Part 2.2 - No One, But You

123 11 1
                                    

Hai, Apakabar? Kali ini kembali dengan cerita pairing #LeeSeyoung & #LeeJunho lanjutan dari cerita yang sudah diupdate ditwitter (himawaridongi). Sebelumnya ingin berterimakasih karena masih mau baca cerita sederhana ini. Maaf kalau masih banyak kekurangan baik dari segi plot, penulisan dan lain-lain. Cerita ini hanya beberapa part, semoga kalian suka. Happy Reading Yall~

--- Part 2.2 ---

"Prospek yang harusnya rampung minggu ini jadi sedikit mundur karena ada kendala lapangan, Pak. Saya sudah menghubungi Pak Reno supaya masalah-masalah ini cepat selesai. Hm—Pak..."

"Ahh!" Dengan cekatan Anna menutup mulutnya dengan kedua tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahh!" Dengan cekatan Anna menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Wajah Keenan sudah dipenuhi keringat, mereka sedang melakukan aktivitas panas disela-sela Rere yang sedang konsultasi perihal urusan mendesak via telepon. Salahkan saja Keenan yang tidak bisa melepas urusan kantornya tetapi tidak bisa melepas Anna begitu saja.

"Pak?"

"Iya?"

"Saya ganggu ya, Pak?"

"Tidak, lanjutkan saja." Disela-sela Rere mengoceh. Keenan sudah dipenuhi peluh, tetapi tidak merasa lelah menjamahi kepemilikan istrinya. Anna berusaha keras menutup mulutnya supaya suaranya tidak mengganggu atau membuat Rere terdistraksi.

"Oh iya, Pak. Tadi ada client Kita—"

"Re—nanti dilanjutkan lagi." Keenan langsung mematikan panggilannya dan melempar ponselnya kesembarang arah. Kemudian mempercepat gerakannya hingga membuat Anna tidak tahan.

"Kamu gila ya Keenan. Ki—ta lagi begi—Ahh! A-aku enggak tahan." Protes Anna diawal berubah menjadi ratapan frustasi karena hormonnya yang tidak terkontrol. Keenan memeluk punggung istrinya bahkan hampir mecengkram karena akan mencapai puncak klimaksnya. "Nan—"

"Sedikit lagi, Sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sedikit lagi, Sayang." Keenan mengakhiri aktivitasnya dengan desahan panjang. Anna memejamkan mata sejenak, Keenan dapat melihat wajah istrinya yang sudah kelelahan tetapi tidak mengurangi aura kecantikannya. "Kenapa berhenti?" Tanya Keenan sambil tersenyum.

Special Part Of Hapi Mari (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang