Chapter 3

16.5K 285 0
                                    


Sergio menggendong tubuh Agatha yang terlelap di dekapannya dan membaringkan tubuh Agatha di kursi penumpang mobil miliknya. Sergio mengambil selimut milik Agatha yang sudah ia simpan selama 15 tahun lalu menyelimuti Agatha.

Sergio mulai menyetir mobil sportnya membelah jalanan Jakarta menuju mansion miliknya. Ia tau bahwa Agatha tidak lagi tinggal bersama orang tuanya dan tinggal di apartemen namun ia tidak tau letak apartemen Agatha dimana. Sebenarnya ia bisa saja mencari tau tetapi ia ingin mencari tau langsung dari Agatha.

"Eung" Sergio mulai mengelus rambut Agatha yang mulai menggeliat

"Dimana?" gumam Agatha yang membuka kecil matanya

"Di jalan baby, mau ke mansion aku"

"Hmmm" Agatha bergumam dan menarik selimut naik

"Kok kamu punya selimut pink fluffy?" tanya Agatha geli

"Punya kamu itu dulu yang aku curi"

"Eh iya?"

"Heem dari kamar pink kamu itu"

"Ihhhh iyaaa pantesan selimut favorit aku ilang bertahun-tahun. Dasar pencuri"

"Aku ga curi" ucap Sergio cemberut

"Ihhh gemes" pekik Agatha gemas sambil mencubit pipi Sergio

Sergio mengelus tangan Agatha yang dipipinya sebelum mengaitkan jari mereka. Sergio mengecup punggung tangan Agatha sebelum mengelus-elus tangan Agatha dengan jempolnya. Sergio menyetir dengan satu tangannya sedangkan tangan yang menggengam tangan Agatha sibuk mengelus tangan Agatha.

"io ganteng"

Seketika senyum malu langsung merekah di wajah Sergio yang langsung ditutupi dengan deheman. Agatha tertawa geli melihat itu.

"Kita mau ketemu om sama tante?"

Sergio seketika langsung menoleh pada Agatha dengan tatapan tidak suka yang membuat Agatha bingung.

"Sejak kapan kamu manggil om sama tante? Dulu kan manggilkan mama papa" ucap Sergio dengan ngegas

"Ohh heheh lupa" Agatha seketika langsung tertawa geli melihat Sergio

"Kita ke mansion aku, bukan mama papa"

"Ohhh Sergio punya mansion sendiri? Keren"

"Kamu juga tinggal sendiri kan baby"

"Iya tapi Atha tinggal di apartemen, beli rumah mahal tau apalagi yang aku mau"

"Kamu mau rumah kayak apa baby"

"Emm yang kayak banyak kaca terus terang gitu tapi ada nature juga jadi rumahnya hangat gitu"

"Hmmmm"

"Mansion io pasti item item gitu iya kan?" tanya Agatha

"Engga ada warna lain juga"

...

"Ck apaan ada warna lain juga"

Sergio tertawa kecil melihat gadisnya yang mencoba mengikuti gaya bicaranya. Sergio pun menggandeng tangan Agatha dan mulai memasuki mansion. Di mansion miliknya memang tidak ada orang kecuali saat ia pergi baru pelayan akan membersihkan mansion dan menyiapkan segalanya.

Sergio pun menggandeng tangan Agatha menaiki tangga menuju ke kamarnya. Kamar miliknya memang kebanyakan hitam namun ada beberapa kayu karena ia tahu bahwa Agatha tidak suka saat ruangan terlalu gelap.

"Baby nginep disini ya?" tanya Sergio memelas

Agatha hanya mengangguk sekilas dan mulai melihat ke sekitar kamar, meneliti setiap hal yang ada di kamar. Kamar Sergio bisa dibilang sangat terbuka karena kasurnya yang berada tepat di sebelah kamar mandi yang tidak ada pintu. Agatha bisa melihat walk in closet yang berada di atas dan satu-satunya hal yang tidak terlihat hanya closet untuk buang air.

Baby's Breath (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang