Sinar matahari memasuki kamar Agatha melalui sela-sela jendelanya yang tidak ditutupi gorden. Agatha mulai membuka sebelah matanya dan mengucek matanya sebelum beberapa mengerjapkan matanya.
"AAAAAAA" teriakan Agatha memenuhi seluruh apartment
Sergio pun melepaskan kenyotan pada puting Agatha dan mendudukan dirinya, memegang pipi Agatha dengan sayang. "Kenapa baby?" tanya Sergio dengan khawatir
"Kaget, lupa kamu bobo sama Aku. Terus kamu itu liatin aku kayak gitu jadi makin kaget" omel Agatha dengan bibir yang sudah cemberut
Sergio pun menarik bibir Agatha dengan gemas dan terkekeh kecil. "Lucu, aku ambilin minum ya? Kasian tenggorokan aku sakit nanti" ucap Sergio sambil mengelus leher Agatha tepat di bagian tenggorokan menggunakan ibu jarinya
"Tenggorokan kamu apanya? Orang punya aku" ucap Agatha diikuti dengan lidahnya yang memelet kecil
"Punya aku lah, nanti kan aku sodok pake kontol aku"
plak plak plak
Tiga pukulan mendarat di dada dan lengan Sergio diikuti tawa Sergio. Agatha langsung menutup wajahnya yang sudah memerah dan memasukkan dirinya ke dalam selimut. Ini membuat Sergio tertawa semakin kencang.
"Aaaaa sana sana malesss aaaaa" rengek Agatha dengan manja
Sergio pun menurunkan selimut yang menutupi wajah Agatha dan mengecup bibir Agatha dengan gemas. "I swear to God, the moment I fuck you, I'm not leaving your body for 3 days at least" bisik Sergio di telinga Agatha yang diikuti gigitan kecil di telling Agatha (Aku bersumpah demi Tuhan, saat aku menidurimu, aku tidak akan meninggalkan tubuhmu setidaknya selama 3 hari)
"Mau" balas Agatha dengan malu-malu
"Dasar nakal" ucap Sergio dengan kekehan kecil
...
Setelah bermalasan di atas kasur pagi tadi, Agatha dan Sergio kini sudah berada di salah satu ruang meeting di perusahaan Sergio untuk meeting dengan agency Agatha. Kini mereka sedang melihat presentasi asisten Agatha, Tiffany, mengenai berbagai schedule dan project Agatha kedepannya.
"Weekend ini kosongin, saya akan membawa Agatha ke Bali" ucap Sergio dengan tegas yang langsung diangguki oleh Vincent
"Sorry sir, apakah anda akan pergi hanya berdua?" tanya Tiffany dengan canggung dan takut
Sergio hanya menatap Tiffany dengan tegas dan menganggukkan kepalanya. Kevin pun langsung mengotak-atik iPad yang berada di tangannya, memastikan semua yang diinginkan atasannya berjalan dengan lancar.
"Agatha ga bisa naik sembarang pesawat, dia ada sedikit takut terbang" ucap Tiffany dengan berhati-hati
Ucapan Tiffany ini langsung dihadiahkan tatapan bertanya Sergio pada Agatha. Agatha pun tersenyum kecil dengan canggung dan menganggukan kepalanya kecil. "Cuma takut dikit, makanya kemana-mana ditemenin Tiff" ucap Agatha. "Tapi kalo sama kamu juga harusnya masih gpp?" lanjut Agatha dengan tatapan tidak pasti
"Kevin, scopri tutto a riguardo" (cari tau semua tentane hal ini) ucap Sergio pada Kevin yang langsung dibalas anggukan
"I don't understand what you're saying, bub" gumam Agatha
"Tell me what you need for the flight baby" ucap Sergio dengan serius yang dibalas senyuman manis Agatha
...
Sekarang Agatha dan Sergio sudah berada di salah satu ruang VIP restoran jepang kesukaan Agatha. Mereka sedang menyantap makanan jepang dengan beberapa obrolan kecil.

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby's Breath (21+)
Romans"Sir, pesawat akan segera mendarat" ucap Kevin pada atasannya "Apakah kamu sudah menemukannya?" "Iya sir. Dia sekarang seorang model di VS Entertainment" "Masih menyukai bunga?" "Hanya baby's breath sir, dia alergi pada bunga yang lainnya" "Hm, ka...