Part 1 - Insecure

315 19 3
                                    

Hai, Apakabar? Kali ini kembali dengan cerita pairing #LeeSeyoung & #LeeJunho lanjutan dari cerita yang sudah diupdate ditwitter (himawaridongi). Sebelumnya ingin berterimakasih karena masih mau baca cerita sederhana ini. Maaf kalau masih banyak kekurangan baik dari segi plot, penulisan dan lain-lain. Cerita ini hanya beberapa part, semoga kalian suka. Happy Reading Yall~

--- Part 1.0 ---

             Setelah melewati 10 tahun pernikahan, Anna dan Keenan sudah sepakat untuk mengabulkan permintaan Aaron perihal seorang adik. Awalnya Keenan kurang setuju mengingat Anna harus melewati proses kehamilan sampai persalinan yang tidak mudah. Tetapi keputusan Keenan berbanding terbalik dengan keputusan Anna.

             Aaron yang kini sudah menginjak sekolah dasar, membuat Anna meyakinkan suaminya bahwa tugasnya sebagai ibu rumah tangga sedikit demi sedikit semakin bisa diatasi. Lalu lahirlah si putri cantik bermata coklat bernama Angelina Gracia Belle. Putri dari Anna dan juga Keenan ini sudah pintar merambat beberapa pijakan dibenda-benda sekitarnya. Meskipun langkahnya masih tertatih-tatih karena belum bisa berjalan dengan sempurna.

"Ayo—Adek pasti bisa." Sahut Aaron dengan semangat. Aaron bertepuk tangan ketika Adiknya terduduk karena tidak kuat berdiri. Keenan sedang sibuk dengan iPadnya, sedangkan Anna sedang membuat susu di dapur.

"Pah, dilihat itu anaknya takut kejedot tembok lagi." Anna mengingatkan. Keenan mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Iya, Sayang. Kan ada Abang."

             Anna menaruh segelas susu diatas meja kemudian menggendong putrinya. Aaron langsung mendekat kearah meja dan mengambil susu yang Anna buatkan.

"Minumnya pelan-pelan ya, Sayang."

"Pa—besok Abang nambah kelas khusus, bisa ya besok jemput tepat waktu?" Tanya Anna kepada Keenan.

"Kelas khusus?"

"Iya, Abangkan udah Mama daftarkan kelas renang."

"Besok ya?" Lagi dan lagi, Keenan masih terfokus pada iPadnya.

"Iya."

"Duh, sore Papa ada meeting penting, Ma. Gimana kalau Pak Ame yang jemput?" Tawar Keenan. Terlihat raut ketidaksukaan dari wajah Anna. "Lagipula Abang udah pinter berenang, kenapa harus dimasukkin ke kelas khusus?" Tanya Keenan.

"Kan bagus buat pertumbuhan anak."

"Bukannya Abang suka berkuda? Abang mau berkuda enggak?"

"Lebih bagus berenang, Pa. Kan buat life-saving juga." Nada Anna terdengar ketus. Keenan menangkap sesuatu yang tidak biasa dari Anna, kemudian senyuman jahilnya muncul.

"Kenapa? Kamu takut Aku ketemu sama Ina lagi ya?" Godanya. Anna mengabaikan Keenan dan memilih menatap kepada putri.

"Lihat, Abel. Papa kamu masih aja ganjen sama wanita selain Mama. Perlu Mama hukum gak?! Hm?" Angelina yang sering disapa Abel ini langsung mengoceh tidak jelas. Anna langsung tertawa karena tidak menyangka Abel akan secerewet ini. Keenan melipat kedua tangannya sambil terkekeh.

"Jadi Papa dibilang ganjen nih? Salah sendiri, kenapa Abel punya seorang Papa yang tampan." Ucapan Keenan mendapat lirikan sinis dari Istrinya. Tiba-tiba ponsel Keenan berbunyi, memecah ruang kehangatan keluarga kecilnya. Keenan mengerutkan alisnya ketika Ia melihat satu nama dilayar ponselnya.

"Iya, jadi bagaimana?"

"Lokasinya tidak jauh dari kantor, luas tanahnya juga sudah sesuai dengan yang Bapak inginkan. Hanya saja, ada satu hal—"

Special Part Of Hapi Mari (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang