Part 1.1 - Shoot Shoot Shoot

192 12 1
                                    

Hai, Apakabar? Kali ini kembali dengan cerita pairing #LeeSeyoung & #LeeJunho lanjutan dari cerita yang sudah diupdate ditwitter (himawaridongi). Sebelumnya ingin berterimakasih karena masih mau baca cerita sederhana ini. Maaf kalau masih banyak kekurangan baik dari segi plot, penulisan dan lain-lain. Cerita ini hanya beberapa part, semoga kalian suka. Happy Reading Yall~

--- Part 1.1 ---

Part ini mengandung 21+, dimohon dengan bijak. Cerita ini diperuntukkan bagi yang sudah cukup umur. :)

"Kamu belum selesai?" Anna terkejut karena tiba-tiba sesuatu dibawah seakan mendesak masuk kedalam inti tubuhnya. Keenan tersenyum seduktif sambil menggerakkan pinggulnya.

Menuntaskan hasrat yang sudah lama tidak tersalurkan dengan baik setelah kepergiannya selama 1 bulan lebih karena tugas luar.

Mereka sudah melakukannya sebanyak 3 kali malam ini, dan ini akan menjadi yang keempat kalinya. Keenan mendekap tubuh Anna dengan erat, Ia akan mencapai puncaknya. Kemudian mengecup dahi istrinya yang sudah terbaring lemah dihadapannya. Peluhnya membasahi dahi, Keenan benar-benar mencintai wanitanya.

"Aku sudah mengingatkan dari awal, jika keluar didalam maka akan ada anggota baru dalam keluarga kita."

"Aku tahu."Mata Anna terbelalak, tidak menyangka akan mendapat respon seperti itu. Keenan yang Anna tahu adalah lelaki yang penuh dengan pertimbangan. Setelah Aaron lahir, Keenan semakin memantapkan diri untuk memberi waktu untuk Aaron fokus dengan pertumbuhan penuh tanpa terbagi rasa sayang dengan adik baru.

Tetapi, setelah kejadian ini. Anna seperti melihat suaminya berubah pikiran. Meskipun jarak antara Aaron dan calon adik baru tidak terlalu dekat.

"Aku menginginkan seorang putri."Bisiknya lagi. Anna terkekeh.

"Kenapa?"

"Supaya bisa membuat keluarga Kita lengkap. Putra dan putri." Jawab Keenan sedikit melenguh karena Ia menarik diri dan berbaring disampingnya. "Kamu pun pasti akan bahagia bisa merasakan seorang anak perempuan."

"Dari ucapanmu seolah sangat yakin Kita akan mendapatkan seorang anak perempuan."

"Maka dari itu, mari Kita buat supaya Dia menjadi perempuan?!" Nada Keenan terdengar sangat semangat.

"Hey-Aku bahkan masih belum yakin kalau ini akan berhasil."

"Padahal Kamu yang bilang sendiri akan ada anggota baru dalam keluarga Kita." Ucap Keenan sambil melingkarkan tangannya dipinggang istrinya. Anna mencubit hidung Keenan dengan gemas.

Lamunan Anna kembali tersadar ketika Abel menepuk pelan pipi ibundanya karena sedang meminta sesuatu.

"Ada apa, Sayang?" Tanya Anna dengan lembut. Ketika matanya menatap lurus kedepan, makanan yang sengaja Anna diamkan sebentar dimeja ruang tengah sudah jatuh berantakan ke lantai. Rupanya Abel menjatuhkan mangkuk miliknya dan memainkannya dengan kedua tangannya.

Alhasil Anna tidak punya pilihan untuk membersihkan makanan yang sudah berhamburan dibawah dengan tisu basah. Tiba-tiba pipinya basah karena matanya sudah tidak tahan menampung air mata. Abel melihat Mamanya yang tidak seperti biasanya ikut menangis dan mendekat pada tubuhnya.

"Iya, Sayang. Sebentar ya." Anna mendudukkan Abel duduk dikursi makannya supaya tidak bisa mendekatinya dan mengotori lantai yang sudah Ia bersihkan setengah jalan.

05.22 PM

22 PM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Special Part Of Hapi Mari (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang