangen dia." Kata itu yang keluar dari seorang Putra.

"Bukan hanya lo, Put. Kita semua juga kangen."

"Oke. Besok kita sempatkan untuk berziarah!"

Semua mengangguk, menyetujui perkataan ketua mereka.

Mereka tidak lama berada di basecame tersebut, kini semuanya beranjak untuk pulang kerumah masing-masing. Mengistirahatkan tubuh mereka yang sudah lelah.

Begitupun dengan Putra. Kini ia melajukan sepeda motornya di jalanan yang masih terlihat ramai.

Memorinya kembali mengenang masa indah dan juga bersama dengan seseorang yang sangat berharga baginya.
.
.
.
.

2 tahun lalu....

"Put, gue mau minjem motor lo dong, boleh ya?"

"Lo, mau kemana?"

"Hehehe, biasa. Cewek gue minta jemput. Kebetulan motor gue lagi di bengkel, jadi gue niatnya minjem motor lo, boleh ya?"

"Ya udah, tapi hati-hati lo. Kalau ada apa-apa cepat kabari. Soalnya motor gue udah di tandai sama geng motor musuh kita."

"Aman, gue bisa jaga diri."
.
.
.
.

2 jam kemudian....

"Putraaa...." panggil Wildan dengan suara yang menggelegar memenuhi ruangan.

Semua yang ada di dalam basecame tersebut melihat kearah Wildan dengan sangat terkejut. Bagaimana tidak terkejut, bajunya kini sudah bersimbah darah segar.

"Lo, kenapa Dan? Dan baju lo, kok darah semua?" Kini Putra mulai panik.

"Lo, kerumah sakit sekarang!" Perintah Wildan dengan suara gemetar. Semua yang berada di ruangan tersebut, sontak terkejut dan langsung bergegas menuju kerumah sakit.

My SunshinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang